Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Seberapa Penting Cek Darah Sebelum Program Hamil Harus Dilakukan? Ini Kata Dokter

Alysa Audriani   |   HaiBunda

Kamis, 20 Jun 2024 08:11 WIB

Ilustrasi Tes Darah
Seberapa Penting Cek Darah Sebelum Program Hamil Harus Dilakukan? Ini Kata Dokter/Foto: iStockphoto/Getty Images/Antonio_Diaz
Daftar Isi
Jakarta -

Tes prenatal merupakan serangkaian tes yang dilakukan untuk memeriksa kondisi selama kehamilan seorang Bunda. Sebelum memulai program hamil, tes prenatal ini sudah dapat dilakukan. Tak hanya itu, perlu diketahui bahwa tes prenatal ini juga beragam jenisnya lho. 

“Penyedia layanan kesehatan Anda melakukan tes ini melalui berbagai metode,” ujar dr. Julie A. Romero, dokter spesialis kandungan di Maternal Fetal Medicine Associates di New York City, dikutip dari The Bump

Pada umumnya, tes prenatal ini meliputi cek darah, USG, NIPT, dan masih banyak lagi. Tentu, melakukan berbagai pemeriksaan ini akan memberikan banyak manfaat. Sebab, tes prenatal dapat mengetahui bila Bunda memiliki masalah kesehatan yang dapat memengaruhi peluang untuk hamil atau membuat kehamilan lebih berisiko, dilansir dari WebMD.

Lantas, apa saja ya cek darah yang penting dilakukan sebelum memulai program hamil? Simak terus informasinya.

Cek darah penting sebelum program hamil

Pada dasarnya, cek darah memang dapat dilakukan sebelum Bunda memulai program hamil. Biasanya, dokter akan mengambil darah lalu mengirimkannya ke laboratorium untuk mengetahui kondisi bila Bunda yang ingin menjalani kehamilan memiliki kondisi medis tertentu yang nantinya dapat mempengaruhi kesehatan janin dan ibu hamil itu sendiri. 

Selain itu, satu sampel darah yang diambil tersebut pada umumnya dapat digunakan untuk berbagai pemeriksaan. 

Melansir dari laman Health Information and Services, berikut adalah jenis dari cek darah yang dapat dilakukan sebelum Bunda memulai program hamil: 

1. Cek darah lengkap

Cek darah lengkap merupakan tes yang akan memeriksa seluruh jenis sel pada darah ibu hamil, yakni sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Bila hasil cek darah menunjukkan bahwa sel darah merah rendah, artinya hal ini dapat menyebabkan penyakit anemia pada ibu hamil.

Salah satu penyebab yang umumnya membuat anemia terjadi di kehamilan merupakan kadar zat besi yang rendah. Maka dari itu, ibu hamil yang memiliki kadar zat besi rendah akan diminta untuk mengonsumsi suplemen zat besi. 

Selain itu, jumlah trombosit yang diperiksa ini akan mendeteksi bila terdapat masalah dengan pembekuan darah. Sementara itu, jumlah sel darah putih mencerminkan sistem kekebalan tubuh Bunda dalam melawan infeksi. 

2. Cek golongan darah, faktor rhesus, dan antibodi 

Cek darah yang satu ini akan memeriksa golongan darah dari ibu hamil dan keberadaan antibodi (bagian dari sistem kekebalan tubuh setiap manusia). Seperti yang Bunda mungkin telah ketahui, golongan darah ini bermacam-macam, di antaranya yaitu golongan darah A, B, O atau AB. Hal ini juga bergantung kembali dengan faktor rhesus yang dimiliki oleh Bunda. 

Perlu Bunda ketahui bahwa beberapa antibodi ternyata dapat berbahaya bagi janin di dalam kandungan lho. Oleh karena itu, melakukan pemantauan dan pengobatan terhadap antibodi saat hamil juga dapat membantu agar janin tidak terpengaruh. 

Pada umumnya, sebagian besar orang memiliki rhesus yang positif. Bila ibu hamil justru memiliki rhesus yang negatif dan janin memiliki rhesus positif, maka ibu hamil nantinya dapat diberikan suntikan untuk mencegah Bunda membuat antibodi terhadap antigen rhesus dalam darah janin. 

Selain itu, jika ibu hamil memiliki rhesus positif dan darahnya bercampur dengan darah janin di dalam kandungan, Bunda dapat membuat antibodi yang dapat menyebabkan anemia parah dan penyakit kuning (kulit dan mata menguning) pada bayi ketika mereka terlahir. 

Biasanya, darah Bunda hanya dapat tercampur dengan darah milik janin bila mengalami pendarahan saat:

  • Menjalani kehamilan.
  • Mengalami keguguran.
  • Melakukan aborsi.
  • Saat melahirkan.

2. Tes anti rubella 

Ketika hamil, Bunda juga dapat melakukan cek darah untuk memeriksa bila tubuh terlindungi atau kebal dari rubella. Pasalnya, rubella atau yang biasa disebut dengan campak jerman ini merupakan salah satu penyakit yang menular dan dapat mengakibatkan masalah yang parah pada kondisi janin. 

Tak menutup kemungkinan, ibu hamil yang memiliki penyakit rubella dapat mengalami keguguran ataupun melahirkan bayi dengan ketulian atau kerusakan otak. Bila hasil cek darah terbukti tidak kebal, maka Bunda dapat melakukan vaksinasi MMR untuk mencegah terjadinya masalah kehamilan. Hal ini juga dapat dilakukan bahkan sebelum hamil ya. 

3. Tes hepatitis B

Hepatitis B merupakan virus yang dapat tertular ke bayi saat mereka lahir. Tanpa disadari, ibu hamil mungkin saja memiliki penyakit ini karena memang umumnya hepatitis B tidak memiliki gejala.

Oleh karena itu, pastikan Bunda melakukan cek darah untuk memastikan bahwa tubuh terlindungi dari hepatitis B. Bila memungkinkan, lakukan pemeriksaan ini sebelum memulai program hamil juga ya. Sebab, hepatitis B dapat memberikan masalah kesehatan seperti kerusakan hati. 

Bila Bunda baru terdeteksi memiliki hepatitis B saat hamil, biasanya dokter akan memberikan imunisasi dan immunoglobulin pada bayi saat lahir agar mereka tidak terinfeksi. 

4. Tes penyakit menular seksual

Sebelum memulai program hamil, Bunda dapat melakukan cek darah untuk memastikan tidak memiliki penyakit menular seksual. Hal ini lantaran penyakit menular seksual dapat mengakibatkan komplikasi kehamilan bila tidak segera diobati. 

a. HIV

Human immunodeficiency virus atau HIV merupakan penyakit pada sistem kekebalan tubuh yang dapat menyebabkan AIDS. Umumnya, HIV dapat tertular ke orang lain melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh. 

Jika hasil cek darah Bunda terbukti positif HIV, penyakit ini dapat tertular pada janin selama kehamilan atau pada bayi saat mereka dilahirkan atau menyusui. Maka dari itu, biasanya ibu hamil akan diberikan obat untuk menjaga kesehatan selama kehamilan dan mencegah penularan HIV pada janin dan bayi. 

b. Sifilis

Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang biasanya tidak diketahui oleh penderitanya karena tidak memiliki gejala. Bila ibu hamil memiliki penyakit sifilis dan tidak segera diobati, maka hal ini akan memberikan masalah serius pada kesehatan dan juga pada janin. Tak menutup kemungkinan, janin di dalam kandungan pun dapat tertular.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan cek darah bahan sebelum memulai kehamilan untuk menghindari masalah yang dapat merugikan janin dan ibu hamil itu sendiri. 

5. Cek gula darah 

Cek gula darah juga merupakan salah satu pemeriksaan yang penting untuk dilakukan oleh ibu hamil. Sebab, gula darah yang tinggi dapat menyebabkan penyakit diabetes. Penyakit yang satu ini pun jarang diketahui oleh penderitanya karena tidak memiliki gejala.

Namun demikian, ibu hamil yang mengalami diabetes dapat merasakan sakit dan perkembangan janin di dalamnya pun terpengaruh. Bila Bunda telah memiliki diabetes sebelum hamil atau mengalami diabetes saat hamil, segera lakukan pengobatan ya. 

Untuk memeriksa diabetes saat hamil, biasanya cek darah akan dilakukan sebanyak dua kali. Tes pertama akan memeriksa bila ibu hamil telah menderita diabetes atau rentan terkena diabetes. Tes selanjutnya akan memberi tahu ibu hamil bila mereka baru menderita diabetes saat tengah hamil.

6. Cek darah untuk tuberkulosis (TBC), 

Terakhir, Bunda juga dapat melakukan cek darah sebelum memulai program hamil untuk memeriksa penyakit TBC atau tuberkulosis. Pasalnya, penyakit yang satu ini dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.

Bila Bunda pernah melakukan kontak dengan seseorang yang menderita TBC atau cek darah sebelumnya menunjukkan Bunda positif HIV, maka dokter biasanya akan menganjurkan untuk melakukan cek darah untuk TBC ini. 

Demikian informasi terkait pentingnya melakukan cek darah sebelum atau selama program kehamilan. Semoga informasinya bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda