Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

8 Tips agar Janin Terlihat saat USG, Coba Makanan Manis Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 25 Sep 2024 18:40 WIB

Ilustrasi USG
8 Tips agar Janin Terlihat saat USG, Coba Makanan Manis Bun/Foto: iStockphoto/ getty images/ PonyWang

Salah satu cara untuk memantau perkembangan janin yakni dengan ultrasonografi (USG). Namun, terkadang USG tak dapat melihat dengan jelas karena posisi janin. Tips ini bisa dicoba agar janin terlihat saat USG, salah satunya mencoba makanan manis.

Dilansir laman Cleveland Clinic, USG prenatal atau sonogram merupakan tes selama kehamilan dalam memeriksa kesehatan dan perkembangan bayi. Dokter kandungan,bidan atau teknisi USG (sonografer) akan melakukan USG selama kehamilan karena berbagai alasan.

Cara kerja USG

Selama USG, gelombang suara dari perut atau vagina dikirim oleh perangkat yang disebut transduser. Gelombang suara memantul dari struktur di dalam tubuh, termasuk bayi dan organ reproduksi.

Kemudian, gelombang suara berubah menjadi gambar di layar yang dapat dilihat penyedia layanan kesehatan. USG tidak menggunakan radiasi, seperti sinar-X, untuk melihat bayi.

Baca Juga : USG

Dokter atau bidan menggunakan USG untuk melihat dan mendengar bayi. USG juga dapat membantu penyedia layanan kesehatan menentukan pertumbuhan janin, apakah baik atau berpotensi mengalami masalah dalam kehamilan. USG dapat dilakukan kapan saja selama kehamilan. 

Dalam USG prenatal, ada dua hal yang dilakukan:

  • Mengevaluasi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan janin secara keseluruhan.
  • Mendeteksi komplikasi dan kondisi medis tertentu yang terkait dengan kehamilan.

Pada sebagian besar kehamilan, USG merupakan pengalaman positif dan dokter kehamilan tidak menemukan masalah apa pun. Namun, ada kalanya hal ini tidak terjadi dan dokter mendeteksi gangguan kelahiran atau masalah lain dengan kehamilan.

Penyedia layanan kesehatan kehamilan dapat mendeteksi embrio melalui USG sejak usia enam minggu kehamilan. Embrio berkembang menjadi janin sekitar minggu kedelapan kehamilan.

Nah, pada usia 20 minggu, Bunda mungkin ingin melihat jenis kelamin bayi. Tapi kok janinnya 'malu' di foto karena bersembunyi sehingga sulit mengukur dengan akurat. 

Dr. Sarah Gloria Obican, Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekologi bersertifikat mengatakan bahwa ibu hamil dapat melakukan berbagai hal agar janin bergerak dan bayi terlihat di USG. 

"Namun, ingatlah bahwa ini bukanlah cara yang sangat jitu atau ilmiah untuk membuat bayi Anda menendang," kata Obican dilansir What to Expect.

Sebagian besar (jika tidak semuanya) mungkin disarankan atau bahkan dicoba oleh dokter kandungan, bidan, perawat, dan teknisi USG selama beberapa pemeriksaan pranatal.

Tips Agar Janin Terlihat saat USG

A pregnant female of Asian decent, lays out on an exam table as a technician conducts her ultrasound.  She is dressed casually and has her belly exposed as she looks to the screen to see her baby.

Foto: Getty Images/FatCamera

Bunda dapat melakukan beberapa tips ini agar janin bergerak dan terlihat saat USG, salah satunya mengonsumsi makanan manis.

1. Makan camilan

Ibu hamil yang meningkatkan konsumsi gula dapat membuat bayi merespons. Jika Bunda ingin bayi bergerak atau menghitung tendangan untuk memastikan bayi baik-baik saja, cpbalah makan camilan sehat seperti keju dan kerupuk, roti panggang selai kacang, yogurt Yunani, atau buah dan kacang-kacangan.

Untuk dorongan ekstra, tambahkan segelas kecil jus (alami). Melonjaknya gula darah mungkin cukup untuk membuat bayi 'bersemangat' untuk bergerak cepat.

Banner Test Pack 2 Garis Tidak Hamil

2. Gerakan jumping jack, lalu duduk

Seorang ibu mendapat trik dari praktisi yang melakukan USG saat usia kandungannya 20 minggu. Saat itu, bayi perempuannya malu saat di USG.

Praktisi USG kemudian meminta ibu tersebut masuk ke lorong, melakukan beberapa gerakan jumping jack atau jogging sebentar di tempat, lalu kembali dan kami akan mencoba lagi. Taktik itu berhasil, dan bayi berguling ke tempat baru sehingga ibu tersebut bisa melihatnya.

3. Tusuk atau goyangkan perut bayi dengan lembut.

Calon orangtua selama USG dan janji temu dengan dokter dapat mencoba tips ini. 

Praktisi yang melakukan USG sering kali menggoyangkan tongkat alat dengan lembut di atas perut agar bayi bergerak. Dan banyak ibu yang merasakan bayinya bergerak di dalam rahim hanya dengan usapan (sangat) lembut di perut atau goyangan ringan di perut mereka.

4. Sorotkan senter ke perut

Janin pada usia minggu ke-22 kehamilan kemungkinan dapat melihat terang dan gelap. Ibu hamil mungkin merasakan reaksi bayi jika Bunda menyorotkan senter ke perut. Bayi mungkin menoleh ke arah atau menjauh dari lampu sorot.

5. Berbaringlah

Semua kegiatan seperti berjalan, berlari, dan bergerak di siang hari menciptakan sensasi goyang yang menyenangkan yang lebih mungkin menidurkan bayi di dalam rahim daripada membangunkannya.

Itulah sebabnya banyak ibu hamil memperhatikan bahwa begitu pergi tidur dan diam sejenak, bayi bangun, menjadi lebih aktif, dan mungkin lebih banyak menendang di malam hari (latihan yang baik untuk menyusui bayi baru lahir di malam hari).

Bunda juga mungkin lebih memperhatikan gerakan-gerakan itu saat pikiran jernih dan berbaring dengan tenang.

6. Bicaralah pada bayi

Berbicara ke perut tidak sia-sia, Bunda. Pendengaran janin mulai berkembang sekitar minggu ke-16 kehamilan, dan pada minggu ke-22, bayi kemungkinan dapat mendengar suara Bunda, desiran darah, suara keras di dalam rumah, dan suara-suara lainnya.

Ia bahkan mungkin bereaksi dengan memutar kepalanya yang kecil, menggeliat, atau melompat saat refleks kagetnya muncul.

Bunda dapat berbicara ke baby bump sesering mungkin. Ucapan manis sebagai cara yang bagus untuk membuatnya merespons dengan tendangan dan gerakan lainnya.

7. Lakukan sesuatu yang membuat gugup

Adrenalin yang mengalir melalui pembuluh darah saat merasa gugup juga dapat membuat bayi bersemangat. Jadi, jika menonton adegan film menegangkan tertentu (atau memikirkan persalinan!) membuat Bunda gelisah dan ingin bayi bergerak, lakukan saja.

8. Nyanyikan lagu 

Apabila celoteh Bunda tidak membuat bayi bergerak, cobalah menyanyikan lagu pengantar tidur atau lagu yang lebih ceria atau menyalakan musik (beberapa ibu memasang headphone di perut).

Bayi mungkin merespons dengan gerakan jika hamil setidaknya 22 minggu. Pastikan musik latarnya tidak terlalu keras, karena itu tidak baik untuk perkembangan telinga bayi.

Trik-trik ini dapat menjadi cara yang mudah, menyenangkan, dan aman untuk membuat bayi bergerak di dalam rahim, tetapi jika tidak berhasil, ingatlah bahwa semua bayi berbeda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang mengenal USG fetomaternal:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda