KEHAMILAN
7 Cara Mempercepat Persalinan Pervaginam, Stimulasi Payudara hingga Lakukan Akupresur
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Senin, 16 Sep 2024 18:35 WIBPersalinan pervaginam merupakan prosedur melahirkan yang minim risiko. Melalui persiapan yang matang, proses persalinan ini dapat berlangsung cepat, Bunda.
Ada beberapa cara mempercepat persalinan pervaginam. Sebelum membahasnya lebih lanjut, Bunda perlu memahami dulu tahapan dalam proses persalinan ya.
Tahapan persalinan
Dikutip dari Parents, persalinan terdiri dari tiga tahap, yang meliputi pembukaan serviks (leher rahim), proses mendorong dan melahirkan bayi, dan pengeluaran plasenta.
Selama tahap pertama persalinan, serviks mulai menipis dan terbuka lebar. Tahap ini dapat berlangsung selama 20 jam atau lebih, dan berakhir saat bayi telah bergerak ke jalan lahir dan serviks melebar hingga 10 sentimeter (cm) dan menipis sepenuhnya.
Setelah serviks melebar, saatnya untuk mendorong agar bayi bergerak melalui jalan lahir. Tahap kedua ini dapat berlangsung mulai dari 20 menit hingga beberapa jam.
Nah, setelah bayi lahir, Bunda akan memasuki tahap persalinan terakhir, yakni mengeluarkan plasenta atau organ yang memasok nutrisi dan oksigen ke bayi. Tahap ini biasanya berlangsung kurang dari 30 menit.
Cara mempercepat persalinan pervaginam
Waktu melahirkan setiap orang berbeda, dari mulai pertama merasakan kontraksi dan pembukaan, hingga melahirkan bayinya. Namun, pada beberapa kondisi, proses persalinan dapat berlangsung lama, Bunda.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Bunda dapat melakukan beberapa cara agar proses persalinan pervaginam menjadi cepat dan aman.
Berikut 7 cara mempercepat persalinan pervaginam yang perlu Bunda ketahui:
1. Stimulasi payudara
Stimulasi payudara dapat dilakukan untuk mempercepat persalinan. Saat melakukan stimulasi payudara, hormon oksitosin akan dilepaskan ke dalam aliran darah, yang sehingga memicu kontraksi.
"Pompa ASI dapat digunakan untuk merangsang puting atau stimulasi dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan sendiri atau bantuan dengan pasangan," kata konselor laktasi dan doula, Robin Elise Weiss, PhD, MPH.
Studi yang diterbitkan di Cochrane Database of Systematic Reviews tahun 2005 menunjukkan bahwa stimulasi puting dapat menjadi cara yang efektif untuk menginduksi persalinan, menghindari induksi medis, dan mengurangi risiko perdarahan postpartum.
2. Bergerak dengan menggunakan gym ball
Cobalah untuk duduk di bola bersalin (gym ball) sebelum proses persalinan dimulai. Penggunaan gym ball dapat meredakan nyeri persalinan dan mempercepat proses melahirkan.
"Bola ini dapat membantu mengurangi sakit punggung dan memudahkan ibu hamil bergerak bebas. Ini juga dapat membantu meringankan nyeri persalinan, mengurangi rasa sakit saat kontraksi, mengurangi kecemasan, dan mempersingkat tahap pertama persalinan," kata fisioterapis Hanna Dabbour PgCert, MSc, BSc (Hons), MCSP, dikutip dari Baby Centre.
Gym ball bisa membuat posisi duduk Bunda menjadi tegak. Pada akhirnya, teknik tersebut dapat membantu melahirkan secara efektif.
3. Akupresur
Beberapa praktisi percaya bahwa akupresur dapat membantu mempercepat pembukaan persalinan. Sebelum menerapkan akupresur pada diri sendiri, pastikan Bunda sudah mendapatkan instruksi yang tepat dari ahli akupresur terlatih.
Menurut publikasi di Revista Latino-Americana de Enfermagem tahun 2016, teknik-teknik khusus dalam akupresur dapat mengenai titik-titik yang memungkinkan tubuh Bunda memproduksi lebih banyak oksitosin, sehingga dapat meningkatkan kontraksi.
Bila akupresur tidak bisa mempercepat pembukaan, setidaknya teknik ini masih dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan selama persalinan. Demikian seperti melansir dari Healthline.
4. Mandi air hangat
Mandi air hangat juga dapat membantu proses persalinan lebih cepat, Bunda. Meski belum banyak penelitian yang membuktikan, beberapa pakar percaya bahwa mandi air hangat dapat mengurangi durasi persalinan.
Mandi air hangat juga bisa membuat tubuh lebih rileks karena melancarkan aliran darah. Bunda dapat melakukan aktivitas ini di trimester akhir kehamilan atau menjelang Hari Perkiraan Lahir (HPL).
5. Jalan kaki
Kebiasaan jalan kaki dapat dirutinkan di trimester akhir kehamilan. Aktivitas fisik ini dapat memicu induksi alami untuk mempercepat persalinan.
Berjalan dapat memperkuat otot kaki dan panggul, sehingga Bunda menjadi lebih kuat saat melahirkan. Saat berjalan, janin juga dapat terdorong ke dalam panggul, sehingga membantu mempercepat persalinan.
"Faktanya, perempuan yang berdiri tegak dan bergerak selama persalinan biasanya mengalami proses melahirkan yang lebih singkat, melaporkan lebih sedikit rasa sakit, menerima lebih sedikit intervensi, dan lebih puas dengan pengalaman melahirkannya," ujar Weiss.
6. Konsumsi evening primrose oil
Evening primrose biasanya diresepkan oleh dokter dalam bentuk kapsul atau minyak oles. Fungsi utamanya untuk membantu melembutkan leher rahim dan mempersiapkan persalinan.
Studi di Journal of Minimally Invasive Gynecology tahun 2011 menjelaskan bahwa evening primrose oil yang diberikan secara intravagina juga dapat membantu melebarkan serviks atau leher rahim. Sebelum menggunakan metode ini, Bunda sebaiknya konsultasi dulu ke dokter atau petugas medis ya.
7. Intervensi medis
Kebanyakan pakar menyarankan untuk menghindari intervensi medis saat melahirkan, kecuali bila diperlukan demi menyelamatkan ibu dan bayinya. Namun, ada kalanya intervensi medis ini menjadi pilihan terbaik, Bunda.
"Intervensi medis dapat menjadi pilihan terbaik, terutama bila ibu hamil mengalami komplikasi atau persalinan yang lama atau tidak kunjung terjadi," ungkap Weiss.
Demikian 7 cara mempercepat persalinan pervaginam yang perlu Bunda hamil ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)