Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Alasan Penting Ibu Hamil Sebaiknya Menghindari Chinese Food

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Sep 2020 20:05 WIB

Asian salad with chicken stir-fry, bok choy, cabbage and pepper, dim sum bowl, spring rolls, seaweed and beef salad with vegetables. Chinese style dinner. From above. Pan-asian food. Selective focus
Alasan Penting Ibu Hamil Sebaiknya Menghindari Chinese Food/ Foto: iStock
Jakarta -

Chinese food menjadi salah satu makanan yang digemari banyak orang. Kenikmatannya pun menjadi semacam mood booster untuk ibu hamil. Tapi, apakah ibu hamil aman mengonsumsi Chinese food?

Mengingat banyak bumbu, penyedap dan minyak-minyakan yang digunakan untuk mengolah Chinese food, tak ada salahnya ibu hamil harus lebih waspada ya. Terutama pemakaian MSG dalam pemasakannya, Bunda.

Melansir The Health Site, ada sebagian olahan Chinese Food yang dianggap tidak aman untuk ibu hamil nih. Sebab dianggap mengandung MSG dan natrium yang tinggi. MSG yang banyak digunakan dalam masakan Cina atau masakan Asia lainnya diduga dapat mengganggu kesehatan janin nih, Bunda. Terlebih lagi bagi para Bunda yang alergi terhadap MSG.

Meskipun tidak ada studi konkret yang menunjukkan bahwa MSG benar-benar mempengaruhi janin, penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa asupan MSG selama kehamilan memperlambat pertumbuhan janin dan menghindari penambahan berat badan setelah lahir.

Beberapa ahli juga percaya bahwa MSG dapat melewati plasenta dan mengganggu perkembangan sistem saraf pada janin. Selain itu, masakan Cina juga memiliki kandungan natrium yang tinggi.

Asupan natrium yang tinggi secara terus menerus melalui makanan juga dapat menyebabkan kembung, mual, dan pre-eklamsia yang lebih buruk. Bahkan, jika Bunda tidak menyukai masakan Cina, disarankan untuk tetap memeriksa asupan natrium karena alasan yang sama.

"Makanan Cina cara memasaknya tidak sehat bagi siapa pun, apalagi wanita hamil. Apalagi, kebanyakan masakan Cina terbuat dari tepung olahan dan digoreng yang hanya menumpuk lebih banyak kalori dan tidak melupakan kandungan natrium," ujar Sonali Shivlani, International Certified Pregnancy and Post Partum Consultant.

MSG sendiri diketahui digunakan dalam masakan Cina untuk meningkatkan rasanya. Hal ini dapat memicu mual di pagi hari semakin parah pada ibu hamil. Selain itu, juga dapat menyebabkan jantung berdebar-debar dan mati rasa di sekitar wajah dan leher (dalam kasus reaksi alergi yang ekstrem), seperti dikutip dari laman Parenting First Cry.

Oh ya, Bunda, MSG juga dapat berjalan melalui plasenta dan berdampak pada otak dan sistem saraf bayi. Penghalang plasenta melindungi bayi dari makanan asam, dan MSG dapat mematahkan penghalang ini dan membuat bayi Bunda terpapar kuman dan bakteri berbahaya.

Perlu Bunda tahu, MSG yang mengandung natrium juga dapat menyebabkan dehidrasi, kembung, tekanan darah tinggi terutama selama dikonsumsi secara teratur.

Dan selama kehamilan, hal itu dapat menyebabkan retensi air yang bisa berbahaya bagi tubuh. Hal ini tentu saja dapat memperumit keadaan dan dapat meningkatkan komplikasi kehamilan

Agar Bunda dan bayi di kandungan tetap sehat, memang disarankan agar para bumil untuk mengonsumsi pola makan sehat. Ingat ya, Bunda, kesehatan bayi di dalam kandungan tentunya bergantung juga pada makanan Bunda.

Ketimbang mengonsumsi makan yang berdampak buruk bagi kesehatan janin, lebih baik mempraktikkan pola makan bersih selama hamil dari trimester satu hingga trimester tiga. Misalnya saja menghindari gorengan, tidak menambahkan MSG ke makanan, dan memilih makanan sehat seperti, sayuran kukus, daging tanpa lemak, dan ikan.

Semoga membantu ya, Bunda.

Simak juga alasan ibu hamil tidak boleh makan sushi:

[Gambas:Video Haibunda]

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda