HaiBunda

KEHAMILAN

Bahaya Ibu Hamil Suka Makan Manis, Hati-hati Bisa Rusak Otak Anak

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Minggu, 16 Jun 2024 13:05 WIB
Bahaya Ibu hamil makan manis/ Foto: Getty Images/Nastasic

Kehamilan adalah masa yang penuh tantangan dan kebahagiaan bagi seorang wanita. Saat mengandung, calon ibu diharapkan menjaga pola makan yang sehat demi pertumbuhan dan perkembangan optimal janin. Termasuk membantasi makanan manis, yang bisa bahayakan janinnya.

Ya, salah satu kebiasaan yang perlu diwaspadai adalah konsumsi gula berlebih. Berdasarkan penelitian terbaru, mengonsumsi terlalu banyak gula selama kehamilan dapat berdampak negatif pada fungsi otak anak di masa depan.

Kira-kira apa saja ya dampak negatifnya? Simak artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui jawabannya ya, Bunda.


Pengaruh konsumsi gula pada otak anak

Menurut penelitian yang dikutip dari Cleveland Clinic, konsumsi gula yang tinggi selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan otak anak. Studi menunjukkan bahwa anak-anak dari Bunda yang mengonsumsi banyak gula selama kehamilan memiliki fungsi kognitif yang lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak dari Bunda yang menghindari konsumsi gula berlebih. 

"Studi tersebut mengamati seberapa banyak gula, khususnya minuman manis yang mengandung gula yang dikonsumsi oleh ibu selama kehamilan. Studi juga melihat konsumsi gula pada anak-anak kecil, seberapa banyak gula yang mereka konsumsi. Peneliti menemukan bahwa asupan gula yang tinggi pada dasarnya berdampak negatif pada fungsi kognitif pada masa awal anak-anak,” jelas dokter anak, Jennifer Hyland.

Gula tambahan dalam makanan, terutama yang terdapat dalam minuman manis, bisa mengurangi kemampuan kognitif anak, termasuk kemampuan belajar dan memori. Selain itu, gula  juga dapat memicu peradangan dalam tubuh yang bisa menyeberang ke otak janin dan memengaruhi pembentukan jaringan saraf serta jalur komunikasi dalam otak. 

Dampak lain yang bisa ditimbulkan akibat konsumsi gula berlebih adalah terganggunya keseimbangan hormon dalam tubuh ibu hamil yang juga berdampak pada perkembangan otak janin. Hormon insulin yang diproduksi akibat tingginya kadar gula dapat melewati plasenta dan memengaruhi metabolisme janin dan pada akhirnya dapat menghambat perkembangan otak .

Resiko lain dari konsumsi gula berlebih

Selain dampak langsung pada otak anak, konsumsi gula berlebih juga dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan lain selama kehamilan. Melansir dari laman resmi Parenting First Cry, mengonsumsi terlalu banyak makanan manis  juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.

Diabetes jenis ini tidak hanya berbahaya bagi ibu, tetapi juga bagi janin, karena dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan berlebih yang dapat menyebabkan komplikasi saat persalinan, dan masalah kesehatan jangka panjang .

Diabetes gestasional juga dapat meningkatkan risiko preeklampsia, sebuah kondisi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ, Kondisi ini bisa berbahaya bagi Bunda dan janin dan dalam kasus yang parah, bisa menyebabkan kelahiran prematur .

Batas konsumsi gula harian ibu hamil

Batasan konsumsi gula harian bagi ibu hamil sangat penting untuk dipertimbangkan demi kesehatan optimal Bunda dan perkembangan janinnya. Menurut American Heart Association, konsumsi gula tambahan sebaiknya dibatasi maksimal 25 gram atau sekitar 6 sendok teh per hari untuk wanita dewasa. 

Bagi ibu hamil, rekomendasi ini menjadi lebih krusial karena berdampak langsung pada kesehatan janin dan risiko komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional. Mengontrol asupan gula dengan memilih makanan yang alami dan menghindari minuman manis dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah dan mendukung perkembangan yang sehat bagi bayi yang sedang dikandung.

Cara menghindari konsumsi gula berlebih

Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, ibu hamil sebaiknya memperhatikan pola makan dan membatasi asupan gula. Beberapa tips yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pilih makanan yang sehat dan alami: Mengonsumsi buah-buahan segar, sayuran, dan protein tanpa lemak adalah pilihan yang baik dibandingkan makanan olahan yang tinggi gula.
  • Baca label makanan: Banyak makanan olahan mengandung gula tersembunyi. Membaca label makanan dapat membantu ibu hamil menghindari produk-produk tersebut.
  • Minum air putih: Mengganti minuman manis dengan air putih atau minuman rendah kalori bisa sangat bermanfaat untuk mengurangi konsumsi gula.
  • Konsultasi dengan ahli gizi: Mendapatkan saran dari ahli gizi tentang pola makan yang sehat selama kehamilan dapat membantu Bunda mengontrol asupan gula, dan mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan janin yang sehat.

Alternatif jika ibu hamil ingin konsumsi makanan manis

Untuk Bunda yang ingin menikmati makanan manis tetapi tetap menjaga kesehatan, ada beberapa alternatif sehat dan aman yang bisa dicoba, di antaranya:

1. Buah-buahan segar

Buah-buahan seperti apel, pir, jeruk, atau buah beri adalah pilihan yang baik karena kandungan gula alami dan seratnya yang tinggi. Buah-buahan ini memberikan rasa manis alami serta menyediakan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan.

2. Greek yogurt rendah gula

Greek yogurt mengandung lebih banyak protein dan lebih rendah gula daripada yogurt biasa. Pilih yogurt tanpa pemanis buatan dan tambahkan potongan buah segar untuk rasa manis tambahan.

3. Dark chocolate

Cokelat hitam yang mengandung minimal 70 persen kakao dapat menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan cokelat susu atau putih. Dark chocolate mengandung antioksidan dan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

4. Smoothie homemade

Buat smoothie sendiri dengan menggunakan buah-buahan segar, yogurt tanpa pemanis, dan sedikit madu atau ekstrak vanilla untuk rasa manis tambahan. Hindari menambahkan tambahan gula yang berlebihan.

5. Kue atau roti yang dibuat sendiri

Jika ingin makanan manis yang lebih tradisional, cobalah untuk membuat kue atau roti sendiri di rumah. Bunda bisa mengontrol jumlah gula yang ditambahkan dan mengganti sebagian tepung putih dengan tepung gandum utuh untuk nutrisi lebih.

Memilih alternatif makanan manis yang sehat dan alami dapat membantu ibu hamil untuk tetap merasakan kenikmatan tanpa mengorbankan kesehatan diri sendiri dan perkembangan janin. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan asupan gizi dan gula harian yang tepat selama kehamilan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil yang Darah Tinggi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Haru Serra Abbie Putri Angie Virgin Berhasil Diterima di University of Oxford

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Kedekatan Melanie Putria dan Anak Sambung, Terbaru Rayakan Ultah Sang Putra

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Nurah Syahfirah Rayakan Ultah Suami, Teuku Rafly Bergaya Padel Bareng Anak-anak

Mom's Life Amira Salsabila

Jarang Terekspose, Intip 5 Potret Sierra Putri Kinaryosih yang Jago Nyanyi

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Menghadapi Mertua yang Tinggal Serumah agar Tidak Muncul Masalah

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Kedekatan Melanie Putria dan Anak Sambung, Terbaru Rayakan Ultah Sang Putra

7 Cara Menghadapi Mertua yang Tinggal Serumah agar Tidak Muncul Masalah

Jarang Terekspose, Intip 5 Potret Sierra Putri Kinaryosih yang Jago Nyanyi

Nyeri Selangkangan saat Hamil Trimester 1, Normalkah?

Momen Haru Serra Abbie Putri Angie Virgin Berhasil Diterima di University of Oxford

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK