Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Waspada, Ini Dampak Negatif Berhubungan Intim saat Hamil Muda

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 29 Jul 2024 22:15 WIB

Ilustrasi Suami Istri
Ilustrasi Suami Istri/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Banyak pasangan suami istri merasa khawatir dan takut berhubungan intim saat hamil. Mereka takut aktivitas seksual selama hamil dapat memengaruhi janin dalam kandungan atau memberikan dampak negatif lainnya. 

Berhubungan intim sebenarnya aman dilakukan selama hamil. Tetapi, Bunda perlu mengetahui dampak negatif dan kondisi yang tidak disarankan melakukan hubungan intim ini selama hamil.

Lantas, apakah boleh berhubungan intim saat hamil muda? Apa saja dampak negatif berhubungan intim ya, Bunda?

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apakah boleh berhubungan saat hamil muda?

Menurut Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, berhubungan intim di trimester pertama tergolong aman selama kehamilan berjalan dengan baik. Tapi bila pasangan suami istri khawatir, tak ada salahnya berkonsultasi dulu dengan dokter.

"Pada umumnya, berhubungan intim aman dilakukan selama sembilan bulan, termasuk di trimester pertama. Kecuali dokter menyarankan untuk tidak berhubungan intim, maka tidak ada alasan untuk menghindarinya, dan tanpa pengaruh usia," kata Nwadike, dikutip dari Healthline.

"Otot-otot yang mengelilingi rahim serta cairan ketuban di dalamnya akan melindungi bayi saat ibu hamil berhubungan intim, dan mucus plug yang menutupi leher rahim juga dapat mencegah masuknya kuman," sambungnya.

Apakah berhubungan intim dapat menyebabkan keguguran?

Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi Jennifer L. Wu, M.D., F.A.C.O.G., mengatakan bahwa berhubungan seks aman selama kehamilan, termasuk di 12 minggu pertama setelah pembuahan. Bunda tidak perlu khawatir berhubungan intim karena tidak dapat menyebabkan keguguran.

"Berhubungan intim tidaklah membahayakan bayi. Yakinlah bahwa bayi aman berada di dalam rahim. Perempuan juga tidak perlu khawatir bila mengonsumsi pil KB sebelum menyadari kehamilan karena hal tersebut juga tidak terkait dengan keguguran," ujar Wu, dilansir What to Expect.

Perlu diketahui ya, keguguran adalah hilangnya kehamilan secara tiba-tiba sebelum minggu ke-20. Mengutip laman Mayo Clinic, berhubungan intim saat hamil tidak akan menyebabkan keguguran. Kebanyakan kasus keguguran terjadi karena janin tidak tumbuh sebagaimana mestinya, Bunda.

Munculnya kram atau bercak setelah berhubungan intim atau orgasme adalah hal yang normal. Namun, bila Bunda mengalami kram parah yang tidak kunjung hilang atau perdarahan hebat seperti haid, maka segera periksa ke dokter.

5 dampak negatif berhubungan saat hamil muda

Berikut dampak negatif berhubungan saat hamil muda yang bisa jadi terjadi, Bunda:

1. Merasakan sakit saat berhubungan intim

Salah satu dampak negatif berhubungan intim saat hamil muda adalah merasakan sakit, tidak hanya pada trimester pertama. Sebagian besar, penyebabnya adalah perubahan normal yang terjadi pada tubuh.

"Kecuali infeksi, ada beberapa alasan mengapa berhubungan intim di trimester pertama bisa terasa menyakitkan, yakni vagina kering karena perubahan hormonal, muncul keinginan untuk buang air kecil atau merasakan tekanan tambahan pada kandung kemih, serta payudara dan/atau puting sakit," ujar Nwadike.

2. Mudah merasa lelah

Kehamilan bisa membuat tubuh Bunda menjadi lebih lelah dibandingkan biasanya. Di trimester pertama, keluhan ini menjadi sering terjadi karena perubahan hormon. Kelelahan dapat dipicu karena morning sickness hingga perubahan nafsu makan.

Melakukan hubungan intim di trimester pertama kemungkinan dapat membuat tubuh dua kali lebih lelah. Beberapa ibu hamil bahkan kehilangan gairah untuk berhubungan seksual lantaran keluhan di awal kehamilan.

"Kelelahan, fluktuasi hormonal, nyeri payudara, dan kesadaran diri akan pertambahan berat badan dapat membuat gairah seks hilang. Terkadang, ibu hamil mungkin perlu istirahat untuk mendapatkan kembali energinya," tulis APA.

3. Berisiko terkena penyakit menular seksual

Salah satu potensi risiko melakukan hubungan intim di awal kehamilan adalah infeksi akibat penyakit radang panggul. Ibu hamil yang diduga mengidap penyakit ini berisiko lebih tinggi mengalami masalah pada kehamilan, termasuk risiko kelahiran prematur.

Penyakit radang panggul rentan menyerang ibu hamil lantaran perubahan hormon dan berkurangnya daya tahan tubuh. Berhubungan intim tanpa kondom dan tidak menjaga kebersihan organ intim dapat menyebabkan infeksi akibat penyakit radang panggul.

4. Membuat Bunda tidak nyaman

Berhubungan intim memang bisa membuat ibu hamil bahagia. Tetapi, rasa tidak nyaman dapat menjadi dampak negatif dari berhubungan seksual saat hamil muda, Bunda.

Pada beberapa perempuan, berhubungan seks bisa menjadi tidak nyaman terutama ketika posisi pasangan di atas. Payudara yang sensitif mungkin terasa nyeri ketika tubuh bersentuhan. Bunda juga bisa merasa tidak nyaman ketika Ayah melakukan penetrasi terlalu dalam atau melakukan hubungan intim saat mengalami morning sickness.

5. Meningkatkan risiko perdarahan

Risiko perdarahan dapat terjadi bila melakukan hubungan intim di trimester pertama. Hormon kehamilan bisa membuat vagina menjadi lebih kering dari biasanya, dan bahkan menyebabkan pembuluh darah lebih mudah pecah.

"Tubuh mengalami perubahan signifikan selama kehamilan, dimana leher rahim atau serviks menjadi salah satu area yang paling banyak mengalami perubahan. Karena leher rahim menjadi lebih sensitif, sejumlah kecil perdarahan dapat terjadi bila organ tersebut mengalami memar saat penetrasi dalam," ujar Nwadike.

Perdarahan ringan atau bercak setelah berhubungan seks cukup umum terjadi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi jika darah yang keluar banyak atau disertai nyeri dan kram, segera hubungi dokter ya.

5 Manfaat berhubungan intim saat hamil muda

Tidak hanya dapat menimbulkan dampak negatif, berhubungan intim saat hamil muda dapat mendatangkan manfaat, Bunda. Berikut 5 manfaatnya seperti melansir dari beberapa sumber:

1. Menjaga tubuh tetap bugar

Berhubungan intim dapat membakar kalori sehingga bisa menjaga kebugaran pasangan suami istri.

"Kalori yang terbakar karena berhubungan intim dapat membantu pasangan suami istri tetap aktif dan tetap bugar," demikian penjelasan American Pregnancy Association (APA) di laman resminya.

2. Orgasme lebih baik

Peningkatan aliran darah ke organ intim bisa berarti peningkatan jumlah orgasme yang lebih baik bagi seorang ibu hamil.

3. Membangun bonding pasangan suami istri

Melakukan hubungan intim di trimester pertama juga bisa menjaga keharmonisan rumah tangga, termasuk membangun bonding pasangan suami istri. Beberapa pasangan merasa bahwa aktivitas seksual selama kehamilan membuat mereka semakin dekat, Bunda.

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Sebuah studi yang diterbitkan di Sage Journals tahun 2004 menemukan bahwa seks dapat meningkatkan IgA yang merupakan antibodi untuk mencegah pilek dan infeksi lainnya.

5. Membuat ibu hamil dan janin bahagia

Saat mengalami orgasme, tubuh akan melepaskan hormon endofrin yang membantu Bunda dan Si Kecil dalam kandungan merasa bahagia. Keintiman yang terbangun saat berhubungan intim juga dapat membantu Bunda terhubung secara emosional dengan pasangan, sehingga bisa menurunkan stres.

Ilustrasi Suami IstriIlustrasi Suami Istri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Akacin Phonsawat

Posisi hubungan badan yang bagus saat hamil muda

Sebagian besar posisi berhubungan intim diperbolehkan selama kehamilan, selama Bunda merasa nyaman. Tetapi, ada beberapa pilihan posisi yang dianjurkan karena dapat memberikan kenyamanan.

Melansir dari Parenting Firstcry, berikut 4 posisi berhubungan intim yang terbaik dan aman untuk kehamilan di trimester pertama:

1. Woman on top

Woman on top memposisikan perempuan berada di atas, sehingga tidak ada tekanan pada perutnya. Posisi seks cukup aman dilakukan di awal kehamilan karena Bunda dapat mengontrol kedalaman penetrasi.

2. Di sisi tempat tidur

Bunda dapat berbaring di tepi ranjang dengan lutut ditekuk, sementara itu suami berdiri menghadap ke Bunda. Posisi ini mirip dengan posisi misionaris klasik, di mana Bunda tidak perlu khawatir saat Ayah menyandarkan beban tubuhnya ke Bunda.

3. Berhubungan intim di sofa

Selain di ranjang, sofa juga bisa menjadi pilihan terbaik untuk tempat berhubungan intim saat hamil di trimester pertama. Cobalah untuk berlutut di sofa dengan menghadap ke belakang, lalu biarkan suami melakukan penetrasi dari belakang.

4. Posisi spooning

Posisi spooning memposisikan suami tidur menyamping di belakang istri lalu melakukan penetrasi. Saat melakukan posisi ini, suami bisa mendapatkan kedalaman penetrasi dan mengontrolnya.

Kondisi yang berbahaya untuk berhubungan intim saat hamil muda

Berhubungan intim di awal kehamilan memang aman. Tetapi, Bunda perlu memahami bahwa tidak semua kondisi diperbolehkan untuk melakukan aktivitas seksual ini.

Berikut beberapa kondisi yang berbahaya untuk berhubungan intim saat hamil muda:

  • Memiliki riwayat keguguran
  • Merasa mual atau kelelahan yang luar biasa
  • Kehamilan lebih dari satu bayi
  • Mengalami serviks tidak kompeten (incompetent cervix)
  • Memiliki riwayat kelahiran prematur
  • Mengalami perdarahan atau keputihan yang tidak diketahui penyebabnya
  • Mengalami plasenta previa atau letak plasenta sangat rendah
  • Salah satu pasangan mengidap penyakit menular seksual
  • Air ketuban pecah atau rembes

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum berhubungan intim saat hamil muda

Bunda perlu memerhatikan beberapa hal berikut sebelum berhubungan intim saat hamil muda:

  1. Konsultasi ke dokter sebelum memutuskan untuk berhubungan intim saat hamil muda.
  2. Hindari berhubungan intim bila Bunda memiliki satu atau lebih kondisi berbahaya.
  3. Bila perlu, gunakan kondom untuk mencegah infeksi dari penyakit menular seksual.
  4. Selalu menjaga kebersihan organ intim sebelum atau setelah berhubungan seksual.
  5. Hindari berhubungan intim dengan posisi yang berbahaya atau membuat Bunda tidak nyaman.
  6. Jangan memaksakan diri berhubungan intim bila merasa terganggu dengan keluhan morning sickness atau merasa lelah. Diskusikan dengan suami mengenai keluhan tersebut.
  7. Ketahui perubahan tubuh yang Bunda alami karena kehamilan sebelum melakukan hubungan intim, misalnya payudara menjadi sensitif.

Demikian dampak negatif dari berhubungan intim saat hamil muda. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda