Adakah Perbedaan Nifas melalui Caesar dan Pervaginam? Jumlah Darah hingga Rasa Nyeri

Tubuh mengalami banyak perubahan selama kehamilan. Perubahan tersebut tidak serta merta berhenti setelah melahirkan, Bunda. Usai persalinan, baik caesar maupun pervaginam, seorang bunda akan melalui proses nifas. Dalam prosesnya, tubuh memerlukan waktu untuk pulih.

Itu berarti Bunda mungkin masih merasakan beberapa gejala selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu setelah melahirkan. Salah satu gejalanya adalah pendarahan pasca melahirkan. Namun, pendarahan vagina setelah melahirkan adalah hal yang normal kok.

Apa penyebab pendarahan? Saat Bunda hamil, pembuluh darah mengalir antara rahim dan plasenta. Saat plasenta lahir jauh dari dinding rahim, terdapat pembuluh darah terbuka yang mengeluarkan darah. Rahim berkontraksi untuk menutup pembuluh darah yang berdarah ini.

Selama 7–10 hari, rahim terus berkontraksi, mulai sembuh, dan pendarahan berkurang. Lantas, adakah perbedaan nifas melalui caesar dan pervaginam? Simak selengkapnya dalam penjelasan berikut ini!

Nifas setelah operasi caesar

Operasi caesar merupakan operasi yang dilakukan dalam kondisi yang direncanakan atau pun darurat oleh dokter. Operasi ini membuat sayatan di perut dan rahim. Lalu, bagaimana nifas setelah operasi caesar?

Pendarahan setelah operasi caesar

Mengutip Healthline, jika Bunda telah menjalani operasi caesar akan mengalami pendarahan hebat berwarna merah tua dan nantinya akan berkurang setelah beberapa hari. Bunda mungkin juga melihat adanya pembekuan pada hari-hari awal masa nifas. Gumpalan bisa bermacam-macam ukurannya, dan mungkin bisa sebesar buah plum.

Setelah operasi caesar, Bunda mungkin mengalami lebih sedikit pendarahan setelah 24 jam dibandingkan seseorang yang melahirkan secara normal.

Pada hari-hari setelah operasi caesar, pendarahan akan berkurang. Lochia (gumpalan) juga akan berubah warna, menjadi coklat, merah muda, merah muda muda, dan akhirnya putih setelah beberapa minggu.

Bunda juga dapat mengeluarkan beberapa gumpalan lagi, tetapi gumpalan tersebut akan lebih kecil dan lebih jarang terjadi dibandingkan pada hari-hari awal pasca persalinan. Mungkin diperlukan waktu hingga enam minggu untuk menghentikan pendarahan ringan.

Pendarahan yang kembali terjadi setelah empat hingga enam minggu melahirkan mungkin merupakan tanda periode menstruasi. Jika Anda sedang menyusui, mungkin diperlukan waktu lebih lama hingga menstruasi kembali.

Rasa nyeri dan luka setelah operasi caesar

Bagaimana gambaran rasa nyeri setelah operasi caesar? Bukan bermaksud untuk menakutkan, tapi faktanya bahwa bahkan gerakan kecil seperti bergerak di tempat tidur, batuk dan tertawa dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.

Oleh karena itu dokter biasanya meresepkan painkiller, Bunda. Obat penghilang rasa sakit sederhana dapat membantu tetapi jika Bunda merasa rasa sakitnya tidak terkendali, bicarakan dengan bidan atau dokter, ya.

Bagaimana luka operasinya? Pada kebanyakan kasus, panjang luka adalah 10 – 15 cm, berada tepat di bawah dan mengikuti garis bikini. Ini mungkin ditutup dengan jahitan yang dapat larut atau jahitan yang perlu dilepas pada hari ke 5, tergantung pada pilihan dokter.

Untuk merawat luka tersebut, Bunda perlu:

• Membersihkan luka dan mengganti balutan juga sesuai dengan cara dan frekuensi yang diinstruksikan oleh staf rumah sakit, yang biasanya dilakukan setiap hari.
• Meminum antibiotik sesuai resep dokter dan tidak melewatkan dosis atau menghentikan pengobatan lebih awal.
• Hindari memberikan tekanan apa pun pada luka, misalnya dengan mengenakan pakaian longgar dan tidak menyeimbangkan bayi pada area tersebut jika sedang menyusui.
• Mengenakan celana dalam katun bersih.
• Menghindari aktivitas berat, termasuk mengemudi, hingga dokter menyatakan aman dan luka sudah sembuh.
• Menghindari memasukkan apapun ke dalam vagina atau berhubungan seks selama beberapa minggu.
• Menghindari mengangkat sesuatu yang lebih berat dari bayi.
  Tidak membiarkan kulit lain menyentuh area tersebut untuk mengurangi bakteri.

Nifas setelah persalinan pervaginam

Bagaimana dengan persalinan pervaginam atau melahirkan normal? Jadi, selama satu hingga tiga hari pertama setelah bayi lahir, darah yang Bunda lihat kemungkinan besar akan berwarna cerah atau merah tua. Baunya mungkin seperti darah yang biasa dikeluarkan saat menstruasi. Mungkin juga ada beberapa gumpalan di dalam darah, mulai dari seukuran buah anggur hingga seukuran buah plum.

Antara hari keempat dan ketujuh, darah akan berubah warna menjadi merah muda atau kecokelatan. Gumpalan akan mengecil atau hilang.

• Pada akhir minggu pertama, cairan yang keluar kemungkinan besar akan berwarna putih atau kuning. Dalam tiga hingga enam minggu, ini akan berhenti. Dilansir NCT, begini lebih jelasnya kira-kira proses nifas setelah persalinan pervaginam:
• Hari ke-1: Darah segar berwarna merah hingga merah kecokelatan. Aliran deras yang mungkin membasahi satu pembalut bersalin setiap beberapa jam, dengan satu atau dua gumpalan atau beberapa gumpalan yang lebih kecil.
• Hari ke-2 hingga ke-6: Darah berwarna cokelat tua atau merah muda. Aliran sedang dengan noda 7 cm hingga 12 cm pada pembalut bersalin dan gumpalan darah yang lebih kecil.
• Hari ke 7 hingga 10: Darah berwarna cokelat tua atau merah muda, menjadi lebih terang. Alirannya bervariasi namun lebih ringan, dengan noda kurang dari 7 cm pada pembalut.
• Hari 11 hingga 14: Darah berwarna cokelat tua atau merah muda, menjadi lebih terang. Alirannya lebih ringan, Bunda mungkin memiliki beberapa pembalut yang hampir tidak ternoda.
• Minggu 3 hingga 4: Lebih pucat, mungkin keluarnya darah berwarna putih krem. Aliran lebih ringan.
• Minggu 5 hingga 6: Noda cokelat, merah muda, atau kuning krem, mungkin selama beberapa minggu, dan mungkin hanya pada hari-hari tertentu.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!