KEHAMILAN
Pahami Ciri Kehamilan Bermasalah hingga Tips Menjalani Pola Hidup Sehat untuk Bunda & Janin
dr. Purnomo Hyaswicaksono, Sp.OG & Annisa Karnesyia | HaiBunda
Selasa, 23 Jul 2024 13:41 WIBKehamilan bermasalah sering kali dikaitkan dengan komplikasi yang membahayakan kondisi ibu hamil dan janin. Lantas, apa saja ciri kehamilan bermasalah ya, Bunda?
Sebelum membahasnya lebih detail, Bunda perlu ketahui dulu definisi kehamilan sehat dan kehamilan yang bermasalah.
Kehamilan sehat adalah kehamilan yang cukup bulan dan terbebas dari komplikasi baik dari ibu maupun janinnya. Sementara itu, kehamilan dikatakan bermasalah bila selama prosesnya ditemukan komplikasi dari ibu atau janin, dan dapat terjadi dari awal hingga akhir kehamilan.
Komplikasi kehamilan yang umum dijumpai
Berikut beberapa komplikasi kehamilan yang umum dijumpai dan sebisa mungkin perlu dihindari oleh Bunda selama hamil:
- Darah tinggi pada kehamilan
- Perdarahan selama kehamilan
- Diabetes pada kehamilan
- Bayi lahir kecil
- Keguguran berulang
- Prematuritas
- Ketuban pecah dini
- Volume air ketuban berlebih atau kurang
Pada kasus yang jarang terjadi, Bunda juga dapat mengalami kehamilan bermasalah lantaran terkena infeksi. Beberapa infeksi yang perlu diwaspadai ini seperti TBC, HIV, hepatitis, dan infeksi menular seksual (ISK).
Baca Juga : 17 Jenis Komplikasi Persalinan, Bunda Perlu Tahu |
Ciri kehamilan bermasalah
Kehamilan bermasalah dapat dikenali sejak awal kehamilan. Berikut beberapa cirinya:
- Gerakan janin kurang dari 10 kali selama 12 jam
- Perdarahan di awal kehamilan
- Ketuban pecah di awal kehamilan
- Nyeri kepala hebat bisa menjadi tanda hipertensi
- Nyeri perut hebat disertai perdarahan
- Demam tinggi dengan atau tanpa gerakan janin berkurang
Perlu dicatat, gerakan janin pertama kali dirasakan berupa kedutan di usia kehamilan 16 minggu atau di atas 4 bulan. Janin mulai dirasakan aktif bergerak mulai usia 5 bulan ke atas.
Gerakan janin yang normal adalah 10 hingga 12 kali dalam waktu 12 jam. Menjelang akhir kehamilan, gerakan janin ini akan mulai menurun.
Gerakan janin yang berkurang di akhir kehamilan perlu mendapatkan perhatian. Hal ini bisa disebabkan karena komplikasi darah tinggi dan perkembangan janin yang bermasalah.
Pemeriksaan untuk deteksi kehamilan bermasalah
Kehamilan bermasalah dapat dideteksi dengan pemeriksaan USG yang dilakukan di tiap trimester kehamilan. USG tak hanya mendeteksi pertumbuhan janin, tapi juga
dapat melihat adanya kelainan pada janin dan plasenta.
Pemeriksaan USG dianjurkan untuk dilakukan satu kali di trimester pertama dan kedua, serta satu hingga dua kali di trimester ketiga. Namun, sebelum melakukan USG, Bunda diharapkan mengenali dulu faktor risiko yang berpotensi menimbulkan masalah pada kehamilan.
Beberapa faktor ini seperti penyakit bawaan (genetik), kondisi medis sebelum hamil, dan kecukupan nutrisi.
Komplikasi kehamilan sudah dapat dikenali dan dijumpai pada usia kehamilan 20 minggu. Setelah melakukan pemeriksaan dan usia kehamilan masuk 20 minggu, Bunda perlu memerhatikan kondisi, terutama mengenali ciri kehamilan bermasalah.
Tips menjalani kehamilan sehat
Berikut tips menjalani kehamilan sehat untuk menghindari komplikasi:
- Rutin kontrol hamil ke dokter atau kontrol sesuai jadwal
- Menjaga kebersihan sebelum dan setelah makan, seperti mencuci tangan, untuk menghindarkan hampir 50 persen masalah di trimester pertama.
- Konsumsi makanan sehat dengan memilih makanan yang terbaik bagi janin
- Konsumsi vitamin hamil sesuai anjuran dokter
- Bila menemukan informasi terkait kehamilan dari orang sekitar atau media sosial, segera konfirmasi ke tenaga kesehatan terdekat agar terhindar dari misinformasi.
Benarkah mual dan muntah di trimester awal adalah ciri kehamilan sehat?
Mual dan muntah merupakan keluhan umum yang dialami ibu hamil di awal kehamilan. Penyebab utamanya adalah perubahan hormon, Bunda.
Keluhan mual dan muntah tidak dapat dijadikan acuan dari ciri kehamilan sehat. Sebab, ada beberapa ibu hamil yang tidak mengalaminya lantaran dapat menoleransi perubahan hormon, sehingga keluhan tidak dirasakan secara signifikan.
Bunda justru perlu waspada bila mengalami mual dan muntah yang parah hingga tidak bisa makan, minum, dan membuat tubuh lemas. Kondisi tersebut dapat membuat kehamilan berisiko karena tidak adanya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Apakah kaki bengkak juga merupakan ciri kehamilan bermasalah?
Kaki bengkak saat hamil sering kali dikaitkan dengan tanda preeklamsia atau hipertensi. Menurut ilmu kedokteran terbaru, kaki bengkak sudah tidak bisa dijadikan ciri hipertensi, Bunda.
Kaki bengkak saat hamil dianggap suatu hal yang normal. Tetapi jika mengalami kaki bengkak, Bunda dapat tetap melakukan pengecekan tekanan darah di fasilitas kesehatan terdekat. Hasil tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg perlu diwaspadai sebagai tanda hipertensi.
Benarkah memelihara kucing saat hamil bisa picu keguguran?
Memelihara kucing saat hamil dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko terpapar Toxoplasma gondii yang terdapat di kotoran dan bulu kucing. Bunda yang terpapar parasit ini dapat terkena toksoplasmosis.
Perlu diketahui, toksoplasmosis adalah penyakit yang bisa menjangkit seseorang ketika ia belum memiliki kekebalan terhadap parasit Toxoplasma gondii. Jika Bunda sudah lama pelihara kucing, biasanya sudah pernah terpapar hingga memiliki kekebalan secara alami.
Pada kondisi tersebut, risiko untuk terpapar kembali sangat rendah. Begitu pun risiko untuk menimbulkan gejala apa pun ke janin dalam kandungan.
Sebaliknya, Bunda diharapkan tidak memelihara kucing saat hamil bila sebelumnya tidak pernah berinteraksi dengan hewan ini dalam waktu lama. Sebab, hal tersebut akan meningkatkan kemungkinan infeksi oleh kuman Toxoplasma ini.
Benarkah konsumsi vitamin A dalam dosis tinggi saat hamil dapat berbahaya bagi janin?
Vitamin A yang dikonsumsi dalam dosis tinggi memang perlu dihindari selama kehamilan. Sebab, vitamin A dapat meregulasi ulang lemak dalam tubuh. Padahal, selama hamil lemak dibutuhkan oleh janin untuk menghasilkan hormon.
Konsumsi vitamin A yang paling aman adalah dikonsumsi dengan dosis tepat. Vitamin A dianggap sebagai antioksidan yang baik untuk menunjang kesehatan Bunda dan perkembangan janin.
Muncul flek di trimester pertama bisa menjadi tanda kehamilan bermasalah?
Flek yang muncul di awal kehamilan tidak selalu menjadi tanda kehamilan bermasalah ya. Keluarnya flek berwarna cokelat dan tidak menimbulkan nyeri merupakan tanda implantasi, yakni menempelnya janin ke lapisan dinding rahim (endometrium). Kondisi ini masih dianggap normal.
Sebaliknya, flek yang berwarna merah terang disertai nyeri perut perlu diwaspadai. Keluhan tersebut merupakan salah satu tanda keguguran atau kehamilan tidak normal, seperti kehamilan ektopik.
Mitos atau fakta, makan nanas saat hamil bisa memicu masalah pada kehamilan?
Bunda hamil boleh saja mengonsumsi buah nanas karena kaya akan vitamin C dan antioksidan. Tetapi, Bunda sebaiknya menghindari konsumsi bonggol nanas karena mengandung zat bromelain, yang bisa memicu keguguran.
Jadi, konsumsi nanas paling aman adalah makan bagian pinggirnya yang kaya akan air, vitamin, dan serat.
Setelah mengetahui ciri kehamilan bermasalah, sebaiknya segera periksa kandungan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Termasuk menjalani pola hidup sehat agar terhindar dari masalah kehamilan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Preeklamsia pada Ibu Hamil, Mulai dari Gejala hingga Faktor Risikonya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Deretan Mitos Makanan Ibu Hamil Menurut Dokter, Mulai Air Kelapa hingga Durian
Diet DASH, Bantu Mencegah dan Mengendalikan Hipertensi pada Ibu Hamil
Studi: Preeklamsia Terkait dengan Penyakit Ginjal
Posisi Seks yang Memuaskan Saat Kehamilan Trimester 2
TERPOPULER
Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya
Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya
Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya
Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk
Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami
Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK
Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya
Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya
Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Olla Ramlan Ngaku Pacari Berondong, Ini 7 Pesona Cantiknya Makin Tua Makin Hot
-
Beautynesia
Viral Wakil Ketua DPRD Banten Beri Memo Minta "Titip Siswa" di SPMB SMA
-
Female Daily
Mulai Menjamur, Body Mist Diprediksikan Bakal Jadi Tren di Tahun 2025!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Sekuel The Devil Wears Prada 2 Tayang 2026, Ini Sinopsis dan Pemainnya
-
Mommies Daily
15 Tempat Wisata Edukatif untuk Anak, Ada dari Jakarta hingga Yogyakarta!