Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Lebih Bergairah saat Hamil Pertanda Janin Tumbuh Sehat?

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Sabtu, 24 Aug 2024 21:50 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Bersama Suami
Lebih Bergairah saat Hamil Pertanda Janin Tumbuh Sehat?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tanaban chuenchay
Jakarta -

Selama kehamilan, banyak Bunda yang melaporkan perubahan dalam dorongan seksual mereka, dengan beberapa merasakan peningkatan gairah atau libido. Fenomena ini sering kali membuat banyak ibu bertanya-tanya apakah hal tersebut merupakan tanda bahwa janin mereka tumbuh sehat. Sebagian orang percaya bahwa peningkatan gairah seksual saat hamil bisa menjadi indikator positif bagi perkembangan janin, tetapi benarkah demikian?

Meskipun setiap kehamilan unik dan setiap ibu mungkin mengalami perubahan yang berbeda-beda, tidak jarang libido meningkat selama masa kehamilan. Namun, penting untuk memahami apa yang sebenarnya menyebabkan perubahan ini dan apakah ada hubungan langsung antara peningkatan gairah dan kesehatan janin. 

Benarkah ibu hamil menjadi lebih bergairah?

Banyak ibu hamil melaporkan bahwa mereka merasa lebih bergairah selama masa kehamilan. Hal ini bisa terjadi karena perubahan hormon yang dialami tubuh selama kehamilan, terutama peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini memainkan peran penting dalam memperkuat aliran darah ke organ reproduksi, sehingga meningkatkan sensitivitas dan keinginan untuk berhubungan intim.

"Seks dan libido adalah pengalaman hormonal dan selama kehamilan semua hormon meningkat (estrogen, progesteron, dan testosteron) yang menyebabkan peningkatan libido yang konsisten selama kehamilan," kata dokter spesialis kandungan dan ginekolog,  Idries Abdur Rahman, dikutup dari Romper.

Selain itu, meningkatnya aliran darah ke daerah panggul juga dapat menyebabkan ibu hamil merasa lebih peka dan mudah terangsang. Seiring bertambahnya usia kehamilan, beberapa perempuan juga merasakan peningkatan libido karena merasa lebih nyaman dan percaya diri dengan tubuh mereka yang sedang mengalami perubahan.

Perubahan emosional selama kehamilan juga bisa menjadi faktor yang memengaruhi gairah seksual, dengan sebagian ibu hamil merasa lebih terhubung secara emosional dengan pasangan mereka.

Namun, tidak semua ibu hamil mengalami peningkatan libido. Beberapa ibu justru mengalami penurunan dorongan seksual karena merasa lelah, mual, atau tidak nyaman dengan perubahan fisik yang mereka alami. Semua reaksi ini adalah normal, dan setiap kehamilan adalah pengalaman yang unik bagi setiap perempuan.

Hubungan peningkatan libido dengan pertumbuhan dan kesehatan janin

Banyak yang percaya bahwa peningkatan libido selama kehamilan merupakan tanda bahwa janin tumbuh dengan sehat. Namun, sebenarnya tidak ada bukti ilmiah yang secara langsung menghubungkan peningkatan gairah seksual dengan kesehatan janin. Peningkatan libido lebih banyak dipengaruhi oleh perubahan hormon dan fisik yang dialami ibu hamil, bukan kondisi janin.

Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa kehamilan yang sehat umumnya melibatkan keseimbangan hormon yang baik, dan hormon-hormon inilah yang bisa memengaruhi gairah seksual. Namun, peningkatan libido bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk menilai kesehatan janin secara langsung.

Sebaliknya, penurunan libido juga tidak berarti bahwa ada masalah dengan kesehatan janin. Kehamilan membawa berbagai tantangan, baik fisik maupun emosional, yang bisa memengaruhi dorongan seksual ibu hamil. Oleh karena itu, yang terpenting adalah memastikan bahwa ibu hamil merasa nyaman dan tetap menjaga komunikasi terbuka dengan pasangan serta dokter kandungan.

Panduan berhubungan intim saat hamil

Jika Bunda ingin tetap berhubungan seks saat hamil berikut adalah panduan yang aman.

1. Pilih posisi yang nyaman

Selama kehamilan, kenyamanan adalah kunci utama saat berhubungan seks. Beberapa posisi yang sebelumnya nyaman mungkin tidak lagi sesuai seiring dengan pertumbuhan perut. Dikutip dari Medical News Today, cobalah posisi seperti spooning atau woman on top, yang memungkinkan ibu hamil mengontrol kedalaman dan ritme, serta menghindari tekanan langsung pada perut.

2. Perhatikan kesehatan dan keamanan

Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum melakukan hubungan seksual, terutama jika ada kondisi kehamilan yang berisiko tinggi. Jika mengalami pendarahan, nyeri yang tidak biasa, atau ketuban pecah, sebaiknya hindari hubungan seksual dan segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

3. Tetap komunikatif dengan pasangan

Kehamilan adalah waktu yang penuh dengan perubahan, baik fisik maupun emosional. Komunikasi terbuka dengan pasangan mengenai perasaan, kekhawatiran, dan kebutuhan seksual sangat penting untuk menjaga hubungan tetap harmonis. Jangan ragu untuk mengekspresikan apa yang membuat Bunda merasa nyaman atau tidak nyaman saat berhubungan.

Peningkatan libido selama kehamilan adalah hal yang wajar dan biasanya disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh. Meskipun banyak yang percaya bahwa hal ini bisa menjadi pertanda janin tumbuh sehat, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. 

Hal yang terpenting adalah tetap menjaga kesehatan Bunda dan janin dengan mengikuti saran medis dan berkomunikasi dengan pasangan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda