HaiBunda

KEHAMILAN

Alami Flu saat Hamil Bisa Picu Risiko Autisme pada Bayi? Simak Penjelasan Dokter

Amrikh Palupi   |   HaiBunda

Minggu, 24 Nov 2024 21:50 WIB
Alami Flu saat Hamil Bisa Picu Risiko Autisme pada Bayi? Simak Penjelasan Dokter/Foto: Getty Images/Jajah-sireenut
Jakarta -

Ibu hamil sakit flu bisa memicu risiko bayi terlahir autisme. Benarkah? simak yuk Bunda penjelasan dari dokter. 

Autisme merupakan kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak anak. Autism spectrum disorder (ASD) akan mengganggu cara anak berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan orang lain.

Anak yang mengalami kondisi autisme sulit menjalin hubungan timbal balik. Mereka juga kurang mengekspresikan emosi dan menunjukkan respon ketika diajak bicara. Selain itu, mereka akan mengalami telat bicara atau speech delay.


Mengutip laman Euronews, para ilmuwan masih berusaha meneliti apakah ibu yang mengalami flu atau influenza berisiko melahirkan anak autisme. Penelitian ini memfokuskan faktor genetik dan lingkungan.

Direktur pusat infeksi dan kekebalan Universitas Columbia, Dr Ian Lipkin mengatakan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami demam dan memiliki titer antibodi tinggi hingga herpes simpleks tipe dua berisiko melahirkan anak autisme. 

"Semuanya berisiko lebih tinggi untuk memiliki anak yang kemudian menerima diagnosis ASD," ujar Dr Ian Lipkin.

Namun Lipkin menegaskan bahwa tertular flu selama kehamilan tidak menjamin seorang anak pasti mengidap autisme. Pasalnya penelitian menunjukkan bahwa infeksi tersebut dapat menjadi faktor penyebabnya. 

Menurut Lipkin faktor lain bisa meningkatkan resiko anak terlahir autisme dari kebiasaan sang ibu saat hamil. Seperti minum alkohol, merokok sampai mengonsumsi obat-obat tertentu. 

"Kami menyarankan para perempuan untuk tidak minum alkohol selama kehamilan, tidak mengonsumsi obat-obatan tertentu selama kehamilan, tidak merokok selama kehamilan, jadi mengapa kita terkejut bahwa faktor lingkungan lain juga penting dalam menghambat perkembangan normal janin," tuturnya. 

Sementara Dr Irene Sanchez Martin, peneliti postdoctoral di Cold Spring Harbor Laboratory di AS, melakukan penelitian berbasis hewan yang meneliti bagaimana peradangan selama kehamilan dapat berkontribusi terhadap gangguan perkembangan saraf pada anak-anak.

Penelitian yang dilakukan pada model tikus menemukan bahwa aktivasi kekebalan ibu selama kehamilan dikaitkan dengan hasil perilaku yang mirip dengan autisme pada manusia.

"Kita tidak bisa mengatakan tikus mengidap autisme karena sindromnya berbeda, tapi mereka bisa menggantikan beberapa perilaku, kelainan, yang bisa dikaitkan dengan gangguan perkembangan saraf, yang biasanya autisme dan skizofrenia,” tutur Sanchez Martin.

Martin mengatakan penelitiannya berfokus pada dampak langsung dari paparan virus pada tikus hamil bisa setara dengan sekitar trimester pertama pada manusia. Martin menekankan bahwa hasil ini mungkin tidak sepenuhnya dapat diterapkan pada manusia karena penggunaan model tikus.

Tapi dari penelitian tersebut dapat membantu menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan autisme, mengingat penelitian pada tikus memungkinkan dilakukannya perbandingan antara embrio dari autis ibu yang sama.

Jadi hasil temuannya adalah gangguan pada lingkungan janin seperti cairan ketuban atau plasenta dapat menjelaskan mengapa beberapa janin berisiko lebih tinggi mengalami kelainan dalam perkembangannya.

"Pada dasarnya, hal ini membuat kami memahami bahwa peradanganlah yang merupakan faktor yang berhubungan dengan masalah ini," kata Sanchez Martin.

Lipkin juga menambahkan bahwa peningkatan kadar sitokin sampai mengalami peradangan bisa meningkatkan risiko wanita melahirkan anak autisme. 

"Jadi menurut kami penyebabnya adalah peradangan, bukan infeksi spesifiknya dan ada banyak penyabab pemicu lain," kata Lipkin. 

Intinya Bunda dari penjelasan di atas ditemukan bahwa ibu hamil alami flu sampai mengalami peradangan lebih tinggi meningkatkan risiko bayi terlahir autisme.  Tapi yang perlu Bunda ketahui bahwa sakit flu pada ibu hamil pasti akan melahirkan bayi autisme.

Untuk itu, jika Bunda sakit flu segeralah datang ke dokter untuk konsultasi agar flu dapat teratasi dengan cepat agar tidak berdampak pada janin.  Semoga informasinya bermanfaat ya Bunda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Kondisi Nifas yang Mengancam Kesehatan Bunda

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Benarkah Pekerja Gen Z Paling Rentan Burnout dan Stres saat Bekerja?

Mom's Life Arina Yulistara

Terpopuler: Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Bareng

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Potret Artika Sari Devi & Baim Tetap Mesra Meski Sudah 17 Tahun Menikah

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Aline Adita Ungkap Miliki Uterus Didelphys atau Rahim Ganda hingga Akhirnya Hamil setelah 12 Th

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Memahami Hepatitis B dan C yang Dapat Ditularkan Bumil ke Bayi Melalui Kontak Darah

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

Benarkah Pekerja Gen Z Paling Rentan Burnout dan Stres saat Bekerja?

5 Potret Kentaro Sakaguchi, Aktor Tampan Jepang yang Jadi Lawan Main Lisa BLACKPINK

Terpopuler: Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Bareng

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK