
kehamilan
Selena Gomez Akui Tak Bisa Hamil karena Kondisi Medis, Ungkap Kemungkinan Adopsi & Pilih Surrogate Mother
HaiBunda
Rabu, 11 Sep 2024 21:30 WIB

Penyanyi dan aktris Selena Gomez membuat pengakuan mengejutkan ke publik. Perempuan 32 tahun ini mengaku tidak bisa hamil lantaran kondisi medis yang dialaminya, Bunda.
Seperti diketahui, Selena Gomez berjuang selama bertahun-tahun melawan penyakit autoimun, yakni lupus, yang diidapnya. Ia juga pernah didiagnosis mengidap gangguan bipolar.
"Saya belum pernah mengatakan ini. Tetapi sayangnya saya tidak dapat mengandung (hamil) anak-anak saya sendiri," kata Selena Gomez, dilansir Vanity Fair.
"Saya memiliki banyak masalah medis yang dapat membahayakan hidup saya dan bayi saya. Itu adalah sesuatu yang pernah saya sesali," sambungnya.
Meski dihadapkan dengan kenyataan pahit, Selena Gomez tetap berpikir positif. Pemain drama series Only Murders in the Building ini merasa masih beruntung karena memiliki opsi lain untuk mendapatkan momongan.
Selena Gomez membahas tentang kemungkinan ia mengadopsi anak di masa yang akan datang. Ia juga memikirkan tentang pilihan surrogate mother atau ibu pengganti untuk mendapatkan anak.
"Ini tidak selalu seperti yang saya bayangkan," ungkapnya.
"Saya pikir itu akan terjadi seperti yang dialami semua orang. (Tetapi) saya berada di tempat yang jauh lebih baik. Saya merasa beruntung karena ada orang-orang hebat yang bersedia menjadi ibu pengganti atau melakukan adopsi, yang keduanya kemungkinan besar menjadi pilihan saya," lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Selena Gomez juga mengungkapkan keinginannya menjadi seorang ibu. Ia mengaku sangat menantikan perjalanan hidupnya ke depan untuk memiliki anak.
"(Adopsi dan surrogate mother) membuat saya sangat bersyukur karena ada cara lain untuk orang-orang yang sangat ingin menjadi ibu. Saya salah satu orang-orang tersebut," ungkapnya.
"Saya tidak sabar untuk melihat seperti apa perjalanan itu nantinya, meski akan terlihat sedikit berbeda. Pada akhirnya, saya tidak peduli, karena itu adalah (perjalanan) saya. Itu akan menjadi bayi saya."
Adopsi dan surrogate mother memang bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan anak bila seorang perempuan tak bisa hamil karena suatu kondisi medis. Lantas apa itu surrogate mother dan bagaimana prosedurnya ya?
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
SURROGATE MOTHER ATAU IBU PENGGANTI
Selena Gomez/ Foto: Instagram @selenagomez
Apa itu surrogate mother?
Secara umum, surrogate mother didefinisikan sebagai ibu pengganti. Praktik untuk mendapatkan anak ini memang banyak dilakukan artis-artis Hollywood, seperti Kim Kardashian, Sarah Jessica Parker, dan Priyanka Chopra.
Dikutip dari BBC, surrogacy adalah seorang perempuan yang hamil dengan tujuan menyerahkan anak yang dikandungnya kepada orang lain setelah dia melahirkan. Biasanya, dia hamil untuk pasangan orang tua yang tidak dapat memiliki anak atau perempuan yang tidak ingin mengandung anak.
Setiap negara memiliki aturan terkait surrogate mother ini. Di Amerika Serikat (AS), surrogate mother termasuk praktik legal untuk memiliki anak. Sementara di Indonesia, surrogate mother tidak legal karena tak masuk dalam aturan pemerintah bila merujuk pada Undang-undang.
Kriteria surrogate mother
Surrogate mother setidaknya dapat membantu menolong pasangan yang mengalami masalah infertilitas, mengalami keguguran berulang. Seseorang yang belum menikah atau sudah menikah mungkin memerlukan surrogate mother karena alasan pribadi.
Surrogate mother dapat dicari di grup non-profit atau menjadikan anggota keluarga sebagai ibu pengganti. Beberapa waktu lalu, seorang nenek pernah diberitakan menjadi ibu pengganti dan mengandung cucunya.
"Beberapa orang menemukan teman atau anggota keluarga yang bersedia menjadi pengganti. Yang lain beralih ke agen pengganti," ujar Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, Carolyn Kay, M.D, dilansir laman Healthline.
Jenis surrogate mother
Ada dua jenis surrogate mother, yakni:
1. Traditional surrogate
Pada traditional surrogate, sel telur ibu pengganti digunakan untuk bisa hamil. Prosesnya dilakukan dengan inseminasi buatan dengan sperma Ayah (dari pasangan yang ingin mendapatkan anak). Pada traditional surrogate, ibu pengganti menjadi ibu genetik dari bayinya.
2. Gestational surrogate
Gestational surrogate menggunakan teknik in vitro fertilisation (IVF) atau bayi tabung. Sel telur istri dan sperma suami yang sudah dibuahi melalui IVF kemudian ditanam di rahim ibu pengganti.
Surrogate mother atau ibu pengganti di sini akan menjalani kehamilan sampai bayi lahir, lalu menyerahkan ke pasangan suami istri. Dalam gestational surrogate, ibu pengganti sama sekali tidak memiliki ikatan genetik dengan anak dikandungnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kisah 7 Bunda Seleb Hollywood Pernah Alami Infertilitas selain Selena Gomez

Kehamilan
Selena Gomez Masih Ingin Punya Anak Meski Derita Gangguan Bipolar

Kehamilan
Mengenal Proses Surrogate Mother, 'Meminjam' Rahim Ibu Pengganti untuk Hamil Anak Pasangan Lain

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan


10 Foto
Kehamilan
10 Bunda Seleb Pernah Gagal Program Bayi Tabung, Ada yang Mencoba Enam Kali
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda