Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Berapa Biaya Cek Sperma untuk Promil? Ketahui Estimasi Biayanya di Rumah Sakit hingga Klinik

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 05 Jul 2024 21:25 WIB

Ilustrasi dokter kandungan
Berapa Biaya Cek Sperma untuk Promil? Ketahui Estimasi Biayanya di Rumah Sakit hingga Klinik/Foto: Getty Images/iStockphoto/BongkarnThanyakij
Daftar Isi
Jakarta -

Cek sperma termasuk analisis air mani yang merupakan tes terhadap sperma dan air mani pria. Juga dikenal sebagai tes jumlah sperma atau kesuburan pria, hasilnya menunjukkan berapa banyak sperma yang dilepaskan, serta bagaimana bentuknya dan seberapa baik pergerakannya.

Semen atau air mani adalah cairan kental yang keluar dari penis pria saat ejakulasi saat melakukan aktivitas seksual. Ini membawa sperma keluar dari tubuh pria sehingga dapat membuahi sel telur dan menghasilkan embrio (tahap pertama kehamilan).

Mengapa perlu dilakukan cek sperma? Jika pasangan mengalami kesulitan untuk hamil dan ingin memulai program hamil, salah satu tes pertama yang mungkin diminta dokter adalah cek sperma, Bunda.

Meskipun pria dan wanita bisa mengalami masalah, masalah kesuburan pria bisa menjadi penyebab setengah dari seluruh kasus infertilitas. Infertilitas pria seringkali disebabkan oleh rendahnya produksi sperma.

Ciri sperma sehat

Lalu, bagaimana ciri sperma yang sehat? Mengutip Healthline, berikut ciri sperma yang sehat:

  • Kuantitas (volume). Jumlah sperma yang sehat adalah sekitar 15 juta atau lebih untuk setiap mililiter (mL) air mani. Semakin banyak yang Anda miliki, semakin besar kemungkinan salah satu dari mereka berhasil melewati sistem reproduksi wanita untuk mendapatkan sel telur.
  • Gerakan (motilitas). Tidak semua sperma bergerak secara efektif atau bahkan tidak bergerak sama sekali, namun hal ini normal. Hanya sekitar 40 persen atau lebih dari mereka yang perlu digerakkan dan digerakkan agar Anda bisa subur.
  • Bentuk (morfologi). Sperma yang sehat memiliki kepala yang bulat dan ekor yang panjang dan kuat. Sperma yang bagus lebih mungkin untuk mencapai sel telur.

Tips memiliki sperma yang sehat

Seorang pria memiliki kendali atas beberapa hal yang menentukan seberapa sehat spermanya. Inilah yang dapat para suami lakukan agar sperma dalam kondisi yang baik:

1. Makan dengan baik

Ada nutrisi baik dan nutrisi buruk yang perlu dipertimbangkan dalam menjaga kesehatan sperma. Konsumsi daging, ikan, susu yang mengandung vitamin B12 karema bisa melindungi sperma dari inflamasi dan terhindarkan dari radikal bebas.

Lalu, berbagai buah-buahan yang mengandung vitamin C yang berkontribusi untuk menambah jumlah sperma. Kacang-kacangan yang bermanfaat bagi kesehatan seksual, dan terakhir, likopen yang terkandung pada buah tomat, semangka yang meningkatkan jumlah dan motilitas sperma.

2. Berolahragalah secara teratur, namun jangan berlebihan

Bahkan, olahraga ringan pun dapat meningkatkan kuantitas, pergerakan, dan bentuk sperma. Olahraga dan penurunan berat badan dapat meningkatkan jumlah dan kualitas sperma hanya dalam beberapa minggu.

Tapi minta suami jangan terlalu berlebihan, Bunda. Aktivitas fisik yang intens, terutama bersepeda, jogging, dan mendaki gunung, dikaitkan dengan penurunan kualitas air mani. Hal ini mungkin disebabkan oleh cedera akibat kursi sepeda atau pergerakan skrotum (kantong testis) atau perubahan hormon akibat stres.

5 Tips Membuat Sperma Lebih Sehat untuk Lancarkan Program Hamil untuk Lancarkan Program Hamil/ Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

3. Kurangi minum kafein dan alkohol

Sebuah tinjauan studi tahun 2017 yang melibatkan hampir 20.000 pria menunjukkan bahwa kafein dalam soda dan minuman ringan dapat merusak DNA sperma. Hal ini dapat menurunkan jumlah sperma.

Mengonsumsi lebih dari tiga cangkir minuman berkafein sehari (baik kopi, minuman energi, atau soda) meningkatkan risiko keguguran. Kurangi konsumsi alkohol juga. Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa mengonsumsi lima unit alkohol atau lebih per minggu memiliki jumlah dan motilitas sperma yang lebih rendah. Efeknya juga meningkat semakin banyak diminum.

4. Minum suplemen

Jika mencoba meningkatkan kualitas sperma, para suami bisa mendapatkan beberapa vitamin dan mineral penting melalui makanan yang dimakan. Mereka juga dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen harian untuk mempermudah kehamilan.

5. Hindari bahan kimia dan produk tertentu

Bahan kimia tertentu bisa mengganggu hormon dan bisa saja bersembunyi di tempat kerja, di udara, dan bahkan mungkin di produk perawatan pribadi. Bahan kimia tersebut dapat memengaruhi setiap aspek sperma mulai dari jumlah, volume, motilitas, dan bentuk. Yang utama yang harus dihindari meliputi:

  • Timbal: ditemukan pada pipa, cat, tanah, dan debu, terutama di dalam atau dekat rumah tua
  • Stirena dan aseton: plastik yang ditemukan dalam piring plastik, kemasan, isolasi, dan bahan konstruksi umum
  • Uap merkuri: ditemukan di aerosol industri dan debu logam
  • Dibromochloropropane: ditemukan di beberapa pestisida dan fasilitas penelitian

Prosedur cek sperma

Mengutip Cleveland Health Clinic, cek sperma mengevaluasi berapa banyak sperma dalam air mani (jumlah sperma), aktivitas sperma (motilitas), bentuk sperma (morfologi).

Sebelum analisis air mani untuk tes kesuburan, dokter mungkin terlebih dahulu meninjau riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan alat kelamin. Ada pun syarat untuk cek sperma secara umum adalah sebagai berikut:

  • Tidak boleh melakukan aktivitas seksual apa pun selama dua hingga tujuh hari sebelum analisis air mani. Ini termasuk hubungan seksual dan masturbasi. Menahan diri dari aktivitas seksual memastikan jumlah sperma berada pada tingkat tertinggi, sehingga mendapatkan analisis yang paling akurat.
  • Jangan menghindari ejakulasi lebih dari 2 minggu sebelum cek sperma. Hal ini dapat mengakibatkan sampel sperma menjadi kurang aktif.

Berapa biaya cek lab sperma untuk program hamil?

Mungkin banyak yang belum tahu tentang tempat tes sperma dan biaya cek sperma. Untuk tes sperma sendiri, biasanya bisa didapatkan di laboratorium fasilitas kesehatan, rumah sakit, hingga klinik fertilitas. Sementara untuk biaya cek sperma sendiri, Bunda bisa cek informasi berikut ini!

Estimasi biaya cek sperma di laboratorium fasilitas kesehatan dan klinik

Di laboratorium fasilitas kesehatan mana pun biasanya menyediakan cek sperma. HaiBunda telah telusuri beberapa informasi, misalnya biaya cek sperma di Prodia yaitu berkisar Rp549.000. Kemudian harga cek sperma di Kimia Farma berkisar Rp460.000.

Selain biaya, perhatikan juga syarat tes sperma di laboratorium, Bunda. Contohnya, di Prodia, mengutip laman resminya bahwa sementara untuk syarat melakukan cek sperma, biasanya dokter hanya menyarankan bagi pria yang telah menjalani program hamil dengan pasangan selama 12 bulan, tetapi belum juga memiliki keturunan. Untuk syarat lainnya, dokter mungkin menganjurkan agar pasien melakukan beberapa persiapan sebelum cek sperma agar tidak memengaruhi hasil tes.

Estimasi biaya cek sperma di rumah sakit

Di rumah sakit, terutama yang besar, umumnya lebih lengkap dan bervariasi, Bunda. Telah ditelusuri dari berbagai sumber bahwa estimasi biaya cek sperma di rumah sakit berkisar Rp400 ribuan hingga Rp800 ribuan. Biasanya, jika dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, tidak hanya cek sperma saja yang dilakukan untuk menjalankan program hamil, melainkan beberapa tes untuk mengetahui masalah infertilitas pada pasangan suami istri.

Estimasi biaya cek sperma di klinik fertilitas

Sementara di klinik fertilitas, ditelusuri dari berbagai sumber, di Morula IVF mulai dari Rp480.000, sementara di Bocah Indonesia Rp1,2 jutaan dan itu termasuk program fertility workup Andrologi. Lalu, di Klinik Kehamilan Sehat biaya cek sperma sekitar Rp485.000.

Semoga informasinya dapat membantu Bunda dan Ayah, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda