KEHAMILAN
Mengenal Fetal Non Stress Test (NST) pada Ibu Hamil untuk Tahu Denyut Jantung & Gerakan Janin
Melly Febrida | HaiBunda
Kamis, 17 Oct 2024 19:35 WIBIbu hamil perlu mengenal apa itu Fetal Non Stress Test (NST). Ini merupakan salah satu pemeriksaan penting agar tahu denyut jantung dan gerakan janin.
Pemeriksaan NST ini bertujuan untuk memastikan janin mendapatkan oksigen yang cukup dan tumbuh dengan baik di dalam rahim.
Apa itu non stress test (NST)?
Non stress test (NST) adalah tes untuk mengukur denyut jantung bayi yang sedang berkembang saat bayi bergerak atau saat ibu hamil mengalami kontraksi di rahim. Rahim adalah tempat bayi tumbuh selama kehamilan.
Melansir laman American Pregnancy Association, tes ini dinamakan NCT ini merupakan tes sederhana dan non-invasif. Dinamai 'non-stres' karena tidak ada tekanan yang diberikan pada janin selama tes.
Tes dilakukan dengan cara memonitor denyut jantung janin menggunakan alat sensor yang ditempelkan pada perut ibu. Hasil tes memberikan gambaran mengenai seberapa baik oksigenasi janin.
Kapan tes ini perlu dilakukan?
NCT biasanya dilakukan setelah 28 minggu kehamilan. Ini adalah saat denyut jantung janin mulai bereaksi terhadap gerakan. Penyedia layanan kesehatan kehamilan akan meminta NST jika mereka merasa perlu untuk memeriksa kesehatan janin.
Tidak semua ibu hamil memerlukan tes NST. Namun, ibu hamil mungkin memerlukan tes ini jika:
- Bayi tampaknya tidak banyak bergerak seperti biasanya.
- Kehamilan lewat waktu atau melebihi 40 minggu.
- Ibu hamil dengan kondisi medis kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, atau gangguan pembekuan darah.
- Kehamilan kembar.
- Ibu hamil mengalami komplikasi pada kehamilan sebelumnya.
- Darah ibu hamil Rh negatif, dan darah bayi Rh positif, yang disebut ketidakcocokan Rh. Kondisi ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh ]menyerang sel darah merah bayi.
Hal yang harus dipersiapkan sebelum menjalani test NST
Ibu hamil tidak perlu melakukan persiapan khusus untuk tes NST. Namun, penyedia layanan kesehatan mungkin meminta ibu hamil untuk pergi ke kamar mandi untuk mengosongkan kandung kemih sebelum tes.
Ibu hamil mungkin juga dianjurkan untuk makan sesuatu yang ringan sebelum tes agar janin lebih aktif dan memberikan hasil yang akurat. Kenakan pakaian longgar agar lebih nyaman saat pemeriksaan, karena sensor harus ditempatkan di perut ibu.
Pemeriksaan NST pada ibu hamil
Dilansir laman Medlineplus, ibu hamil melakukan tes NST di kantor penyedia layanan kesehatan atau area prenatal rumah sakit. Saat pemeriksaan, ibu hamil akan berbaring atau duduk di kursi yang nyaman. Dokter akan mengoleskan gel khusus pada kulit di atas perut.
Kemudian, dokter akan menempelkan dua alat seperti sabuk di sekitar perut. Satu alat akan mengukur detak jantung bayi. Alat lainnya akan merekam kontraksi. Dokter akan menggerakkan alat di atas perut detak jantung bayi terdeteksi.
Detak jantung bayi akan direkam pada monitor, sementara kontraksi ibu hamil direkam di atas kertas.
Ibu hamil mungkin diminta untuk menekan tombol pada alat setiap kali merasakan bayi bergerak. Ini memungkinkan dokter untuk merekam detak jantung selama gerakan.
Jika bayi tidak aktif atau bergerak selama periode tersebut, ia mungkin sedang tidur. Untuk membangunkan bayi, dokter mungkin akan meletakkan bel kecil atau alat pembuat bunyi lainnya di atas perut. Ini tidak akan membahayakan bayi, tetapi dapat membantu bayi yang mengantuk menjadi lebih aktif.
Bayi mungkin juga terbangun jika ibu hamil makan camilan atau minum minuman manis.
Pemeriksaan ini biasanya memakan waktu sekitar 20-30 menit, tergantung pada aktivitas janin. Jika janin kurang aktif, durasi tes bisa diperpanjang
Hasil dari non stress test
Hasil tes nonstres diberikan sebagai salah satu dari berikut ini:
- Reaktif atau meyakinkan. Ini berarti detak jantung bayi meningkat dua kali atau lebih selama periode pengujian.
- Nonreaktif. Ini berarti detak jantung bayi tidak meningkat saat bergerak atau bayi tidak banyak bergerak.
- Hasil nonreaktif tidak selalu berarti bayi memiliki masalah kesehatan. Bayi mungkin tertidur dan tidak mudah dibangunkan. Hasil nonreaktif juga dapat disebabkan obat-obatan tertentu yang dikonsumsi selama kehamilan. Namun, jika hasilnya tidak reaktif, penyedia layanan kesehatan mungkin akan melakukan tes lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada alasan untuk khawatir.
Jika bayi ditemukan berisiko, ibu hamil mungkin memerlukan perawatan atau pemantauan, atau melakukan induksi persalinan jika sudah cukup lanjut dalam kehamilan.
Cara membaca pemeriksaan NST
NST dianggap normal atau reaktif jika denyut jantung janin meningkat setidaknya 15 denyut per menit selama 15 detik atau lebih setiap kali janin bergerak. Setidaknya ini terjadi dua kali dalam 20 menit.
Jika hasilnya non-reaktif, dokter mungkin menyarankan NST ulang atau tes tambahan untuk memastikan kesejahteraan janin.
Perbedaan NST dan CTG
NST dan CTG (Cardiotocography) sering kali dianggap serupa, tetapi keduanya berbeda. NST fokus pada denyut jantung janin saat janin bergerak tanpa adanya kontraksi rahim. Sedangkan CTG mengukur denyut jantung janin bersamaan dengan kontraksi rahim.
CTG umumnya digunakan pada ibu yang berada dalam proses persalinan untuk memonitor kesejahteraan janin selama kontraksi.
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tanda yang Bunda Rasakan Jika Janin Tidak Berkembang
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Apa yang Dirasakan Janin saat Ibu Bahagia? Temukan Keunikannya
Ketahui Jenis Cacat Janin yang Tak Dapat Dideteksi saat Pemeriksaan Kehamilan, Termasuk USG
5 Dampak pada Janin Saat Orang Tua Bertengkar
3 Fase Perkembangan Janin Menurut Islam, Bunda Perlu Tahu
TERPOPULER
Unik, Bunda Ini Melahirkan Tiga Anak di Tanggal 08-08-08, 09-09-09, dan 10-10-10
Potret Dewi Sandra Bantu Masak Rendang 1 Ton untuk Dikirim ke Wilayah Bencana di Sumatra
Krisdayanti Ungkap Persiapan Pernikahan Azriel, Termasuk Siap Buka Diri dengan Keluarga Sarah Menzel
BPJS Kesehatan & Asuransi Swasta Bisa Digunakan Bersama untuk Berobat, Simak Ketentuannya Bun!
Terkait Larangan Susu Formula untuk Anak Korban Bencana di Sumatera, Ini Penjelasan Kemenkes
REKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Susu Formula Terbaik: Panduan Memilih, Aturan Memberi, dan Rekomendasi
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Merek Baju Natal untuk Ibu Hamil agar Tampil Modis dan Feminin
Melly FebridaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Makeup Palette, Komplet dari Bronzer hingga Blush
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Merek Balsam untuk Anak Batuk Pilek
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Terkait Larangan Susu Formula untuk Anak Korban Bencana di Sumatera, Ini Penjelasan Kemenkes
Unik, Bunda Ini Melahirkan Tiga Anak di Tanggal 08-08-08, 09-09-09, dan 10-10-10
BPJS Kesehatan & Asuransi Swasta Bisa Digunakan Bersama untuk Berobat, Simak Ketentuannya Bun!
Banyak yang Salah Kaprah, Tips Tidur Viral Justru Berbahaya untuk Bayi
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Video: Tasya Farasya Tetap Jaga Komunikasi dengan Ahmad demi Anak
-
Beautynesia
5 Alasan Kita Perlu Menjaga Flora dan Fauna Endemik Menurut Ahli, Dampak Besar Bagi Manusia!
-
Female Daily
Paragon Wardah Hadirkan Akses Air Bersih untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat di Nusa Tenggara Timur
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Adu Gaya Artis Wanita di Asia Artist Awards 2025, IU Borong Enam Piala
-
Mommies Daily
Biaya Masuk SMA di Jawa Timur 2026/2027, di Bawah Rp2 Juta!