KEHAMILAN
Tes NIPT dengan Metode Whole Genome Sequencing, Bisa Deteksi Ratusan Kelainan Kromosom
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 07 Nov 2024 11:05 WIBKelainan kromosom sudah dapat dideteksi sejak masa kehamilan, Bunda. Salah satu pemeriksaan yang dapat mendeteksinya adalah Non-invasive Prenatal Testing (NIPT).
Tes NIPT adalah merupakan metode skrining untuk mendeteksi potensi kelainan genetik atau kromosom pada janin dengan menganalisis cell-free fetal DNA (cffDNA) dalam darah ibu hamil. Tes sudah dapat dilakukan mulai usia kehamilan 10 minggu.
Menurut Product Manager Cordlife Persada, Intan Widya Sukma, tes NIPT yang dilakukan sejak hamil dapat memberikan manfaat. Beberapa di antaranya adalah memastikan kesehatan janin dan membantu calon orang tua dalam membuat keputusan terkait anaknya.
"Tes NIPT untuk deteksi kelainan kromosom sudah dapat dilakukan sejak usia kehamilan 10 minggu. Hasil tes dapat membantu calon orang tua dalam membuat keputusan terkait perawatan kesehatan yang tepat untuk anaknya," kata Intan dalam acara Press Conference bersama PT Cordlife Persada di Jakarta Pusat, Rabu (6/11/24).
"Tes ini juga membantu dalam persiapan mental, fisik, serta finansial orang tua," sambungnya.
Menurut Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), tes NIPT memiliki detection rate 99persen dalam mendeteksi sindrom Down, 98 persen mendeteksi kasus sindrom Edward, dan 99 persen dalam mendeteksi kasus sindrom Patau. Sementara itu, hasil positif palsu yang dapat terjadi sangat kecil dari pemeriksaan ini, yaitu 0,13 persen.
Tes NIPT dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS)
Penggunaan tes NIPT untuk mendeteksi kelainan kromosom terus berkembang, Bunda. Terbaru, tes NIPT sudah Whole Genome Sequencing (WGS), yakni metode komprehensif yang dapat memberikan hasil paling informatif.
Metode NIPT ini juga dapat mendeteksi ratusan kondisi terkait kelainan kromosom pada janin. Salah satunya adalah sindrom Down.
"Whole Genome Sequencing (WGS) ini adalah teknologi mutakhir yang komprehensif, sensitivitasnya lebih dari 99 persen dan dapat mendeteksi jenis kelamin bayi," ujar Intan.
"Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk memeriksa sampai dengan 142 kelainan, yang paling dikenal di antaranya adalah Down Syndrome."
Tes NIPT dianggap aman untuk ibu hamil karena sampel yang digunakan hanya darah. Hal ini berbeda dengan uji diagnostik amniosentesis dan chorionic villus sampling (CVS) yang berisiko menyebabkan keguguran dan infeksi.
Perlu diketahui, amniosentesis adalah pemeriksaan diagnostik dengan mengambil sampel cairan ketuban. Sedangkan CVS merupakan pemeriksaan kromosom dengan mengambil sampel jaringan plasenta.
"Pengambilan sampel non-invasif, sehingga berisiko rendh bagi ibu hamil dan bayi yang dikandung," kata Intan.
Secara khusus, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa NIPT adalah pemeriksaan skrining yang paling sensitif dan spesifik untuk aneuploidi umum. ACOG menyarankan agar pemeriksaan skrining prenatal, termasuk tes NIPT, dapat diinformasikan kepada semua ibu hamil, terlepas dari usia dan faktor risiko lainnya.
Demikian penjelasan terkait tes NIPT dengan metode Whole Genome Sequencing untuk mendeteksi ratusan kondisi terkait kelainan kromosom pada janin. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Penting Bun, Ini Cara Deteksi Kelainan Kromosom pada Bayi dalam Kandungan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Manfaat Pemeriksaan NIPT untuk Mengetahui Kelainan Genetik janin Beserta Biaya
Kisah Eks Artis FTV Nanda Gita Hamil Anak Kedua, Jalani NIPT Test di Belanda
Jadi Tes Prenatal Wajib Aurel Hermansyah, Ketahui Manfaat Penting NIPT untuk Kehamilan
Tasya Kamila Lakukan Tes NIPT, Tak Cuma Hanya untuk Cari Tahu Jenis Kelamin
TERPOPULER
Selamat! Evi Masamba Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Laki-laki di Tanggal Cantik
Benarkah Perselingkuhan Menular? Ini Kata Pakar
Usai Ledakan di SMAN 72, Presiden Berencana Batasi Game Online dengan Unsur Kekerasan
Musisi K-Pop Perempuan Dominasi Grammy 2026, Ini Makna di Baliknya untuk Industri Musik
Fenomena Dad Guilt pada Para Ayah Baru: Rasa Bersalah yang Jarang Dibicarakan
REKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Kelahiran Prematur Turun Ribuan Kasus di Australia, Negara Lain Mulai Meniru
Surat Kejutan King Faaz untuk Ibunda, Bikin Fairuz A Rafiq Semakin Semangat Kerja
Usai Ledakan di SMAN 72, Presiden Berencana Batasi Game Online dengan Unsur Kekerasan
Benarkah Perselingkuhan Menular? Ini Kata Pakar
Selamat! Evi Masamba Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Laki-laki di Tanggal Cantik
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Mengenal Syaikhona Muhammad Kholil, Kiai yang Dapat Gelar Pahlawan Nasional 2025
-
Beautynesia
3 Kesalahan Paling Umum saat Pakai Lipstik Matte
-
Female Daily
Buat Kegiatan Sehari-hari, Counterpain Hadirkan Medicated Plaster untuk Redakan Rasa Nyeri!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Aktris Shay Mitchell Rilis Skincare untuk Balita, Dikritik Dokter Kulit
-
Mommies Daily
Kisah Bilqis: Balita Makassar yang Diculik dan Ditemukan Selamat, serta Pelajaran untuk Orang Tua