
kehamilan
Hamil 3 Bulan: Perkembangan, Gerakan Janin, Gejala yang Dirasakan Ibu Hamil & Tanda Bahayanya
HaiBunda
Senin, 23 Sep 2024 10:30 WIB

Usia kehamilan 3 bulan menjadi masa krusial bagi bumil. Pada masa ini, terjadi perubahan fisik dan emosi pada Bunda, berbagai ciri kehamilan seperti mual, muntah, atau mengidam mungkin dirasakan.
Perubahan tidak hanya dialami oleh Bunda, tetapi juga janin. Ia mengalami perkembangan yang luar biasa, mulai dari embrio hingga menjadi janin yang memiliki anggota tubuh lengkap.
Ada banyak hal yang perlu Bunda perhatikan di usia kehamilan 3 bulan. Sebab, ini merupakan waktu yang penting bagi tumbuh kembang janin.
Melansir laman Cleveland Clinic, waktu yang paling penting untuk perkembangan janin adalah 13 minggu pertama kehamilan (atau trimester pertama). Risiko keguguran menurun setelah trimester pertama, saat organ dan sistem utama janin terbentuk dan berfungsi.Â
Perkembangan janin saat hamil 3 bulan
Usia kehamilan 3 bulan merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Embrio yang pada minggu sebelumnya telah berkembang sistem tubuh utama dan organnya, kini berubah menjadi janin.
Dilansir laman Cleveland Clinic, janin juga mengalami perkembangan fitur wajah, anggota tubuh, organ, tulang, dan otot.
Minggu ke-9
Perkembangan yang terjadi pada minggu ke-9 ini sebagian besar adalah pembentukan fisik janin, Bunda.
Gigi dan kuncup pengecap janin mulai terbentuk. Otot-ototnya juga mulai terbentuk, serta bentuk tubuhnya mulai menyerupai manusia. Namun, kepalanya masih berukuran 50 persen dari panjangnya.Â
Minggu ke-10
Pada minggu ke-10, janin terus memperlihatkan perkembangan fisiknya. Jika sebelumnya jari janin masih berselaput, pada minggu ini lengan, tangan, jari, kaki, dan jari kaki sudah terbentuk sepenuhnya.
Selain itu, kuku jari tangan dan kaki mulai berkembang dan telinga luar terbentuk. Alat kelamin luar juga mulai terbentuk, tetapi masih terlalu dini untuk melihatnya melalui ultrasonografi (USG).
Minggu ke-11
Terdapat pergerakan yang dilakukan janin di minggu ke-11. Ia mulai bisa membuka dan menutup kepalan tangan juga mulutnya. Lutut, siku, dan pergelangan kakinya juga sudah berfungsi, tetapi masih terlalu awal untuk merasakan tendangan.
Terkait fisiknya, tulang-tulang janin mulai mengeras, tetapi kulitnya masih transparan. Serta, fitur wajah lebih menonjol.
Minggu ke-12
Pada minggu ke-12 ini, semua organ dan sistem tubuh janin akan terus berkembang agar berfungsi secara penuh.Â
Dikutip laman Cleveland Clinic, pada akhir bulan ketiga, janin panjangnya sekitar 2,5 hingga 3 inci atau seukuran buah plum. Sementara itu, jantung janin juga mulai berdetak. Mengutip dari laman Nataben, denyut jantungnya berkisar antara 120 hingga 160 denyut per menit.
Seluruh organ, anggota tubuh, tulang, dan otot janin sudah ada. Sistem peredaran darah, pencernaan, dan saluran kencing juga telah berfungsi. Selain itu, hati mulai memproduksi empedu. Janin pun dapat minum dan buang air kecil dari cairan ketuban.
6 Perubahan tubuh dan emosi bumil saat hamil 3 bulan
Kehamilan tidak hanya mengubah bentuk perut Bunda. Namun, dapat membawa perubahan pada bagian tubuh lain, juga emosi Bunda.
Berikut beberapa perubahan yang umum dialami saat hamil 3 bulan.Â
1. Stretch mark (striae gravidarum)Â
Perubahan tubuh yang satu ini umum dialami bumil saat hamil 3 bulan. Stretch mark terjadi karena adanya peregangan pada kulit. Biasanya stretch mark terdapat di bagian perut, pinggul, paha, dan payudara.
2. Perubahan pada payudara
Saat hamil 3 bulan, payudara dapat melembut tanda tubuh bersiap untuk menyusui.Â
Tidak hanya itu, ukuran payudara juga bertambah. Areola atau lingkaran sekitar puting pun menjadi lebih gelap dan besar.
Perubahan terjadi pula pada puting susu. Dikutip laman Firstcry parenting, terdapat hormon perangsang melanosit yang diproduksi oleh plasenta yang menyebabkan puting susu menjadi gelap.
3. Muncul bercak di wajah (chloasma gravidarum)Â
Adanya peningkatan pigmentasi kulit akibat efek hormonal, menyebabkan bercak di wajah, terutama di pipi, dahi, dan mulut.Â
Kemunculan bercak ini tidak dapat dihindari, tetapi risikonya dapat diminimalisasi dengan memberikan perlindungan yang baik dari sinar matahari. Umumnya, bercak ini akan hilang setelah melahirkan.
4. Perubahan suasana hati
Sangat wajar jika suasana hati Bunda berubah-ubah pada usia kehamilan ini. Menurut American Pregnancy Association, perubahan suasana hati selama kehamilan dapat disebabkan oleh stres fisik, kelelahan, perubahan metabolisme, atau hormon estrogen dan progesteron.
Jika Bunda mengalami moodswing, cobalah untuk beristirahat dengan cukup, makan makanan sehat, yoga atau menghabiskan waktu bersama pasangan. Aktivitas tersebut bisa membantu Bunda dalam mengelola stres.Â
5. Kurangnya libido
Hormon yang tidak stabil bisa membuat sebagian bumil kehilangan minat seks pada akhir trimester pertama ini.Â
6. Rahim membesar
Rahim terus membesar dan kini berada di atas panggul. Itu membuat perut Bunda sedikit lebih terlihat. Perubahan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan di area panggul.
10 Ciri-ciri kehamilan 3 bulan yang perlu ibu ketahui
Mungkin banyak orang yang belum sadar akan kehamilan Bunda, karena perut belum membesar. Namun, beberapa ciri kehamilan 3 bulan ini bisa saja Bunda rasakan.Â
1. Morning sickness
Puncak morning sickness terjadi pada bulan ketiga dan biasanya akan berakhir pada akhir trimester pertama. Bumil yang mengalami morning sickness umumnya merasakan mual, tidak nafsu makan dan ingin muntah.
Meski dinamakan morning sickness, kondisi ini tidak terjadi pada pagi hari saja, tetapi bisa siang, atau malam juga. Morning sickness umumnya tidak berbahaya, tetapi rasa mual yang terjadi secara terus-menerus seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Kelelahan
Kelelahan merupakan sinyal dari tubuh Bunda agar melambat dan memberinya waktu untuk beradaptasi dengan perubahan luar biasa yang disebut hamil.Â
Melansir laman Johns Hopkins Medicine, adanya perubahan hormon progesteron memicu kelelahan pada bumil. Ditambah lagi, hormon ini meningkat tajam pada trimester pertama, sehingga wajar jika Bunda merasa kelelahan.Â
3. Keputihan
Keputihan merupakan salah satu ciri umum di usia kehamilan 3 bulan. Keputihan terjadi karena adanya peran hormon estrogen dan progesteron.Â
"Keputihan biasanya mulai muncul pada trimester pertama, menjadi lebih terlihat saat kehamilan berlanjut, dan paling banyak keluar pada minggu-minggu terakhir kehamilan," ujar Pakar Kesehatan Seksual Wanita dan Penulis She-ology dan She-ology, the She-quel, Sherry Ross , MD, dilansir The Bump.Â
Mengutip dari laman Cleveland Clinic, keputihan selama kehamilan memiliki tujuan penting, yaitu membantu mencegah infeksi menjalar ke rahim.
4. Sembelit
Sembelit dapat dirasakan bumil pada bulan kedua atau ketiga trimester pertama. Salah satu penyebab sembelit saat hamil adalah hormon. Tubuh Bunda memproduksi lebih banyak hormon progesteron saat hamil. Progesteron ini membuat usus rileks, sehingga tidak bekerja terlalu keras untuk mengeluarkan kotoran dari tubuh.Â
Selain itu, keberadaan janin yang semakin membesar membuat rahim Bunda semakin berat. Berat badan berlebih ini memberi tekanan lebih besar pada usus, sehingga kotoran semakin sulit keluar.Â
5. VarisesÂ
Varises adalah suatu kondisi ketika darah terkumpul di vena dan membentuk tonjolan di bawah permukaan kulit. Varises biasanya terjadi di bagian kaki, alat kelamin, dan rektum.
Salah satu penyebab varises saat hamil yaitu adanya tekanan dari Si Kecil pada pembuluh darah di panggul. Itu dapat mengubah aliran darah di daerah panggul dan kaki Bunda.
6. Mengidam
Sebagian bumil biasanya memiliki keinginan untuk makan makanan tertentu, seperti makanan pedas atau asam.
"Biasanya, keinginan untuk makan cenderung dimulai pada akhir trimester pertama dan meningkat selama trimester kedua." Ucap Ahli Diet Terdaftar, Marcela Fiuza, dilansir dari Flo Health.
Namun, belum diketahui pasti apa penyebab mengidam saat hamil. Ada teori bahwa mengidam disebabkan perubahan hormon. Ada pula teori yang berpendapat mengidam disebabkan oleh peningkatan kebutuhan nutrisi.Â
7. Nyeri ulu ati
Adanya tekanan pada lambung akibat rahim yang membesar, menyebabkan asam lambung naik ke atas. Sehingga terjadi nyeri ulu ati.
Untuk mengurangi nyeri yang satu ini, Bunda bisa coba untuk makan dalam porsi kecil, tetapi dalam waktu teratur.Â
8. Sakit punggung dan perut
Adanya perubahan kadar hormon dan rahim yang membesar dapat meregangkan ligamen dan tendon. Hal ini menyebabkan nyeri punggung dan nyeri di perut bagian bawah.Â
Peregangan kecil mungkin saja dilakukan. Namun, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
9. Gusi berdarahÂ
Dilansir laman NHS, perubahan hormon selama kehamilan dapat membuat gusi lebih rentan terhadap plak, yang menyebabkan peradangan dan pendarahan. Kondisi ini juga disebut gingivitis kehamilan.Â
10. Sering buang air kecil
Buang air kecil lebih sering dari biasanya adalah hal normal yang dialami bumil. Mengutip laman Pregnancy Birth & Baby, salah satu penyebab sering buang air kecil saat hamil adalah terjadinya perubahan hormonal.Â
Apakah hamil 3 bulan perut sudah terlihat?
Kondisi perut ibu hamil 3 bulan tidak selalu sama. Sebab, tubuh perempuan berbeda. Hal ini bisa dipengaruhi tinggi badan, berat badan, kekuatan otot perut, atau faktor lain.Â
Dikutip laman Healthline, tanda-tanda kehamilan mungkin belum terlihat pada usia kehamilan 3 bulan, apalagi jika Bunda hamil anak pertama.Â
Ukuran perut hamil itu tergantung pada kondisi tiap individu, ya. Jadi, tidak perlu khawatir apabila perut hamil 3 bulan tapi masih kecil.
Cara merasakan gerakan janin usia 3 bulan
Kehidupan janin di dalam tubuh Bunda menjadi hal yang membahagiakan. Mungkin Bunda bertanya-tanya kapan ia akan mulai bergerak.Â
Lalu, apa yang dirasakan di perut saat hamil 3 bulan? Janin 3 bulan berukuran sebesar buah plum dengan panjang sekitar 2,5 hingga 3 inci. Dengan ukuran janin yang sangat kecil itu, kecil kemungkinan bumil akan merasakan gerakan janin pada trimester pertama. Merasakan gerak janin dengan cara meraba perut baru bisa dilakukan saat hamil di atas 3 bulan.Â
Meskipun demikian, apabila Bunda melakukan ultrasonografi (USG) di akhir trimester pertama ini, pihak medis mungkin akan menyadari bahwa bayi sudah bergerak mengikuti iramanya sendiri.
Beberapa hal yang perlu diperiksakan saat hamil 3 bulan
Berikut ini hal yang perlu diperiksakan saat Bunda hamil 3 bulan.
1. Kebiasaan olahraga
Bunda dapat berkonsultasi pada dokter tentang jenis olahraga yang aman bagi Bunda.
2. Pemeriksaan darah
Mengutip laman Johns Hopkins Medicine, pengecekan darah pada bumil dapat membantu menentukan risiko janin mengalami cacat lahir tertentu.Â
3. Gejala hamil tidak wajar
Jika gejala hamil 3 bulan yang Bunda alami dirasa tidak wajar. Misalnya, demam tinggi, nyeri perut yang parah, atau nyeri saat buang air kecil. Bunda bisa periksakan kondisi tersebut kepada dokter.
Dengan melakukan pemeriksaan, Bunda juga bisa mengetahui ciri-ciri hamil 3 bulan janin tidak berkembang menurut pihak medis.
5 Hal yang perlu diperhatikan saat hamil 3 bulan
Gaya hidup serta perubahan pada fisik dan mental Bunda menjadi hal yang penting diperhatikan. Sebab, semua itu akan berpengaruh pada kondisi Bunda dan janin.Â
1. Berhubungan seksual
Dikutip laman What to Expect, apabila Bunda khawatir berhubungan seksual dapat membahayakan kehamilan, berhubungan seks selama kehamilan aman dilakukan, termasuk 12 minggu pertama setelah pembuahan.
2. Stretch mark
Stretch mark adalah garis-garis tipis seperti guratan yang dapat terbentuk di permukaan kulit. Stretch mark biasanya muncul di perut, paha, atau payudara. Tanda awal yang mungkin dirasakan Bunda, yaitu adanya rasa gatal di sekitar area kulit yang menjadi lebih tipis.
Melansir laman What to Expect, perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan stretch mark. Meskipun demikian, stretch mark ini tidak bahaya, ya.
3. Pola makan
Pola makan yang seimbang dan sehat sangat penting selama kehamilan. Perbanyaklah makanan bergizi dan hindari makanan yang berbahaya bagi Bunda dan janin
Tak hanya itu, makanan yang dikonsumsi juga harus kaya akan vitamin, dan mineral. Tujuannya, agar nutrisi bumil dan janin terpenuhi.
4. Pemeriksaan kehamilan rutin
Jadwalkan dan hadiri rangkaian pemeriksaan prenatal untuk memantau progres kehamilan. Bunda juga dapat berkonsultasi pada pihak medis tentang gejala atau keluhan yang dialami selama kehamilan.
5. Hindari rokok dan alkohol
Merokok dan alkohol sangat tidak disarankan karena dapat membahayakan kesehatan janin dan berisiko menyebabkan keguguran.
10 Makanan yang bagus dikonsumsi di usia kehamilan 3 bulan
Makanan bergizi tidak hanya baik untuk kesehatan Bunda, tetapi juga bermanfaat bagi perkembangan janin. Ini dia rekomendasi makanan yang bagus dikonsumsi bumil 3 bulan.
1. Makanan mengandung vitamin B6
Makanan yang kaya akan vitamin B6 baik untuk dikonsumsi bumil, terutama bagi yang mengalami morning sickness pada usia kehamilan 3 bulan. Vitamin B6 dapat mengatasi mual dan muntah.Â
Beberapa makanan yang mengandung vitamin B6 misalnya daging tanpa lemak, unggas, telur, jeruk, kacang-kacangan, kedelai,, biji-bijian, dan alpukat.Â
2. Makanan mengandung asam folat
Asam folat sangat penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi.Â
Makanan yang kaya folat meliputi brokoli, buah jeruk, kacang-kacangan, kacang polong, lentil, alpukat, kubis brussel, okra, asparagus, bayam, dan kangkung.
3. Buah-buahan
Kandungan nutrisi dan antioksidan dalam buah baik untuk tumbuh kembang Si Kecil.Â
Beberapa pilihan buah yang bisa Bunda konsumsi yaitu melon, alpukat, delima, pisang, jambu biji, jeruk, jeruk nipis, stroberi, dan apel.Â
4. Makanan tinggi omega 3
Asam lemak omega 3 berkhasiat untuk perkembangan mata dan otak bayi yang sehat.Â
Makanan yang mengandung omega 3 misalnya kacang kedelai, minyak kanola, kacang kenari, biji chia, biji rami, ikan salmon, ikan tenggiri, dan ikan sarden.Â
5. Sayuran
Pastikan Bunda mendapatkan asupan makanan sehat yang satu ini.Â
Makanan sehat untuk ibu hamil 3 bulan harus mencakup setidaknya 3 cangkir sayuran per hari. Bunda bisa mencampur beberapa sayuran berbeda warna untuk mendapatkan berbagai macam nutrisi dan rasa.Â
Sayuran yang bagus untuk dikonsumsi yaitu kangkung, bayam, brokoli, ubi jalar, tomat, wortel, labu, paprika, jagung, terong, kubis, dan ketimun.Â
6. Produk olahan susu
Kandungan kalsium dalam susu sangat baik untuk mengembangkan tulang yang kuat dan sehat. Kalsium tersebut terkandung dalam susu, yoghurt, dan keju keras.Â
Jika Bunda alergi terhadap susu, bisa untuk mengonsumsi alternatif makanan lain seperti kangkung, selada air, dan sarden.
7. Seng
Seng berperan baik dalam perkembangan sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf bayi.Â
Makanan yang mengandung mineral ini misalnya daging sapi, bayam, bibit gandum, jamur, tiram, daging domba, biji labu dan labu, ayam,kacang-kacangan, dan buncis.
8. Vitamin D
Vitamin D memiliki peran penting dalam pengembangan sistem kekebalan tubuh, tulang, dan gigi.Â
Makanan yang kaya akan vitamin D di antaranya ikan salmon, makarel, tuna, kuning telur, minyak hati ikan kod, dan susu.
9. Makanan berprotein tinggi
Protein memiliki manfaat baik bagi perkembangan janin. Protein merupakan bahan penyusun DNA, jaringan, dan otot. Selain itu, protein penting dalam memicu enzim dalam tubuh.
Makanan yang kaya protein meliputi kacang-kacangan, quinoa, biji-bijian, lentil, ayam, selai kacang, daging, dan kacang kedelai.Â
10. Makanan mengandung karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi yang penting bagi tubuh. Karbohidrat terdapat dalam biji-bijian, kacang-kacangan, nasi, dan sayuran. Jenis makanan tersebut dapat memberikan energi yang stabil untuk Bunda.
Selain itu, karbohidrat sederhana dari sumber alami, seperti buah-buahan dan sayuran berserat, baik untuk pertumbuhan janin.
Namun, mengonsumsi makanan berkarbohidrat harus dalam porsi yang seimbang, ya. Serta, hindari karbohidrat sederhana yang berasal dari tepung olahan.
7 Makanan dilarang dikonsumsi di usia kehamilan 3 bulan
Saat hamil, Bunda tentunya akan lebih selektif dalam memilih makanan. Beberapa makanan berikut dapat dihindari demi kesehatan Bunda dan janin.Â
1. Makanan laut
Makanan laut dan ikan laut memiliki kandungan kadar metil-merkuri yang tinggi yang dapat menyebabkan gangguan fungsi otak pada janin.
2. Telur mentah
Mungkin sebagian Bunda ada yang menyukai telur setengah matang. Namun, selama masa kehamilan, telur setengah matang apalagi mentah tidak disarankan, ya. Telur mentah berisiko mengandung bakteri salmonela, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
3. Susu yang tidak dipasteurisasi
Produk susu yang tidak dipasteurisasi seperti keju lunak dapat mengandung bakteri listeria, yang dapat menyebabkan keracunan makanan yang parah.
4. Kafein
Selama kehamilan, Bunda perlu membatasi konsumsi kopi, teh, atau minuman bersoda.Â
Minuman tersebut mengandung kafein yang jika diminum dan melewati plasenta, bisa menyebabkan peningkatan denyut jantung pada bayi.Â
5. Makanan kaleng
Dalam makanan kaleng, terkandung banyak bahan pengawet yang dapat membahayakan perkembangan janin. Makanan kaleng juga mengandung zat kimia yang disebut bisphenol-A (BPA), yang dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran.Â
Oleh karena itu, akan lebih baik jika Bunda mengonsumsi makanan buatan sendiri yang dimasak dengan produk segar.
6. Streetfood
Tidak mudah menahan diri dari makanan yang mudah ditemukan di mana-mana ini. Namun, perlu Bunda ketahui, streetfood dapat meningkatkan kemungkinan terkena infeksi bakteri seperti gastroenteritis. Infeksi tersebut berisiko membahayakan perkembangan bayi.Â
7. Vitamin A
Vitamin yang baik untuk kesehatan mata ini ternyata tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Jumlah vitamin A yang berlebihan telah dikaitkan dengan cacat bawaan.
Vitamin A dalam makanan alami seperti buah-buahan, sayur-sayuran, telur, dan susu tidaklah berbahaya.
Namun, ayam, sapi, dan hati sapi muda mengandung vitamin A dalam jumlah tinggi. Sebaiknya Bunda hindari makanan ini untuk agar tidak terlalu banyak mendapatkan vitamin A sekaligus. Selain itu, mengonsumsi suplemen vitamin A perlu dihindari.Â
Posisi tidur saat hamil 3 bulan
Selama hamil, Bunda bisa saja mengalami  mual, nyeri ulu hati, nyeri punggung bawah, atau kram kaki pada malam hari.Â
Hal tersebut dapat mengganggu kualitas tidur. Padahal, tidur yang cukup adalah salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi. Selain itu, Bunda mungkin bertanya-tanya letak bayi 3 bulan, khawatir posisi tidur dapat memengaruhi janin.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menemukan posisi tidur yang ideal demi kenyamanan Bunda dan keamanan janin.Â
1. Tidur miring ke kiri
Mengutip laman Sleep Foundation, tidur miring ke kiri saat hamil dapat memperlancar aliran darah. Sehingga, bayi mendapatkan nutrisi dan oksigen yang cukup.Â
Posisi ini juga mengurangi kemungkinan pembengkakan pada pergelangan kaki dan tungkai.Â
Para ahli secara umum sepakat bahwa tidur miring ke kanan dalam jangka waktu pendek aman dilakukan, dilansir Sleep Foundation.Â
2. Menekuk lutut
Melansir laman Sleep Foundation, disarankan untuk tidur miring dengan satu atau kedua lutut ditekuk. Hal ini dapat membantu menopang punggung Bunda.
3. Gunakan bantal
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan nyeri, Bunda dapat meletakkan bantal di antara kedua kaki, di punggung bawah, atau di bawah perut.Â
Selain itu, Bunda juga dapat mencoba bantal untuk seluruh tubuh, yang dirancang khusus untuk menopang tidur ibu hamil.
4. Tinggikan tubuh bagian atas
Apabila Bunda mengalami nyeri ulu hati di malam hari, cobalah untuk meninggikan bagian kepala kasur atau tempat tidur. Tidur dengan posisi sedikit tegak dapat membantu meredakan gejala tersebut.
5. Gunakan kasur atau pelapis kasur yang nyaman
Bahan yang meredakan titik-titik tekanan, misalnya pelapis kasur berbahan egg crate, dapat membantu dalam meredakan nyeri pinggul yang disebabkan oleh tidur miring.Â
7 Tanda bahaya kehamilan 3 bulan yang perlu diwaspadai
Bunda pastinya ingin menjalani kehamilan tanpa ada kendala apa pun. Namun, Bunda perlu waspada. Karena, ada tanda-tanda yang dapat menunjukkan bahaya kehamilan.
1. Pendarahan pada vagina
Melansir laman Mother & Child Hospital, ada berbagai faktor yang menyebabkan pendarahan pada vagina. Beberapa di antaranya, yaitu infeksi jamur vagina, kehamilan ektopik, serta letak plasenta atau kehamilan yang tidak normal.Â
Jika Bunda mengalami hal ini, segera periksa ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.Â
2. Mual atau muntah parah
Hiperemesis atau muntah berlebihan selama kehamilan dapat disebabkan oleh perubahan hormon.
3. Demam tinggi
Demam tinggi dengan suhu lebih dari 38 Celcius sangat berbahaya pada awal kehamilan. Hal ini dapat membahayakan janin dalam rahim, serta merangsang rahim untuk berkontraksi dan mengeluarkan janin.
4. Janin kurang aktif
Berkurangnya gerakan janin harus didiskusikan dengan pihak medis, terutama selama trimester ke-3 kehamilan. Sama seperti orang dewasa, janin juga dapat merasakan stres. Ini bisa membuat berkurangnya tendangan/gerakan janin.Â
5. Sakit kepala terus menerus
Sakit kepala merupakan gejala umum yang dirasakan saat kehamilan. Namun, jika sakit kepala yang tidak kunjung hilang, apalagi disertai pandangan kabur, Bunda harus mencari pertolongan medis.Â
6. Pembengkakan parah pada kaki
Pembengkakan pada kaki dan tungkai selama kehamilan merupakan gejala umum yang sering dialami pada trimester kedua dan ketiga. Jika pembengkakan disertai rasa nyeri atau terjadi dalam jangka waktu panjang, Bunda perlu waspada dan periksakan kondisinya ke dokter.
7. Berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau janin
Depresi, kecemasan, dan kondisi mental lainnya bisa saja muncul saat hamil. Masalah kesehatan mental terkadang terabaikan selama kehamilan.
Segera berkonsultasi dengan psikiater, apabila Bunda merasakan kecemasan berlebih atau memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau janin. Selalu sayangi diri Bunda dan janin, ya.
Perkembangan janin pada 3 bulan kehamilan ini sungguh luar biasa, sertai tumbuh kembangnya dengan jalani gaya hidup sehat, serta rutin mengikuti pemeriksaan selama kehamilan, ya, Bunda. Agar kesehatan diri dan janin selalu terjaga.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Masuk Usia Kehamilan 3 Bulan seperti Nikita Willy, Ini 9 Hal yang Perlu Bunda Perhatikan

Kehamilan
Perkembangan dan Bentuk Perut saat Hamil 3 Bulan, Simak Perawatan yang Penting Dilakukan

Kehamilan
Perkembangan Janin Tiga Bulan dan Perubahan yang Dirasakan Ibu Hamil

Kehamilan
Usia Kehamilan 3 Bulan Apakah Janin Sudah Kuat? Simak Penjelasan Dokter

Kehamilan
Usia Kehamilan 3 Bulan, Simak Perkembangan Janin & Tanda Bahaya


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda