
kehamilan
Bolehkah Ibu Hamil Gunakan Krim Penghilang Bulu? Simak Pilihan Cara Lain
HaiBunda
Kamis, 22 Aug 2024 20:20 WIB

Saat hamil, Bunda perlu lebih berhati-hati dalam memilih dan menggunakan produk skin care maupun body care. Hal ini karena kulit Bunda menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap bahan kimia yang terkandung dalam produk-produk tersebut.
Salah satu produk yang sering menjadi pertanyaan adalah krim penghilang bulu. Banyak ibu hamil yang khawatir, apakah penggunaan krim ini aman bagi janin yang sedang berkembang?
Krim penghilang bulu memang praktis dan efektif untuk menghilangkan bulu pada tubuh. Namun, penting bagi Bunda untuk memahami apakah bahan-bahan yang terkandung dalam krim tersebut aman digunakan selama kehamilan.
Amankah krim penghilang bulu digunakan oleh ibu hamil?
Menurut laman resmi Romper, krim penghilang bulu yang dijual bebas di pasaran umumnya mengandung bahan kimia seperti kalsium tioglikolat dan natrium hidroksida.
Bahan-bahan ini bekerja dengan cara melarutkan protein keratin pada rambut sehingga rambut bisa dengan mudah dihilangkan. Namun, karena bahan-bahan ini memiliki potensi iritasi, terutama pada kulit yang sensitif, penggunaannya selama kehamilan menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan secara serius.
Walaupun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa krim penghilang bulu berbahaya bagi janin, penting untuk diketahui bahwa kulit Bunda mungkin lebih sensitif selama kehamilan.
Hal ini bisa menyebabkan reaksi yang lebih kuat terhadap bahan kimia dalam krim tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya Bunda melakukan tes alergi terlebih dahulu pada area kecil kulit sebelum mengaplikasikannya secara lebih luas.
Sebagai tambahan, Bunda juga perlu menghindari penggunaan krim penghilang bulu di area kulit yang terluka atau teriritasi. Lebih baik lagi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan produk ini untuk memastikan keamanannya bagi kehamilan Bunda.
Tips memilih krim penghilang bulu untuk ibu hamil
Jika Bunda sedang mencari krim penghilang bulu yang aman untuk ibu hamil, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan.
1. Pilih krim dengan bahan alami
Carilah krim penghilang bulu yang mengandung bahan-bahan alami dan bebas dari bahan kimia keras. Bahan alami seperti lidah buaya atau chamomile dapat membantu menenangkan kulit dan mengurangi risiko iritasi. Meskipun bahan alami umumnya lebih aman, Bunda tetap perlu memperhatikan reaksi kulit setelah penggunaan.
2. Periksa label dan kandungan bahan
Sebelum membeli krim penghilang bulu, selalu periksa label produk dengan seksama. Pastikan krim tersebut tidak mengandung bahan kimia yang diketahui dapat menimbulkan risiko selama kehamilan. Selain itu, pilihlah produk yang telah teruji secara dermatologis dan disetujui untuk digunakan oleh ibu hamil.
3. Gunakan produk yang dirancang khusus untuk kulit sensitif
Produk yang dirancang untuk kulit sensitif biasanya mengandung bahan-bahan yang lebih lembut dan memiliki risiko iritasi yang lebih rendah. Ini bisa menjadi pilihan yang lebih aman bagi Bunda yang kulitnya menjadi lebih sensitif selama masa kehamilan.
4. Lakukan tes alergi terlebih dahulu
Sebelum menggunakan krim penghilang bulu di area yang luas, lakukan tes alergi pada area kecil kulit. Ini akan membantu Bunda mengetahui apakah kulit Bunda bereaksi negatif terhadap produk tersebut.
Cara lain menghilangkan bulu tubuh selain dengan krim
Selain degan menggunakan krim, terdapat beberapa cara lain untuk menghilangkan bulu. Berikut ini telah HaiBunda rangkum beberapa caranya.
1. Cukur
Mencukur adalah metode yang cepat dan mudah untuk menghilangkan bulu tanpa perlu menggunakan bahan kimia. Pastikan untuk menggunakan pisau cukur yang bersih dan tajam agar kulit tidak terluka atau iritasi. Gunakan pula krim cukur atau gel yang dapat melembutkan kulit selama proses pencukuran.
“Cara paling aman untuk menghilangkan bulu selama kehamilan adalah dengan mencukurnya," tutur Marina Peredo, dokter kulit bersertifikat
2. Waxing
Melansir dari lama resmi What to Expect, waxing bisa menjadi alternatif lain untuk menghilangkan bulu. Namun, selama kehamilan, kulit Bunda mungkin lebih sensitif, sehingga waxing bisa terasa lebih sakit dari biasanya. Pastikan untuk menggunakan wax yang cocok untuk kulit sensitif atau pertimbangkan melakukan waxing di salon yang memahami kebutuhan ibu hamil.
3. Laser hair removal
Beberapa ibu hamil mungkin mempertimbangkan laser hair removal sebagai solusi jangka panjang. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, karena ada beberapa pendapat yang menyarankan untuk menunda perawatan ini hingga setelah melahirkan, mengingat perubahan hormon selama kehamilan dapat mempengaruhi efektivitas perawatan.
4. Threading
Threading adalah metode alami yang hanya menggunakan benang untuk mencabut bulu. Metode ini biasanya digunakan untuk area kecil seperti alis, tetapi bisa juga diterapkan di area lain. Threading cenderung aman dan tidak melibatkan bahan kimia, sehingga minim risiko iritasi.
Penggunaan krim penghilang bulu selama kehamilan memang memerlukan kehati-hatian. Meskipun belum ada bukti kuat yang menunjukkan risiko langsung, penting bagi Bunda untuk selalu memeriksa bahan-bahan yang terkandung dalam produk yang digunakan.
Selain itu, pertimbangkan alternatif lain yang mungkin lebih aman dan nyaman selama masa kehamilan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan metode penghilangan bulu yang terbaik bagi Bunda. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Ibu Hamil Ingin Pakai Serum Bulu Mata, Amankah?

Kehamilan
Bunga Magnolia Dikenal Bagus untuk Kesehatan Kulit, Amankah Dipakai Ibu Hamil?

Kehamilan
Skincare Ibu Hamil, Bahan yang Dilarang & Saran Dokter

Kehamilan
7 Tips Pilih Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil Sesuai Kondisi Kulit

Kehamilan
5 Cara Memilih Skincare Paling Aman untuk Ibu Hamil, Catat Bun


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda