Waktu Tepat Cek Sperma dan Manfaatnya untuk Suami, Ini Kata Dokter

Cek sperma suami sama pentingnya dengan pemeriksaan kesuburan pada istri. Lalu kapan waktu tepat untuk cek sperma ini ya?

Perlu diketahui, cek sperma dapat dilakukan di laboratorium atau klinik. Pemeriksaan sudah dapat dilakukan bahkan sebelum suami istri memulai program hamil. Menurut kata Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi di Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, Sp.OG, cek sperma juga dapat dilakukan saat pria mengalami disfungsi seksual.

"Cek sperma sudah dapat dilakukan sebelum suami menjalani program hamil dengan istrinya, atau ketika mengalami disfungsi seksual," kata Alex kepada HaiBunda, belum lama ini.

Bagi yang tak kunjung mendapatkan momongan, cek sperma penting dilakukan. Apalagi bila pasangan suami istri tak juga mendapatkan anak setelah setahun berhubungan seks rutin tanpa kontrasepsi.

"Cek sperma juga dapat segera dilakukan bila sudah setahun berhubungan seks secara rutin tanpa kontrasepsi, tapi istri tak kunjung hamil," ujar Alex.

Kenapa cek sperma penting?

Cek sperma penting dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah kesuburan pada pria. Faktor penentu kehamilan tak melulu disebabkan dari faktor istri, tapi juga bisa dari suami.

Menurut Alex, peluang terjadinya kehamilan ditentukan 50:50, yakni 50 persen dari faktor suami dan 50 persen dari istri. Inilah mengapa pemeriksaan kesehatan juga penting dilakukan oleh suami sebelum menjalani program hamil.

"Analisis atau cek sperma juga sangat diperhitungkan untuk melihat kesuburan pria," ungkap Alex.

Hasil cek sperma dapat menentukan apakah sperma sehat atau tidak, serta apakah ada masalah kesuburan atau tidak. Dari hasil ini, dokter juga dapat menentukan perlu atau tidaknya suami menjalani pemeriksaan lanjutan.

Alex menjelaskan bahwa hasil sperma yang buruk bisa menandakan adanya masalah kesuburan, hingga memengaruhi peluang untuk punya momongan. Bila hasil cek sperma buruk, suami biasanya akan diminta untuk melakukan perubahan gaya hidup.

Kemudian, suami dapat kembali menjalani cek sperma ulang dengan jarak 3-6 bulan dari cek sebelumnya. Nah, hasil cek lanjutan ini bisa digunakan sebagai acuan untuk menjalani prosedur lain, Bunda.

"Bila hasilnya masih buruk bahkan setelah satu tahun menjalani pola hidup sehat, ada pilihan lain bagi pria untuk menjalani prosedur lanjutan," kata Alex.

Lalu apa saja sih manfaat cek sperma bagi suami?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!