HaiBunda

KEHAMILAN

10 Makanan untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Enak dan Kaya Nutrisi

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Minggu, 04 Aug 2024 07:40 WIB
10 Makanan untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat/Foto: Getty Images/varniccha kajai
Jakarta -

Kehamilan adalah masa yang penuh kebahagiaan, tetapi juga datang dengan tanggung jawab besar. Salah satu tanggung jawab penting yang perlu Bunda perhatikan adalah memastikan asupan nutrisi yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil di dalam kandungan.

Nutrisi yang tepat tidak hanya penting untuk kesehatan Bunda tetapi juga untuk mencegah kemungkinan bayi lahir dengan cacat bawaan. Artikel ini akan membahas 10 makanan yang dapat membantu mencegah bayi lahir cacat dan mengapa penting untuk memasukkan makanan ini dalam pola makan sehari-hari.

Pentingnya nutrisi selama kehamilan

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh American Journal of Clinical Nutrition, asupan nutrisi yang cukup selama kehamilan berperan penting dalam mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk cacat lahir pada bayi.


Cacat lahir dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk genetik, lingkungan, dan nutrisi. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari guna memberikan nutrisi terbaik bagi Si Kecil.

1. Bayam

Bayam kaya akan asam folat, yang penting untuk perkembangan sistem saraf bayi. Asam folat membantu mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida. Konsumsi bayam secara teratur selama kehamilan dapat membantu memenuhi kebutuhan asam folat Bunda.

2. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan seperti almond, kacang tanah, dan kenari mengandung asam lemak omega-3, yang penting untuk perkembangan otak dan mata bayi. Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung protein dan serat yang bermanfaat untuk kesehatan Bunda.

3. Telur

Telur adalah sumber protein yang baik dan mengandung kolin, nutrisi penting untuk perkembangan otak bayi. Kolin juga berperan dalam mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang.

4. Buah-buahan sitrus

Buah-buahan seperti jeruk dan lemon kaya akan vitamin C, yang membantu penyerapan zat besi. Zat besi sangat penting untuk menghindari anemia pada ibu hamil dan mendukung pertumbuhan Si Kecil.

5. Daging tanpa lemak

Daging tanpa lemak, seperti daging ayam atau sapi, adalah sumber protein berkualitas tinggi yang membantu dalam perkembangan jaringan dan otot bayi. Selain itu, daging juga kaya akan zat besi yang penting untuk mencegah anemia.

6. Ikan berlemak

Ikan seperti salmon dan sarden mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, yang penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Namun, pastikan untuk memilih ikan yang rendah merkuri untuk menghindari risiko kesehatan.

7. Yogurt

Yogurt adalah sumber kalsium yang sangat baik, yang penting untuk perkembangan tulang dan gigi Si Kecil. Yogurt juga mengandung probiotik yang membantu menjaga kesehatan pencernaan Bunda.

8. Biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh seperti oatmeal dan quinoa mengandung serat, vitamin B, dan zat besi. Serat membantu mencegah sembelit, yang sering terjadi selama kehamilan, sementara vitamin B dan zat besi berperan dalam perkembangan bayi.

9. Ubi jalar

Ubi jalar mengandung beta-karoten, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A penting untuk perkembangan mata, kulit, dan organ lainnya pada bayi.

10. Brokoli

Brokoli adalah sayuran hijau yang kaya akan vitamin C, kalsium, dan folat. Selain itu, brokoli juga mengandung serat yang membantu menjaga pencernaan tetap sehat.

Nutrisi yang tepat selama kehamilan sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil yang sehat. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti yang telah disebutkan di atas, Bunda dapat membantu mencegah risiko bayi lahir cacat. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan asupan nutrisi yang tepat selama masa kehamilan.

Selain itu, menjaga pola makan yang seimbang dan teratur juga membantu menjaga kesehatan Bunda. Nutrisi yang baik tidak hanya mendukung perkembangan bayi tetapi juga membantu Bunda dalam menjaga energi dan kesehatan selama kehamilan.

Ingatlah bahwa setiap makanan yang Bunda konsumsi akan memberikan dampak jangka panjang pada kesehatan Si Kecil, sehingga penting untuk membuat pilihan makanan yang bijaksana dan sehat. Menyusui adalah fase penting berikutnya dalam kehidupan Si Kecil, jadi tetaplah memprioritaskan asupan nutrisi yang baik bahkan setelah melahirkan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Bahaya Kekurangan Nutrisi selama Kehamilan bagi Janin & Ibu Hamil

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Mom's Life Arina Yulistara

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Kebersamaan Ayah Artis dengan Anak Perempuan yang Telah Remaja

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Punya Fashion Brand, Ini 5 Potret Kang Dong Won Bintang Drakor Tempest saat Jadi Model

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK