Penyebab Darah Nifas Keluar Lagi setelah Sempat Berhenti dan Cara Mengatasinya

Ibu yang baru melahirkan akan mengalami nifas yakni keluarnya darah dari vagina yang disebut lokia dalam beberapa hari. Namun, sejumlah Bunda mengalami darah nifas keluar lagi setelah sempat berhenti. Kenali penyebabnya dan cara mengatasinya.

Ibu hamil mengalami banyak perubahan di tubuhnya. Namun, perubahan tersebut tidak berubah langsung usai melahirkan. Tubuh memerlukan waktu untuk pulih, yang artinya Bunda mungkin masih mengalami beberapa gejala selama berhari-hari atau berminggu-minggu setelah melahirkan.

Penyebab darah nifas keluar lagi

Holly Ernst, PA-C, Asisten Dokter di Santa Maria, CA, mengatakan bahwa pendarahan usai melahirkan itu normal.  Darah ini disebut lokia, yang berarti pemulihan lapisan rahim.

"Ini mirip dengan periode menstruasi dan biasanya berlangsung selama empat hingga enam minggu setelah melahirkan," ujar Ernst dilansir Healthline. 

Dalam lokia ini mengandung:

1. Darah
2. Potongan lapisan rahim
3. Lendir
4. Sel darah putih

Pendarahan setelah melahirkan seperti halnya menstruasi, Bunda. Pendarahan tersebut disebabkan pelepasan dan pemulihan lapisan rahim. Pada awalnya, lokia sebagian besar berupa darah. Seiring berlalunya hari dan minggu, Bunda mungkin akan melihat lebih banyak lendir daripada darah.

"Selama satu hingga tiga hari pertama setelah bayi Anda lahir, darah yang Anda lihat kemungkinan besar akan berwarna cerah atau merah tua. Baunya mungkin seperti darah yang biasa Anda keluarkan saat menstruasi. Mungkin juga ada beberapa gumpalan di dalam darah, mulai dari seukuran buah anggur hingga seukuran buah plum," kata Ernst.

Antara hari keempat dan ketujuh, darah berubah warna menjadi merah muda atau kecoklatan. Gumpalan akan mengecil atau hilang. Pada akhir minggu pertama, cairan yang keluar kemungkinan besar akan berwarna putih atau kuning. Dalam tiga hingga enam minggu, pendarahan ini akan berhenti. 

"Jika Anda menjalani persalinan sesar (operasi caesar), kemungkinan lokia Anda akan lebih sedikit dibandingkan setelah persalinan normal. Namun, Anda mungkin akan melihat darah selama beberapa minggu. Warna darah akan berubah dari merah menjadi cokelat menjadi kuning atau bening seperti yang Anda lihat setelah melahirkan melalui vagina," jelas Ernst.

Pada awalnya, pendarahan yang cukup banyak membuat Bunda harus memakai pembalut untuk nifas. Jika pendarahan sudah melambat, Bunda dapat beralih ke pembalut biasa. Pastikan untuk sering mengganti pembalut untuk mencegah infeksi. 

"Jangan gunakan tampon sampai dokter Anda menyatakan tidak masalah. Jika pendarahannya cukup sedikit, atau Anda hanya melihat keluarnya cairan, Anda bisa menggantinya dengan panty liner," kata Ernst.

Ilustrasi pendarahan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Boyloso

Beberapa minggu setelah melahirkan, tambah Ernst, pendarahan akan melambat dan berkurang. Namun, ada juga yang aliran darahnya meningkat, antara lain saat:

1. Bangun dari tempat tidur di pagi hari.
2. Menyusui (tubuh memproduksi hormon oksitosin saat menyusui, yang merangsang kontraksi rahim dan mempercepat penyembuhan).
3. Berolahraga.
4. Mengejan saat buang air kecil atau besar.

"Jika pendarahan menjadi cukup deras hingga menembus pembalut rumah sakit dalam waktu kurang dari satu jam atau tidak berkurang setelah beberapa hari, hubungi dokter Anda," imbuh Ernst. 

Bunda juga harus memberi tahu dokter jika mengalami:

• Tanda-tanda infeksi, seperti keluarnya cairan berbau busuk
• Demam 100,4°F (38°C) atau lebih tinggi, atau menggigil
• Darah yang tetap berwarna merah cerah dan deras pada minggu kedua
• Cenderung merasakan lembut di satu atau kedua sisi perut 
• Pusing atau merasa ingin pingsan
• Detak jantung tidak teratur yang mulai berpacu

Penyebab darah nifas keluar lagi setelah sempat berhenti

Bunda bisa saja mengalami nifas sudah sempat berhenti tapi kok keluar lagi. Kondisi ini mungkin membuat Bunda merasa khawatir atau malah jengkel. Kondisi ini bukanlah hal yang aneh. Dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan, Bunda mungkin mengira sudah aman karena darah sudah berhenti.

Pendarahan pasca persalinan yang berwarna merah mudah terang sudah berhenti kenapa mulai lagi berwarna merah tua?

“Adalah normal jika pendarahan berhenti setelah melahirkan karena gumpalan darah berada di dalam rahim dan berdiri atau berjalan menyebabkan gumpalan tersebut mengendur dan rontok,” kata OB/GYN Michael L. Friedman, MD, FACOG, dilansir dari Romper.

Seiring berjalannya waktu, kata Friedman, gumpalan darah akan terlepas dan warna serta konsistensinya akan hilang, darahnya (akan) berbeda dan lebih encer.

Sedangkan OB/GYN, Barbara J. Stegmann, MD, PhD, menjelaskan setelah hari-hari awal nifas, Bunda mungkin melihat darah nifas berhenti lalu muncul lagi. Menurutnya karena lapisan rahim sedang dalam proses penyembuhan dan dalam beberapa kasus, penyembuhan tidak terjadi dengan kecepatan yang sama di seluruh lapisan

"Tetapi jika pendarahan telah berhenti selama beberapa minggu dan kemudian kembali lagi, itu mungkin merupakan menstruasi," kata Stegmann.

Ini artinya, Bunda bisa hamil lagi. Selain itu, jika pendarahan dan pembekuan telah berhenti tetapi tiba-tiba menjadi berat dan berwarna merah cerah lagi, atau Bunda melihat gumpalan besar lagi, kondisi tersebut bisa menakutkan dan Bunda harus menghubungi dokter.

Kram perut awal kehamilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai

Cara mengatasinya

Melansir laman Verywellfamily, tidak ada yang perlu dilakukan untuk mengobati pendarahan setelah melahirkan. Bunda tidak boleh melakukan apa pun untuk mencegah atau menghentikan terjadinya lokia—ini adalah bagian normal dari proses penyembuhan tubuh pasca persalinan tubuh. 

"Pada saat rahim Anda kembali ke ukuran normalnya, Anda tidak akan mengeluarkan banyak lokia lagi (jika ada). Namun penting untuk mengawasi lokia dan memastikannya tetap dalam kisaran normal," kata Leigh Raviv, WHNP-BC, seorang perawat.

Bunda dapat melakukan beberapa hal agar nyaman sambil menunggu nifas berhenti dengan sendirinya:

1. Kenakan pembalut, bukan tampon, setelah melahirkan untuk menghindari infeksi (dan iritasi pada vagina setelah melahirkan melalui vagina).
2. Kenakan pakaian dalam yang nyaman dan pakaian longgar.
3. Minumlah obat pereda nyeri yang dijual bebas (kecuali jika diarahkan lain oleh dokter) untuk mengurangi nyeri kram pascapersalinan.
4. Beristirahatlah yang banyak. Jika Bunda terlalu lelah, mungkin jumlah lokia meningkat. Ini sebagai cara tubuh memberitahukan bahwa Bunda harus beristirahat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!