KEHAMILAN
7 Makanan yang Dilarang setelah Melahirkan Pervaginam
Asri Ediyati | HaiBunda
Kamis, 31 Oct 2024 19:30 WIBMelahirkan secara pervaginam merupakan proses yang memakan banyak energi bagi seorang ibu. Masa setelah melahirkan atau postpartum dapat dikatakan masa yang krusial bagi para ibu baru untuk cepat pulih. Memilih pola makan yang tepat dapat membantu mempercepat penyembuhan dan menjaga tingkat energi selama masa yang penuh gejolak ini.
Tubuh ibu mengalami begitu banyak perubahan emosional dan fisik selama kehamilan. Bahkan setelah melahirkan bayinya, mungkin ada kelemahan tertentu dalam tubuh, yang membutuhkan waktu untuk pulih.
Dr. Anjana Singh, direktur & HOD, kebidanan dan ginekologi, Rumah Sakit Fortis, Noida, bahwa fokus utama setelah melahirkan, baik normal maupun caesar, adalah agar ibu pulih dengan baik dan selanjutnya memperhatikan kebutuhan menyusui mereka.
“Jadi, nutrisi ibu harus dirancang untuk mencapai target bagi dirinya dan bayinya,” katanya, dikutip dari Indian Express.
Berapa banyak kalori yang dibutuhkan Bunda usai melahirkan?
Dilansir WebMD, pada bulan-bulan setelah melahirkan, sebagian besar ibu baru membutuhkan antara 1.800 dan 2.200 kalori setiap hari. Jika menyusui, maka seorang ibu akan membutuhkan hingga 500 kalori lebih. Jika berat badan ibu kurang, berolahraga lebih dari 45 menit setiap hari, atau menyusui lebih dari satu bayi, jumlah tersebut bisa lebih tinggi.
Nutrisi yang dibutuhkan setelah melahirkan
Setelah melahirkan, tubuh perlu memulihkan banyak nutrisi penting. Pada setiap waktu makan, isi setengah piring dengan buah-buahan dan sayuran. Setengah lainnya harus berisi biji-bijian utuh seperti beras merah, roti gandum utuh, atau oatmeal. Cobalah untuk membatasi makanan dan minuman olahan kemasan yang tinggi garam, lemak jenuh, dan gula tambahan.
Ibu baru melahirkan juga perlu mendapatkan cukup:
- Protein: Makanan seperti kacang-kacangan, makanan laut, daging tanpa lemak, telur, dan produk kedelai kaya akan protein, yang membantu tubuh pulih dari persalinan. Usahakan untuk mengonsumsi lima porsi setiap hari, atau tujuh jika menyusui.
- Kalsium: Ibu baru melahirkan akan membutuhkan 1.000 miligram -- sekitar 3 porsi susu rendah lemak -- setiap hari.
- Zat besi: Nutrisi ini membantu tubuh membuat sel darah baru, yang sangat penting jika kehilangan banyak darah saat melahirkan pervaginam. Daging merah dan unggas mengandung banyak zat besi. Begitu pula tahu dan kacang-kacangan. Baik mengonsumsi daging atau vegetarian, kebutuhan harian untuk ibu menyusui adalah 9 mg setiap hari.
Jika memiliki anak kembar, memiliki kondisi kesehatan tertentu, atau menjalani pola makan vegan atau diet khusus, konsultasikan dengan dokter. Mereka mungkin akan merekomendasikan suplemen, Bunda.
Makanan yang dilarang setelah melahirkan pervaginam
Tubuh setelah melahirkan pervaginam membutuhkan banyak energi dan bagi ibu menyusui, hati-hati dengan makanan berikut ini:
1. Ikan tinggi merkuri
Jika dimasak dengan cara yang sehat (seperti dipanggang atau dibakar), ikan dapat menjadi komponen makanan yang kaya nutrisi. Namun, karena berbagai faktor, sebagian besar ikan dan makanan laut lainnya juga mengandung bahan kimia yang tidak sehat, khususnya merkuri. Di dalam tubuh, merkuri dapat terakumulasi dan dengan cepat meningkat ke tingkat yang berbahaya. Kadar merkuri yang tinggi terutama memengaruhi sistem saraf pusat, yang menyebabkan cacat neurologis.
Dilansir Parents, ikan yang harus dihindari yaitu tuna, ikan todak, makarel, dan tilefish semuanya cenderung memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi dan harus selalu dihindari saat menyusui.
2. Makanan penyebab konstipasi
Setelah melahirkan secara pervaginam, hindari makanan yang membuat Bunda sembelit. Beberapa makanan dapat mencegah atau mengobati sembelit, sementara makanan lain yang rendah serat dapat meningkatkan risiko sembelit. Makanan itu termasuk daging merah, keju, daging olahan, seperti bacon dan hot dog, roti putih, kerupuk, dan pasta.
3. Makanan olahan tinggi
Kebanyakan makanan olahan mengandung sangat sedikit serat, vitamin, mineral, dan nutrisi. Makanan tersebut juga mungkin mengandung kadar pengawet, natrium, lemak, dan gula yang tinggi. Bunda harus menghindari makanan olahan seperti makanan cepat saji, keripik, dan kentang goreng.
Karena kondisi setiap individu berbeda-beda, konsultasikan dengan dokter dan/atau ahli gizi untuk mendapatkan saran diet khusus yang bermanfaat bagi pemulihan Bunda setelah melahirkan.
4. Makanan terlalu pedas
Makanan terlalu pedas juga tidak disarankan sebab bisa mengganggu pencernaan saat pemulihan. Dikutip dari Real Self, Pada beberapa pasien, kombinasi makanan pedas, obat pereda nyeri, dan antibiotik dapat memicu sakit perut, jadi sebaiknya hindari makanan pedas saat sedang mengonsumsi beberapa obat pasca melahirkan.
5. Makanan tinggi natrium
Makanan asin seperti makanan kaleng dan daging olahan seperti bacon, daging olahan, hot dog, dan ham mengandung banyak natrium. Makanan ini dapat mengganggu penyembuhan luka karena natrium dapat merusak pembuluh darah di dalam dan sekitar luka bekas jahitan, sehingga nutrisi penting tidak dapat mencapai lokasi luka.
6. Alkohol
Pilihan terbaik adalah menghindari alkohol sama sekali setelah melahirkan dan menyusui. Perlu diingat, menyusui adalah cara terbaik untuk memberi makan bayi, hal itu juga baik untuk kesehatan Bunda. Akan tetapi, saat minum alkohol, alkohol akan langsung masuk ke aliran darah dan ASI.
7. Kafein
Bukannya tidak boleh mengonsumsi kopi, tapi disarankan untuk membatasi kafein hingga 300 miligram setiap hari, yang setara dengan dua hingga tiga cangkir kopi. Jika bayi mendapatkan terlalu banyak kafein melalui ASI, hal itu dapat menyebabkan rasa mudah rewel dan masalah tidur.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
7 Kelas Persiapan Melahirkan yang Bisa Bumil Ikuti
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Bunda Seleb Ini Merasa Insecure saat Hamil & Melahirkan, Perubahan Tubuh Jadi Utama
Akupunktur Postpartum: Pengertian, Manfaat & Efek Samping
Gritte Agatha Tak Sangka Alami Kondisi Ini setelah Melahirkan, Susah Buang Angin hingga Demam
Pamer Tubuh Berisi, Lindsay Lohan Justru Bangga dan Bahagia Bisa Hamil & Melahirkan
TERPOPULER
Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat
Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?
Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya
Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme
Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Deretan Kebersamaan Ayah Artis dengan Anak Perempuan yang Telah Remaja
Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?
Punya Fashion Brand, Ini 5 Potret Kang Dong Won Bintang Drakor Tempest saat Jadi Model
Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat
Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Terpopuler: Isi IG Sabrina Tanpa Deddy Corbuzier vs Indah Permatasari soal Ibunda
-
Beautynesia
5 Pilihan Smoothie yang Cocok untuk Membakar Lemak
-
Female Daily
5 Tips Biar Nggak Gampang Masuk Angin di Musim Hujan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Viral! Pernikahan Mewah Anak Pemilik Pesantren Disambut 'Pedang Pora' Banser
-
Mommies Daily
‘Petik Mangga’, Bukan Sekadar Foreplay dan Bikin Orgasme Memuncak!