Melly Febrida | HaiBunda
Rabu, 30 Oct 2024 08:30 WIBPerubahan suasana hati dapat membuat emosi ibu hamil naik turun. Saat itulah Bunda membutuhkan dukungan dan kasih sayang dari suami untuk menjaga keseimbangan emosi agar tak meledak.
Tetapi, tak semua suami bisa menunjukkan kasih sayang yang lebih. Untuk itu, mengetahui tanda ibu hamil kurang kasih sayang dari suami sangat penting untuk mengontrol perasaan dan bicara terbuka ke pasangan.
Apalagi seperti dilansir laman Marriage, kehamilan seharusnya menjadi tonggak yang mendekatkan pasangan. Tetapi terkadang, kehamilan dapat membebani hubungan yang paling kuat sekalipun.
"Fokus kehamilan utamanya adalah kebutuhan praktis. Selama kehamilan, orang mungkin tidak fokus pada hubungannya dengan pasangan, atau mendukung satu sama lain secara emosional sebanyak yang mereka bisa," kata Pam Pilkington, psikolog perinatal di Centre for Perinatal Psychology di Melbourne, Australia, dilansir The New York Times.
Dikutip dari Tommy's, hubungan suami istri dapat memengaruhi kesehatan emosional seorang ibu hamil. Hormon kehamilan dapat membuat Bunda mengalami perasaan campur aduk antara suka dan duka, yang rentan menimbulkan kecemasan. Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan mengatasi gejala atau komplikasi tersebut, sehingga mengalami stres.
Selain itu, hubungan yang buruk juga dapat membuat ibu hamil memiliki pikiran negatif tentang dirinya sendiri. Ibu hamil mungkin juga khawatir bayinya di dalam kandungan dapat terpengaruh dan ikut stres.
Sebaliknya, hubungan yang positif dengan pasangan dapat menjadi dukungan karena berdasarkan rasa sayang dan cinta. Hal tersebut bisa membuat ibu hamil lebih mampu menghadapi berbagai hal, termasuk perubahan suasana hati yang terjadi karena faktor hormonal.
Kurangnya dukungan dan kasih sayang dari suami bisa berdampak pada ibu hamil, baik itu kesehatan mental maupun fisiknya. Melansir dari berbagai sumber, berikut 11 tanda yang mungkin menunjukkan ibu hamil kurang kasih sayang dari suami:
Kehadiran suami tak menjamin ibu hamil tidak merasa kesepian. Salah satu tanda istri kurang kasih sayang suami selama kehamilan, yakni munculnya perasaan kesepian meski secara fisik selalu bersama.
Dalam hal tersebut, Bunda mungkin merasa tidak mendapat cukup dukungan emosional dari suami, atau suami kurang menunjukkan perhatian terhadap kondisi Bunda yang sedang merasa kesepian. Sebuah studi mengungkapkan bahwa ibu hamil yang merasa tidak didukung pasangannya lebih cenderung mengalami tingkat kecemasan dan stres yang lebih tinggi.
Seorang istri yang merasa tidak menjadi prioritas, baik secara fisik maupun emosional, dapat membuatnya merasa kecewa dan terluka. Apabila suami lebih fokus pada hal-hal lain seperti pekerjaan, teman, atau hobi, tanpa memberikan perhatian yang cukup kepada istri yang sedang hamil, maka istri bisa merasa bahwa dirinya kurang mendapat kasih sayang.
Komunikasi yang kurang baik dengan suami juga dapat menjadi tanda Bunda kurang kasih sayang saat hamil. Komunikasi suami istri yang sehat sangat penting untuk memperkuat hubungan, terutama ketika ibu hamil membutuhkan dukungan emosional lebih dari biasanya.
Jika suami jarang terlibat dalam percakapan yang berhubungan dengan kehamilan atau masa depan keluarga, ini bisa membuat ibu hamil merasa diabaikan. Bila sulit berkomunikasi, setidaknya suami dapat menjadi pendengar yang menerima perubahan tubuh istrinya selama hamil.
Seorang istri bisa merasa terabaikan secara emosional ketika suaminya terlalu sibuk dengan pekerjaan atau kegiatan lain di luar rumah. Ketika hal itu terjadi, istri bisa merasa kurang kasih sayan dari suaminya.
Bekerja memang bagian dari tanggung jawab suami, tetapi usahakan tetap menyisihkan waktu untuk istri yang hamil ya. Melakukan quality time bersama juga penting untuk menjaga keharmonisan jelang dikaruniai anak.
Ayah perlu tahu, perasaan istri saat hamil bisa menjadi sangat sensitif. Terkadang, calon Bunda bisa saja merasa usaha dan pengorbanannya selama kehamilannya tidak dihargai sang suami.
Hal tersebut terkadang bisa disebabkan karena hal-hal kecil yang tidak disadari oleh calon Ayah. Meski terdengar sepele, istri yang sedang hamil bisa merasa kurang kasih sayang karena tidak dihargai oleh suaminya.
Banyak cara untuk menunjukkan rasa kasih sayang kepada pasangan. Misalnya, cara yang sederhana adalah memberikan perhatian secara fisik seperti memeluk, memberikan sentuhan lembut, atau sekadar berpegangan tangan.
Jika suami jarang menunjukkan bentuk perhatian fisik tersebut, maka istrinya yang sedang hamil bisa saja merasa bahwa sang suami tidak peduli dengan kondisinya. Perhatian fisik selama kehamilan dapat membantu mengurangi kecemasan dan memberikan rasa nyaman.
Suami yang tidak menunjukkan kepeduliannya terhadap perasaan dan emosi istri dapat menjadi tanda ibu hamil kurang kasih sayang. Ketidakpedulian ini bisa dalam bentuk tidak mau mendengarkan keluhan dan kekhawatiran istrinya.
Menurut psikolog Dr. John Gottman, dukungan emosional menjadi kunci penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, terutama selama masa kehamilan.
Keterlibatan suami dalam persiapan menyambut kelahiran bayi menjadi tanda kasih sayangnya ke sang istri. Misalnya, suami ikut menemani istri memeriksakan kehamilan, atau menemani berbelanja kebutuhan bayi.
Keterlibatan suami dalam proses itu sangat penting, karena menunjukkan komitmen dan dukungan kepada istri. Selain itu, calon Ayah juga bisa mengetahui kondisi kehamilan serta keluhan yang dirasakan istrinya. Bila tidak dilakukan, terkadang istri bisa menjadi kesal hingga merasa tidak mendapatkan kasih sayang penuh dari suaminya.
Suami yang kurang memberikan kasih sayang dan perhatian selama kehamilan dapat membuat istrinya merasa tidak aman secara emosional. Pada kondisi tersebut, seorang Bunda bisa merasa cemas berlebihan, takut akan masa depan, dan kekhawatiran tentang kondisi hubungan bila tidak mendapatkan dukungan yang memadai dari suami.
Kehamilan sering kali membuat ibu hamil sering mengeluh, seperti mengalami mual, sakit punggung, atau kelelahan. Jika Bunda merasa Ayah tampak acuh tak acuh terhadap keluhan-keluhan tersebut atau bahkan menganggapnya sepele, maka ia dapat merasa kurang diperhatikan dan tidak mendapatkan empati dari suami.
Pasangan suami istri perlu membuat banyak keputusan penting selama masa kehamilan, baik yang berhubungan dengan kesehatan ibu, persiapan kelahiran, hingga perencanaan masa depan.
Namun, bila suami tidak terlibat atau terlihat tidak peduli untuk berunding dalam membuat keputusan, hal tersebut bisa membuat seorang istri yang sedang hamil merasa kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian.
Beberapa pasangan suami istri (pasutri) sebaiknya mencoba membicarakan masalah agar tidak berlarut-larut dan memengaruhi kehamilan. Tetapi, tak semua berhasil menemukan cara untuk menyelesaikannya.
Jika Bunda merasa tidak bahagia atau kurang kasih sayang, mungkin perlu menjalani konseling hubungan dengan pakar. Hal tersebut dapat memberi pasangan suami istri kesempatan untuk membicarakan kekhawatirannya, dan merasa aman membicarakannya ke pihak ketiga.
Konseling juga dapat membantu mengatasi berbagai masalah hubungan seperti meningkatkan kepercayaan, komunikasi, dan cara untuk saling mendukung dengan lebih baik. Cara ini juga dapat membantu calon Ayah dan Bunda menerima perubahan yang terjadi karena kehamilan dan mempersiapkan diri menjadi orang tua.
Demikian 11 tanda ibu hamil kurang mendapatkan kasih sayang dari suami. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)