KEHAMILAN
Alasan Mengapa Proses Persalinan Sebaiknya Dilakukan di RS, Simak Saran Dokter
Alysa Audriani | HaiBunda
Senin, 24 Jun 2024 21:15 WIBProses persalinan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilalui oleh para ibu hamil. Tak dapat dipungkiri, terdapat berbagai faktor yang dapat membuat ibu hamil merasa khawatir akan persalinan.
Selain itu, di Indonesia sendiri banyak sekali kasus ibu hamil meninggal saat proses persalinan dan melahirkan. Melansir dari Sehat Negeriku, portal berita resmi Kementerian Kesehatan, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia hingga saat ini terdapat di kisaran 305 per 100.000 Kelahiran Hidup.
Tentu, angka kematian tersebut tidak dapat dibiarkan begitu saja oleh para tenaga kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu, hal ini juga menjadi alasan mengapa proses persalinan sebaiknya dilakukan di rumah sakit.
Yuk, simak terus untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Dapat turunkan angka kematian ibu di Indonesia
Melalui akun Instagram pribadinya, dr. Suskhan Djusad, Sp.OG (K) yakni dokter sekaligus Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan dr. Ivan Maurits Sondakh, SpOG yang merupakan dokter spesialis kandungan dan kebidanan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya para ibu hamil.
Dalam video yang diunggah oleh keduanya, dokter Suskhan menjelaskan alasan yang membuat ibu hamil dianjurkan untuk melakukan proses persalinan di rumah sakit. HaiBunda telah mendapatkan izin untuk mengutip.
Menurut sang dokter, proses persalinan yang dilakukan di rumah sakit dapat menurunkan angka kematian ibu (AKI) di Indonesia. Pasalnya, proses persalinan itu sendiri tidak bisa ditebak.
Mungkin saja, kondisi ibu hamil selama masa antenatal terlihat normal dan tidak memiliki kendala. Kendati demikian, kondisi tersebut dapat berbanding terbalik saat masa persalinan. Tidak menutup kemungkinan, ibu hamil dapat mengalami gangguan kontraksi hingga mengalami pendarahan postpartum.
“Begitu kita lihat selama antenatal normal-normal saja, begitu lahir tiba-tiba ada gangguan kontraksi terjadi HPP, hemoragi post partum, pendarahan banyak sekali itu darahnya kalau keluar seperti keran tuh satu sampai dua liter,” ujar dokter Suskhan, dikutip dari akun Instagram @suskhan_djusad dan @dr.ivansondakh.spog.
Maka dari itu, dokter juga menyarankan agar para ibu hamil memutuskan untuk melahirkan di rumah sakit saja. Sebab, rumah sakit yang memadai akan memberikan fasilitas kamar serta peralatan operasi yang baik. Hal ini seperti lengkapnya alat-alat untuk operasi caesar (seksio cesaria) hingga histerektomi.
Tak hanya itu, rumah sakit juga memiliki tenaga yang cukup banyak. Terdapat berbagai tenaga medis yang kompeten seperti dokter obstetri dan ginekologi, dokter anestesi, dokter anak, serta para bidan dan tenaga medis lainnya yang dapat membantu di dalam kamar operasi dengan cepat bila proses persalinan mengalami kendala.
“Sehingga jika dalam persalinan timbul perdarahan sudah siap kamar operasi dalam 30 menit dan langsung mulai operasi untuk menyelamatkan ibu dan bayi,” tutur sang dokter.
Peran bidan dalam Kehamilan dan Persalinan
Bagi sebagian ibu hamil, mungkin mereka cenderung lebih nyaman bila melalui proses persalinan dengan bidan. Biasanya, para ibu hamil tersebut akan dibantu oleh bidan untuk melahirkan di rumah sakit bersalin atau puskesmas (pusat kesehatan masyarakat).
Menurut dokter Suskhan, ibu hamil pun diperbolehkan untuk menjalani kehamilan didampingi oleh bidan. Oleh karena itu, bukanlah suatu masalah bila Bunda yang sedang hamil memutuskan untuk melalui pemeriksaan kehamilan atau antenatal dengan bidan.
Menurut WHO (World Health Organization), bidan juga dapat melakukan pemeriksaan kehamilan yang teratur pada trimester pertama hingga trimester ketiga sampai ibu hamil dikatakan hamil aterm atau cukup bulan. Pada umumnya, hamil aterm ini adalah kehamilan yang durasinya mencapai 38 hingga 40 minggu.
Namun demikian, bila ibu hamil tersebut sudah mengalami inpartu atau muncul tanda-tanda akan segera memulai persalinan, sebaiknya bidan langsung mengirim ibu hamil tersebut ke rumah sakit. Kemudian, ibu hamil juga nantinya akan melahirkan di rumah sakit. Dengan cara seperti ini, dokter pun dapat memutus rantai 3T, yakni telat diagnosa, telat merujuk, dan telat melakukan tindakan operasi.
“Semua bidan boleh dan harus melakukan Ante Natal Care yang teratur sesuai menurut WHO pada trimester pertama, ke dua dan ke tiga sampai hamil aterm cukup bulan 38 sampai 40 minggu...dan jika in partu atau ada tanda persalinan langsung di kirim ke Rumah sakit dan melahirkan harus di Rumah sakit,” jelas dokter Suskhan.
“Dan dengan ini kita bisa memutus rantai 3 T...Telat Diagnosa, Telat merujuk dan Telat melakukan Tindakan operasi,” sambungnya.
Perlu Bunda ketahui bahwa bidan tetap dapat membantu persalinan di rumah sakit lho. Namun, karena tenaga medis di rumah sakit cukup lengkap, maka bidan juga akan mendapatkan bantuan dari dokter bila kondisi ibu hamil memiliki kendala.
“Jadi bagaimana peran bidan? Jadi bidan-bidan yang di rumah sakit, bidan boleh nolong persalinan. Kalau dia (bidan) nolong begitu ada penyulit dokter yang menolong. Tapi kalau bidan yang tidak di rumah sakit melakukan antenatal care boleh sampai di aterm,” tutur dokter Suskhan.
Menurut dokter Suskhan, di negara tetangga yaitu Malaysia, semua persalinan kini juga harus dilakukan di rumah sakit. Maka dari itu, besar harapan sang dokter agar hal ini juga akan berlaku di Indonesia sehingga angka kematian ibu dapat menurun.
Bunda, itulah alasan mengapa proses persalinan sebaiknya dilakukan di rumah sakit saja. Meskipun ibu hamil diperbolehkan untuk menjalani pemeriksaan kehamilan dengan bidan, nantinya proses persalinan tetap lebih baik untuk dilakukan di rumah sakit. Semoga informasinya dapat bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Mengenal Teknik Rebozo yang Bisa Mengurangi Rasa Nyeri & Memberi Rasa Nyaman saat Persalinan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Cerita Bidan Mila Saat Persalinan Artis, Ada yang Tetap Senyum Saat Kontraksi
5 Pertimbangan Bersalin di Bidan Vs RS Selama Pandemi, Biaya hingga Fasilitas
Senam Nifas untuk Bunda Baru Melahirkan, Dapatkan 3 Manfaat Ini
11 Tips Supaya Bunda Melahirkan Normal dan Lancar
TERPOPULER
9 Potret Artis Korea Terkaya 2025, Song Hye Kyo Peringkat Tiga
20 Menu Diet Tanpa Minyak dan Tepung, Sehat Sekaligus Bantu Turunkan Berat Badan
Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri
Ketahui Efek Samping Kondom Bergerigi dan Cara Mencegahnya saat Berhubungan Intim
Peneliti Ungkap Buah Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan di RI
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan
20 Menu Diet Tanpa Minyak dan Tepung, Sehat Sekaligus Bantu Turunkan Berat Badan
9 Potret Artis Korea Terkaya 2025, Song Hye Kyo Peringkat Tiga
Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri
Momen Keseruan Eks Member JKT48 Gen 1 Liburan Bareng di Bali, Tetep Kompak Bun
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Sutradara 'Merah Putih: One For All' Klaim Tak Keluarkan Biaya Produksi
-
Beautynesia
Manfaar Toner Air Beras Fermentasi Homemade, Kulit Glowing & Cerah Alami
-
Female Daily
5 Fakta Menarik Film Cho Jung Seok ‘My Daughter is a Zombie’ yang Bisa Kamu Tonton di Indonesia!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Pasangan Artis Korea Dijuluki Vampire Couple, Ungkap Rahasia Awet Muda
-
Mommies Daily
Georgina Rodríguez Resmi Dilamar Cristiano Ronaldo, Ini 7 Pelajaran Relationship dari Hubungan Mereka