Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Apakah Keputihan Tanda Hamil? Ketahui Faktanya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 18 Aug 2024 07:40 WIB

Close up of young woman holding soft daily pad stock photo. Feminine hygiene concept
Apakah Keputihan Tanda Hamil? Ketahui Faktanya/Foto: Getty Images/YakobchukOlena
Daftar Isi
Jakarta -

Keputihan merupakan cairan yang keluar dari vagina, ini normal yang terjadi pada perempuan. Namun, apakah keputihan tanda hamil? Yuk, ketahui faktanya, Bunda.

Keputihan memang bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan, terutama ketika terjadi perubahan dalam jumlah, warna, serta teksturnya. 

Apakah keputihan tanda hamil?

Keputihan atau lendir serviks merupakan cairan bening seperti gel yang diproduksi serviks. Keputihan ini terjadi di sepanjang siklus haid, namun keputihan akan berubah pada awal kehamilan. Kebanyakan orang mengaitkan cairan serviks dengan kehamilan. 

Dr Anna Targonskaya, Dokter kebidanan dan kandungan menjelaskan bahwa keputihan selama kehamilan akan meningkat dan seiring waktu berubah menjadi sesuatu yang disebut sumbat lendir. Sumbat lendir inilah yang melindungi janin dari infeksi dan masalah selama persalinan.

Pada keputihan yang normal biasanya akan tampak terlihat seperti susu, air, atau putih telur, dan setiap perubahan dalam konsistensinya menunjukkan adanya infeksi, seperti dikutip dari laman Toplinemd.

Jika keputihan sebagai tanda kehamilan yang muncul biasanya berbentuk bening dan berair atau encer. Saat hamil, serviks maupun dinding vagina melunak dan meningkatkan keputihan saat tubuh mulai bersiap untuk kehamilan. Proses ini membantu mencegah virus dan bakteri memasuki vagina.

Penyebab keputihan saat hamil

Keputihan pada ibu hamil bisa disebabkan peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan. Kedua hormon tersebut menyebabkan perubahan pada lapisan vagina.

Sehingga ketika hamil, serviks dan dinding vagina akan melunak dan meningkatkan keputihan saat tubuh ibu mulai bersiap untuk kehamilan. Alhasil, lebih banyak cairan yang keluar dan kental.

Umumnya keputihan sebagai tanda kehamilan muncul 1-2 minggu saat masa awal pembuahan dan terjadi peningkatan seiring bertambahnya masa kehamilan. Namun cara terbaik untuk memastikan kehamilan dengan tetap melakukan tes kehamilan.

Saat kehamilan berlanjut, Bunda mungkin akan mengalami fase keputihan yang berlebihan hingga menjelang persalinan.

Perbedaan keputihan tanda hamil dengan keputihan menjelang haid

Keputihan tanda hamil serta tanda keputihan mau haid ternyata berbeda, Bunda. Berikut karakterisitik yang membedakan antara keputihan tanda hamil dan menjelang haid jika dilihat dari jumlah, warna, dan tekstur keputihan.

1. Jumlah keputihan

Jumlah keputihan tanda pembuahan berhasil umumnya lebih banyak ketimbang keputihan menjelang haid. Peningkatan keputihan pada ibu hamil terjadi pada trimester pertama kehamilan.

2. Warna keputihan

Warna keputihan tanda hamil umumnya bening atau putih susu. Sedangkan warna keputihan saat haid cenderung kekuningan.

3. Tekstur keputihan

Tekstur keputihan tanda hamil biasanya kental dan licin. Ini berbeda dengan tekstur keputihan menjelang haid yang lebih encer dan tidak lengket.

Tanda kehamilan yang mungkin juga muncul menjelang haid

Saat kehamilan baru terjadi, tubuh akan mulai memberikan beberapa tanda atau indikasi, Bunda. Tanda-tanda kehamilan umumnya muncul selama minggu pertama pembuahan terjadi. Akan tetapi, tanda-tanda ini kerap tidak disadari oleh sebagian wanita.

Survei yang dilakukan American Pregnancy Association (APP) menunjukkan bahwa sekitar 71 persen perempuan yang disurvei menunjukkan tanda-tanda awal kehamilan sebelum telat haid.

Menurut Obgyn dan Direktur Medis di Maven Clinic, Jane Van Dis, M.D, itu bisa terjadi karena siklus haid beberapa wanita tidak teratur.

"Jika siklus wanita tidak teratur, dia cenderung tidak memperhatikan haid yang telat," katanya, dikutip dari Parents.

Berikut ini tanda-tanda kehamilan yang dirangkum dari Parenting Firstcry dan HealthLine:

1. Kram

Kram bisa menjadi tanda awal kehamilan. Ibu hamil mungkin merasakan kram ringan. Kram ini rasanya mirip dengan kram sebelum atau awal haid, namun akan terasa di perut bagian bawah atau punggung bawah.

2. Peningkatan suhu basal tubuh

Biasanya sebelum ovulasi terjadi, suhu tubuh meningkat dan kembali normal setelah siklus haid berlangsung.

Namun, selama kehamilan, suhu tubuh basal cenderung terus naik karena tingginya kadar progesteron selama kehamilan. Jika suhu tubuh meningkat selama lebih dari 20 hari pasca-ovulasi, itu tandanya Bunda positif hamil.

3. Perubahan pada payudara

Kadar estrogen yang meningkat setelah pembuahan akan membuat tubuh terasa pegal, dan mengalami beberapa perubahan di payudara. Gejala-gejala ini tidak jauh berbeda dari tanda-tanda payudara pra-haid, tetapi akan bertahan setelah periode haid terlambat.

"Perubahan payudara umumnya merupakan salah satu tanda pertama kehamilan," kata Kecia Gaither, MD, MPH, FACOG, selaku anggota Kongres Ahli Obstetri dan Ginekologi Amerika.

4. Kelelahan

Perubahan kadar hormon progesteron menjadi penyebab tubuh lelah dan mengantuk sepanjang waktu. Lelah dan mengantuk adalah tanda awal kehamilan dan akan bertahan selama trimester pertama

5. Mual

Mual atau muntah menjadi gejala kehamilan yang sangat umum dan sering disebut morning sickness. Ini mulai bisa terjadi sejak 4-6 minggu setelah pembuahan.

Sekitar 80 persen ibu hamil biasanya menderita mual pada minggu-minggu awal kehamilan sebelum telat haid, Bunda. Namun tingkat keparahannya bervariasi.

6. Mengidam atau menolak makanan

Hormon kehamilan bisa membuat ibu hamil mengidam atau malah menolak sesuatu, karena indra penciumannya menjadi tajam dan sensitif terhadap bau tertentu. Ini terjadi selama minggu-minggu awal setelah pembuahan dan mungkin atau tidak selama kehamilan.

7. Kembung

Salah satu tanda kehamilan lainnya sebelum telat haid adalah perut kembung. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan kadar hormon progesteron sehingga menghambat pencernaan, dan menahan gas di usus.

8. Sering buang air kecil

Bunda cenderung sering buang air kecil. Ini terjadi karena perubahan hormon yang membuat rahim tumbuh serta mendorong kandung kemih. 

9. Perubahan suasana hati

Tanda awal hamil lain sebelum telat haid, yaitu perubahan suasana hati. Ketidakseimbangan hormon memengaruhi neurotransmitter di otak, sehingga menyebabkan peningkatan emosi, mulai dari kemarahan hingga ledakan emosi yang tiba-tiba. 

10. Pusing

Pusing merupakan gejala awal kehamilan akibat pembuluh darah membesar, sehingga menyebabkan menurunnya tekanan darah dan menimbulkan rasa pusing. 

11. Sembelit

Pergerakan usus mengeras karena lonjakan hormon progesteron dan mengurangi kecepatan makanan melewati sistem pencernaan. 

12. Haus berlebihan

Meningkatnya volume darah saat kehamilan bisa membuat Bunda merasa sangat haus, bahkan sebelum periode haid terlambat. Bunda juga mungkin akan merasa lapar sepanjang waktu karena meningkatnya hormon selama kehamilan.

13. Perubahan lendir serviks

Peningkatan lendir serviks merupakan tanda awal kehamilan. Setelah pembuahan, lendir serviks akan terlihat lebih kental, lembut, dan akan tetap seperti itu sampai periode haid terlambat.

14. Muncul jerawat

Kemunculan jerawat atau flek biasa terjadi selama fase pramenstruasi dan karena meningkatnya kadar hormon setelah terjadinya pembuahan.

15. Pendarahan implantasi

Bunda mungkin akan mengalami pendarahan implantasi atau adanya bercak pendarahan ringan, sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan. Pendarahan implantasi biasanya terjadi sekitar seminggu sebelum menstruasi dan akan membaik dan berhenti setelah satu hingga tiga hari.

Cara mengatasi keputihan saat hamil

Ibu hamil dapat melakukan beberapa cara untuk mengatasi keputihan saat hamil:

1. Mencuci tangan sebelum menyentuh area kewanitaan

Ibu hamil harus memastikan mencuci tangan sebelum menyentuh area vagina. Tujuannya untuk mencegah masuknya infeksi melalui tangan yang kotor.

Cara membersihkan vagina juga perlu diperhatikan. Basuhlah vagina setelah buang air kecil yang dimulai dari arah depan menuju ke arah belakang. Kemudian keringkan dengan handuk ataupun lap bersih yang juga dilakukan melalui arah yang sama.

2. Hindari menggunakan pembersih vagina berparfum

Himpunan Obstetri serta Ginekologi Sosial Indonesia atau HOGSI menganjurkan agar ibu hamil membersihkan area kewanitaan sebanyak dua sampai tiga kali sehari. Namun, hindari menggunakan sabun atau tisu berparfum karena dapat memicu iritasi.

3. Gunakan pakaian dalam yang dapat menyerap keringat

Ibu hamil hindari mengenakan celana ketat yang berbahan sintetis karena dapat membuat area vagina semakin lembap. Kondisi tersebut dapat membuat keputihan semakin parah.

Jika pakaian dalam memang sudah terasa lembap atau mulai basah, segera ganti. Cara ini untuk menjaga area kewanitaan supaya tetap bersih dan kering.

4. Mandi teratur

Mandi secara teratur dapat membantu ibu hamil menjaga keseimbangan bakteri agar dapat mencegah infeksi area kewanitaan. 

5. Hindar menggunakan toilet kotor

Menggunakan toilet kotor bisa menyebabkan keputihan. Karena itu, Bunda dapat mencari toilet yang kebersihannya selalu terjaga. Air atau bakteri yang kotor yang berasal dari toilet bisa membahayakan kesehatan area kewanitaan Bunda.

7. Kenakan panty liner

Panty liner ini dapat menyerap kelebihan cairan keputihan serta membantu ibu hamil merasa lebih nyaman. Sebaiknya gunakan panty liner yang memang tidak mengandung parfum. Ibu hamil juga harus mengganti panty liner setiap tiga jam sekali atau sesegera mungkin jika mulai terasa lembap maupun basah.

8. Hindarilah berendam terlalu lama

Berendam air panas dalam waktu yang terlalu lama  di kolam dengan kandungan klorin ternyata tidak disarankan untuk ibu hamil. Hal ini dikarenakan aktivitas yang satu ini akan membuat vagina cenderung kering sehingga mudah terinfeksi.

9. Siapkan celana dalam cadangan

Usahakan untuk selalu menyiapkan celana dalam cadangan. Begitu juga saat bepergian, bawalah celana dalam cadangan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda