
kehamilan
Ingin Menunda Kehamilan? Ketahui 5 Fakta Petting Sebelum Berhubungan
HaiBunda
Selasa, 20 Aug 2024 22:30 WIB

Ketika berhubungan seksual, aktivitas yang dilakukan tak melulu dilakukan langsung dengan penetrasi. Penting untuk pasangan suami istri melakukan berbagai rangsangan untuk meningkatkan kepuasan hubungan. Salah satunya adalah dengan petting.
Petting sendiri terdiri dari beberapa kegiatan yang dilakukan untuk menstimulasi gairah sebelum melakukan hubungan intim. Banyak pasutri melakukan ini agar kegiatan seksual yang dijalani terasa semakin hangat.
Nah, untuk mengetahui lebih jelas apa itu petting dan bagaimana manfaat dan bahayanya dalam hubungan seksual Ayah dan Bunda, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu petting?
Sebelum melakukan hubungan seks, biasanya pasangan suami istri akan melakukan suatu rangsangan intim terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk membangun tensi seksual yang lebih hangat.
Nah, kegiatan merangsang tersebut disebut dengan istilah petting. Petting dianggap sebagai pembuka ketika ingin berhubungan badan.
Istilah petting bukanlah sesuatu yang baru, Bunda. Kata ini sudah lama muncul, tetapi lebih dikenal dengan sebutan foreplay. Kedua hal ini sama-sama bertujuan untuk meningkatkan gairah seksual sebelum melakukan hubungan yang lebih intim.
Melansir dari Netdoctor, petting adalah kegiatan saling merangsang libido tanpa melibatkan penetrasi. Ketika melakukan petting, pasangan suami istri akan melibatkan sentuhan fisik.
Sebagai contohnya, pasutri akan melakukan petting seperti ciuman di bibir dan leher, usapan dan belaian di beberapa daerah sensitif, hingga kontak langsung, seperti saling menggesekkan alat kelamin. Hal ini akan membantu dalam peningkatan orgasme atau kepuasan ketika bercinta.
Sebagaimana dikutip dari laman Science, sentuhan fisik diketahui dapat memberikan sensasi menyenangkan dan membuat libido semakin meningkat. Ini disebabkan oleh ujung saraf pada kulit yang begitu tanggap dalam merespons sentuhan. Alhasil, adrenalin seksual di dalam tubuh pun ikut meningkat.
Jenis petting
Melansir dari laman National Center for Biotechnology Information, kegiatan petting dapat terbagi dalam dua jenis, Bunda. Pembagian ini berdasarkan intensitas dan tujuan dari aktivitas petting yang dilakukan.
1. Light petting
Light petting adalah aktivitas seksual non-penetratif yang melibatkan sentuhan fisik dengan intensi kemesraan. Jenis aktivitas ini biasanya dilakukan ketika pasangan suami istri masih dalam berpakaian lengkap.
Beberapa contoh kegiatan light petting adalah ciuman di bibir atau leher dan sentuhan lembut di lengan atau punggung. Oleh karenanya gerakan petting ini lebih santai dan tidak terlalu berujung pada hubungan badan.
2. Heavy petting
Nah, kalau heavy petting sendiri adalah kegiatan merangsang non-penetratif yang berfokus pada aktivitas seksual. Biasanya, ketika melakukan heavy petting, gairah atau libido pasutri akan terpancing dan berujung pada hubungan badan yang lebih intens.
Yang termasuk dalam jenis heavy petting adalah kegiatan yang melibatkan sentuhan di area bagian bawah pinggang. Contohnya seperti fingering, hand job, atau saling menggesekkan alat kelamin.Â
Apakah petting aman?
Mungkin Bunda dan Ayah bertanya-tanya, apakah petting aman untuk dilakukan setiap kali ingin berhubungan badan dan berencana untuk mendapatkan kehamilan? Nah, jawaban dari pertanyaan ini tergantung pada kondisi apa yang dikhawatirkan.
Apabila Bunda bertanya apakah petting aman dilakukan untuk menghindari kehamilan, jawabannya adalah kemungkinan besar aman, seperti yang dilansir Bogolybu. Hal ini dikarenakan tidak adanya kegiatan penetrasi yang hadir dalam aktivitas petting.Â
Seperti yang diketahui bahwa kehamilan dapat terjadi sebab pertemuan sel sperma dengan sel telur di dalam rahim perempuan. Nah, apabila penetrasi tidak lakukan, bagaimana mungkin sel sperma bertemu sel telur, bukan?
Akan tetapi, jika Bunda bertanya apakah petting aman dari bahaya penyakit menular seksual (PMS), jawabannya tidak. Petting dapat memiliki risiko dalam menyebarkan penyakit ini.
Apalagi bila petting dilakukan dengan pasangan yang berbeda-beda. Risiko terjangkitnya penyakit pun tak terhindarkan. Sebab, dari kontak ciuman pun, Bunda atau Ayah bisa saja terkena PMS.
Manfaat melakukan petting
Petting membawa banyak manfaat dalam kegiatan hubungan badan pasutri. Hal ini disampaikan oleh Dr. Maureen Whelihan dalam laman Medical Xpress.
Whelihan mengatakan bahwa 70-90 persen perempuan merasa kesulitan untuk mencapai orgasme hanya dari penetrasi saja. Untuk itu, kegiatan petting atau foreplay berperan penting dalam meningkatkan gairah kepuasan ketika bercinta, Bunda.
Selain itu, melakukan petting juga membawa manfaat dalam dinamika hubungan pasangan suami istri, lho. Terlebih dalam hal kelanggengan hubungan Ayah dan Bunda.
Dilansir Huffpost, petting memiliki satu tujuan selain kehangatan di dalam aktivitas seksual. Dengan petting, hubungan pasutri sehari-hari juga bisa semakin terasa erat merekat.
Komunikasi yang terjadi selama petting akan mengarahkan individu untuk lebih terbuka dengan apa yang diinginkannya. Tak hanya itu, perasaan untuk saling memahami di antara pasutri juga ikut tercipta.
Dengan demikian, memulai kegiatan bercinta dengan petting terlebih dahulu dapat meningkatkan kemesraan yang lebih besar dibandingkan hubungan badan yang langsung pada penetrasi.
Bahaya dan efek samping melakukan petting
Meskipun dilakukan tanpa penetrasi dan bertujuan saling menguntungkan pasutri dalam bercinta, praktik aktivitas petting memiliki risiko bahaya yang perlu diwaspadai, Bunda. Hal ini berkaitan dengan higienitas atau masalah kebersihan.
Aktivitas petting berisiko mendatangkan penyakit menular seksual. Dari beberapa kegiatan seperti berciuman, fingering, hingga penggunaan sex toys, risiko infeksi penyakit seksual tak dapat dihindarkan.
Oleh karenanya, ketika melakukan petting disarankan untuk menjaga kebersihan. Selain itu, selalu pastikan kondisi kesehatan seksual suami sebelum melakukan intim.
Sebab, ada beberapa penyakit menular seksual yang menjadi langganan dari kegiatan petting, seperti:
- Gonore
- Herpes genital
- Herpes oral
- Klamidia
- Sifilis
- Hepatitis A, B, dan C
Selanjutnya, aktivitas petting juga rentan ‘kebablasan’. Hal ini berlaku pada pasutri yang sedang menunda kehamilan, ya.
Apabila sedang dalam program tersebut, maka Ayah dan Bunda perlu berhati-hati ketika melakukan petting. Sebab aktivitas ini berisiko berujung pada penetrasi tanpa kondom dan meningkatkan potensi kehamilan.
Demikian, penjelasan terkait petting yang penting untuk meningkatkan kepuasan hubungan seks pasangan suami istri. Aktivitas satu ini memang membawa banyak manfaat untuk kehangatan hubungan Ayah dan Bunda. Semoga informasi ini bermanfaat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
13 Cara Mencegah Kehamilan saat Aktif Berhubungan Intim untuk Atur Jarak Kehamilan

Kehamilan
10 Cara Mencegah Kehamilan untuk Atur Jarak Kelahiran, Ada yang Alami Bun

Kehamilan
Viral Koyo KB Bisa Cegah Kehamilan, Kenali Cara Kerjanya Bun

Kehamilan
2 Cara Mencegah Kehamilan Usai Berhubungan Seks, Bisa Pakai Cara Alami

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan


10 Foto
Kehamilan
10 Bunda Seleb Pernah Gagal Program Bayi Tabung, Ada yang Mencoba Enam Kali
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda