Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bahaya Bahan Kimia pada Kosmetik Disebut Picu Hipertensi saat Hamil, Simak Faktanya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 18 Aug 2024 12:10 WIB

Ilustrasi Skincare Ibu Hamil
Ilustrasi Kosmetik Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Satoshi-K

Bunda perlu teliti dan hati-hati menggunakan kosmetik saat hamil. Baru-baru ini, studi menemukan tentang bahaya bahan kimia pada kosmetik yang disebut dapat memicu hipertensi saat hamil.

Studi diterbitkan di Environmental Health Perspectives pada 14 Agustus 2024, bertujuan untuk memeriksa dampak paparan lingkungan terhadap hasil kesehatan, khususnya pada populasi yang rentan. Studi yang difokuskan pada sekelompok ibu hamil di Puerto Rico ini menunjukkan bahwa bahan kimia fenol dan paraben, yang umum ditemukan di kosmetik, dapat meningkatkan risiko hipertensi secara signifikan.

Dilansir laman Contemporary Obgyn, para peneliti memantau paparan fenol dan paraben melalui sampel urine pada 1.433 ibu hamil di tahun 2010. Sampel dikumpulkan dalam dua tahap kehamilan, yakni 16 hingga 20 minggu dan 24 hingga 28 minggu kehamilan.

Peneliti menggunakan analisis statistik, termasuk model perhitungan khusus untuk menilai dampak bahan kimia. Temuan mengungkapkan bahwa perempuan yang terpapar kombinasi fenol dan paraben memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengalami hipertensi tahap 1 atau tahap 2 selama kehamilan.

Hasil juga menunjukkan peningkatan sebesar 57 persen dalam kemungkinan terjadinya hipertensi bila dibandingkan dengan ibu hamil yang tingkat paparannya lebih rendah. Para peneliti juga mencatat adanya hubungan antara paparan bahan kimia dan hipertensi yang meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan.

"Kami menemukan bahan kimia dalam sabun, losion, tata rias, tabir surya, dan produk perawatan pribadi lainnya serta produk konsumen (dapat) meningkatkan risiko hipertensi di antara sekelompok ibu hamil di Puerto Rico," kata peneliti utama studi dan asisten profesor di Northeastern University di Boston, Julia Varshavsky, melansir dari Medical Xpress.

Dampak hipertensi pada janin

Risiko hipertensi yang meningkat karena paparan fenol dan paraben perlu diwaspadai. Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat menghambat aliran darah ke plasenta, sehingga janin bisa kekurangan nutrisi dan oksigen. Akibatnya, janin dapat lahir prematur, mengalami berat badan lahir rendah, dan terhambatnya pertumbuhan (restricted growth).

"Memperhatikan bahan kimia dalam produk perawatan pribadi sangat penting terutama bagi ibu hamil karena rata-rata perempuan menggunakan setidaknya 12 produk perawatan pribadi sehari," ujar Varshavsky.

"Dan fakta bahwa bahan kimia ini dapat meningkatkan risiko hipertensi selama kehamilan penting diketahui karena hal itu akan menentukan kesehatan ibu dan anak sepanjang hidupnya."

Lantas, bagaimana cara kerja fenol dan paraben dalam meningkatkan risiko hipertensi selama kehamilan ya?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


CARA KERJA FENOL DAN PARABEN MENINGKATKAN TEKANAN DARAH

Skincare Ibu Hamil

Ilustrasi Kosmetik Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Andrey Zhuravlev

Cara kerja bahan kimia sebabkan hipertensi

Fenol dan paraben sering digunakan sebagai bahan utama tabir surya atau sunscreen. Keduanya juga digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri berbahaya dalam produk kosmetik, Bunda. Paraben sendiri ditemukan pada sekitar 80 persen produk perawatan kecantikan, Bunda.

Meski diklaim memiliki manfaat, para peneliti menemukan bahwa fenol dan paraben dapat juga meningkatkan peradangan dan stres oksidatif pada manusia, yang telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Kedua bahan kimia tersebut dapat dapat mengganggu hormon-hormon yang berperan dalam mengatur tekanan darah.

"Baik fenol dan paraben memiliki waktu hidup biologis yang pendek. Jadi pada dasarnya tubuh dapat memetabolisme dengan cepat. Jika kita mengurangi paparan, maka kadarnya dalam tubuh akan turun dengan cukup cepat. Tapi meski begitu, dampaknya bukan masalah yang dapat diatasi dengan mudah," ujar Varshavsky.

Banner Ucapan orang bahagia

Peneliti studi menekankan perlunya peningkatan kesadaran publik dan tindakan regulasi dari pemangku kebijakan terkait risiko bahaya bahan kimia ini. Mereka juga menyerukan penelitian lanjutan tentang bagaimana bahan kimia memengaruhi kesehatan kardiovaskular selama kehamilan.

"Pendekatan yang saya ambil dalam kehidupan pribadi saya adalah mencoba mengurangi paparan semampu saya. Saat saya hamil, saya memang mencoba membatasi jumlah produk yang saya gunakan lebih dari yang seharusnya," ungkap Varshavsky.

"Saya juga menyarankan ibu hamil untuk mencoba fokus pada produk bebas pewangi dan produk yang telah diidentifikasi atau diberi label bebas paraben," sambungnya.

Simak juga kandungan skincare yang tepat untuk atasi jerawat saat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(ank/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda