Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Hal yang Perlu Bunda Siapkan bila Berencana Melahirkan di Luar Kota

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 15 Jun 2024 15:41 WIB

Beautiful young pregnant mother choosing and buying colorful clothes and appliances for her new incoming baby in. Child shop or store concept.
7 Hal yang Perlu Bunda Siapkan bila Berencana Melahirkan di Luar Kota/Foto: Getty Images/DuxX
Daftar Isi
Jakarta -

Melahirkan tentu perlu persiapan yang matang, apalagi jika Bunda berencana melahirkan di kota lain. Ya, tidak sedikit ibu hamil yang memutuskan hal ini karena beberapa alasan. Misalnya, untuk lebih dekat dengan tempat dinas suami atau lebih dekat dengan orang tua karena merantau.

Persiapan melahirkan di kota lain

Jika memang berencana melahirkan di kota lain, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Ini karena kemungkinan akan dibutuhkan ketika Bunda berpindah dokter atau bidan dari daerah Bunda ke kota lain. Apa saja yang perlu dipersiapkan?

1. Referensi tentang dokter kandungan yang dituju

Mengutip Verywell Family, Bunda dapat melakukan riset online atau menelepon kantor mereka untuk menanyakan semua pertanyaan Bunda sebelum mengambil keputusan. Pertimbangkan juga untuk meminta rekomendasi dari keluarga, teman, dan penyedia layanan kesehatan lainnya yang berpikiran sama. Bicaralah dengan orang tua yang memiliki pengalaman seperti yang Bunda harapkan.

Ingatlah untuk mengajukan pertanyaan spesifik. Pertanyaan seperti "Apakah menyukai dokter atau bidan tersebut?" bersifat subjektif dan berpotensi menimbulkan jawaban yang tidak jelas.

Sebaliknya, ajukan pertanyaan yang menyentuh inti kekhawatiran dan keinginan Bunda. Mungkin Bunda ingin tahu dokter mana di bidang ini yang mendukung persalinan normal tapi juga bersedia membantu persalinan caesar. Atau mungkin Bunda lebih memilih praktik yang memiliki tim penyedia layanan yang seluruhnya perempuan.

2. Buku KIA dari puskesmas atau rumah sakit asal domisili

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh setiap ibu hamil untuk bisa memantau perkembangan kesehatan bagi ibu dan bayi. Buku KIA dari puskesmas atau rumah sakit asal domisili sangat penting untuk dibawa sekalipun Bunda pindah dari rumah sakit. Kenapa penting? Karena untuk bantu dokter atau bidan mengetahui informasi penting terkait kondisi pasiennya selama kehamilan.

3. Minta rekam medis atau hasil USG terakhir

Bunda berhak mengakses rekam medis Bunda kapan saja. Rumah sakit juga dapat meminta catatan atas nama Bunda jika Bunda memberi mereka izin untuk melakukannya secara tertulis dan menandatangani formulir pelepasan.

Sehingga pastikan minta rekam medis atau hasil USG terakhir, ya. Jika hubungan dengan dokter lama Bunda baik, sebaiknya meminta referensi juga terkait dokter kandungan di kota tempat Bunda akan melahirkan.

4. Surat hasil pemeriksaan laboratorium

Biasanya trimester kedua, Bunda disarankan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium (darah dan urine). Jika sudah melakukannnya di kota domisili, pastikan bawa surat hasil pemeriksaan laboratorium. Biasanya dokter kandungan atau pihak rumah sakit kota tempat Bunda melahirkan akan menanyakan. Jika sudah ada hasilnya, tidak perlu melakukan tes ulang, Bunda. Hal ini cukup menghemat biaya pengeluaran.

5. Dokumen penting seperti kartu identitas

Saat melahirkan di luar kota, dokumen seperti kartu identitas kedua orang tua, buku nikah wajib dibawa ya, Bunda. Namun, biasanya jika melahirkan di luar domisili, pihak rumah sakit hanya bisa memberikan surat keterangan lahir saja. Kendati demikian, dokumen seperti kartu identitas, buku nikah penting untuk dibawa.

6. Kartu asuransi atau BPJS

Sebisa mungkin, dari sebelum Bunda ke luar kota, Bunda juga perlu melakukan riset terlebih dahulu mengenai rumah sakit atau praktik bidan di kota tersebut. Apakah rumah sakit atau praktik bidan tersebut menerima kartu asuransi, BPJS atau tidak. Jika Bunda memiliki BPJS Kesehatan, pastikan juga rumah sakit yang dirujuk agar bisa menggunakan BPJS.

7. Perlengkapan ibu dan bayi

Terakhir, pastikan perlengkapan ibu dan bayi sudah tersedia lengkap ketika sudah berada di kota tujuan. Sebagai tip tambahan, lebih baik membeli dan mempersiapkan perlengkapan ketika sudah berada di kota tujuan agar Bunda tidak perlu repot mengemas barang terlalu banyak. Akan lebih aman, jika Bunda sudah berada di kota tujuan ketika akhir trimester dua atau awal trimester tiga.

Sebagai referensi, berikut daftar perlengkapan yang perlu dibawa ke rumah sakit:

Untuk Bunda:

1. Pakaian untuk melahirkan, jika di tempat melahirkan tidak disediakan pakaian bersalin
2. Botol air minum
3. Makanan ringan
4. Pakaian yang mudah digunakan untuk menyusui
5. Bra menyusui dan breast pad
6. Pembalut untuk nifas atau celana untuk lansia
7. Perlengkapan mandi (handuk, sabun, pasta gigi, sikat gigi, sisir)
8. Kaus kaki, karena beberapa ibu merasa kedinginan saat sebelum melahirkan.
9. Kosmetik (bedak, lipbalm, pelembap)
10. Handphone dan charger
11. Laundry bag untuk menaruh pakaian kotor
12. Pakaian untuk pulang

Untuk bayi:

1. Peralatan mandi dan perawatan bayi: handuk, sabun dan sampo bayi, minyak telon, lotion, bedak, dan tisu.
2. Pakaian bayi: 6 set baju bayi, topi, popok, selimut, kain bedong, gendongan bayi, sarung tangan dan kaus kaki.

Untuk suami atau pendamping:

1. Pakaian ganti dan sepatu atau sandal
2. Makanan ringan dan minuman
3. Dokumen penting seperti KTP, kartu keluarga, kartu asuransi
4. Buku atau apapun yang bisa membuat rileks saat menunggu proses melahirkan
5. Kamera (jika ingin dokumentasi), handphone dan charger.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda