Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Jonatan Christie Mundur dari Japan Open karena Istri Sudah Kontraksi & Sebentar Lagi Melahirkan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 19 Aug 2024 18:20 WIB

Shanju Eks JKT48 & Jonatan Christie
Jonatan Christie dan Shanju/ Foto: Instagram @shanju

Pemain bulu tangkis Jonatan Christie memutuskan mundur dari Japan Open 2024. Keputusan ini diambil karena istrinya, Shania Junianatha atau Shanju, akan segera melahirkan anak pertama mereka, Bunda.

Menurut Jonatan Christie, sang istri sudah mulai mengalami kontraksi kecil jelang persalinan. Nah, untuk fokus mendampingi istrinya melahirkan, Jonatan Christie pun memutuskan untuk mundur dari kompetisi.

Melalui unggahan ini, Jonatan Christie juga meminta doa dan dukungan dari netizen. Ia berharap proses persalinan sang istri dapat berjalan lancar.

"Karena beberapa hari yang lalu kondisi istri saya sudah mulai mengalami kontraksi2 kecil dan juga sudah mendekati waktu HPL-nya, maka dengan ini saya memutuskan untuk mundur dari pertandingan Japan Open agar dapat fokus menjaga dan menantikan kelahiran anak pertama saya terlebih dahulu," tulisnya.

"Mohon dukungan dan doanya dari teman2 semua untuk kelancaran kelahiran anak pertama saya," sambungnya, dikutip dari Instagram Stories @jonatanchristieofficial, Senin (19/8/24).

Perlu diketahui ya, Jonatan Christie dan Shanju resmi menikah pada 1 Desember 2023. Pada Februari 2024, Shanju mengumumkan kehamilan pertamanya ke publik. Sejak saat itu, Shanju kerap membagikan potret perjalanan kehamilan pertamanya.

Pentingnya kehadiran suami saat istri melahirkan

Kehadiran suami sangat penting saat istrinya melahirkan. Dilansir Motherly, studi menunjukkan kalau dukungan langsung dari orang terdekat selama proses melahirkan, bisa mengurangi sakit, waktu persalinan, dan penanganan medis yang dibutuhkan.

Ketika mendampingi istri, suami diharapkan sudah mempersiapkan dirinya. Paling tidak, calon Ayah sudah mengetahui informasi tentang proses kehamilan dan persalinan yang akan dijalani istrinya.

"Suami bisa menjadi pengambil keputusan medis saat istri melahirkan. Itulah pentingnya mengetahui informasi dari proses kehamilan sampai persalinan," kata penulis buku The Everything New Mother's First Year, Robin Elise Weiss, PhD, dikutip dari Very Well Family.

Ada banyak manfaat yang didapatkan Bunda ketika melahirkan didampingi suami. Apa saja manfaatnya?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


KEHADIRAN SUAMI BISA KURANGI NYERI PERSALINAN

Shanju eks JKT 48 dan Jonatan

Jonatan Christie dan Shanju/ Foto: Instagram @shanju

Peran suami saat istri melahirkan

Menurut doula Sabia Wade, suami yang terlibat aktif dalam proses persalinan dapat membantu pasangannya merasa lebih aman. Hal ini juga dapat membuat suami merasa berguna dan terlibat.

"Memiliki tim pendukung yang aktif sangat penting dalam memastikan bahwa keputusan dibuat dengan persetujuan orang yang melahirkan dan demi kepentingan terbaik keluarga," ujar Wade.

Dukungan aktif juga dapat mengurangi kebutuhan intervensi medis, Bunda. Bahkan bila Ayah diperbolehkan mendampingi, genggaman tangan yang diberikan bisa mengurangi rasa sakit saat melahirkan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) tahun 2018 mengungkapkan bahwa berpegangan tangan dapat membuat orang yang kesakitan merasa lebih nyaman. Saat suami menggenggam tangan istrinya, gelombang otak, detak jantung, dan pernapasan keduanya akan menjadi sinkron.

Banner Dampak Psikologis Anak Lihat KDRT

Pada dasarnya, semakin sinkron gelombang otak pasangan suami istri, maka semakin banyak rasa sakit yang berkurang. Namun, ketika istri kesakitan dan suami tidak ada di ruangan dan tidak bisa menghubunginya, gelombang otak tidak sinkron lagi.

"Tampaknya rasa sakit benar-benar mengganggu sinkronisasi interpersonal antara pasangan dan sentuhan dapat mengatasinya," kata peneliti nyeri di Cognitive and Affective Neuroscience Lab di CU Boulder, Pavel Goldstein, dilansir laman Science Daily.

Goldstein mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk mengetahui kaitan aktivitas otak pada suami yang berempati dapat mengurangi rasa sakit. Tapi, Goldstein dan rekan peneliti menjelaskan bahwa sentuhan empatik bisa membuat seseorang merasa dipahami. Menurut penelitian sebelumnya, sentuhan dapat mengaktifkan mekanisme penghilang rasa sakit di otak.

"Rasa empati memang dapat mengatasi rasa sakit. Tapi tanpa sentuhan, mungkin semuanya tidak bisa tersampaikan dengan tepat," ujar Goldstein.

Simak juga 6 cara mengatasi kaki sakit pasca melahirkan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(ank/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda