KEHAMILAN
Tips Mengurangi Risiko Paparan Bahan Kimia Berbahaya selama Kehamilan, Salah Satunya Tak Gunakan Kuteks
Amrikh Palupi | HaiBunda
Minggu, 24 Nov 2024 11:35 WIBSebagai ibu hamil, Bunda pasti ingin tetap menjaga kesehatan dan keselamatan janin yang ada di kandungan. Salah satu hal penting yang harus Bunda lakukan adalah mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya pada produk-produk perawatan pribadi. Seperti pada kuteks, pewarna rambut, wewangian, lotion dan pelembap.
Mengutip laman Usnews, pada penelitian jurnal Environment International menemukan bahan kimia sintetik polifluoroalkil (PFAS) yang tinggi terdapat pada:
1. Kuteks
2. Pewarna rambut
3. Wewangian
4. Lotion
5. Pelembap
Bahan kimia tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan, dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti penyakit jantung, hati dan kanker.
Amber Hall peneliti pascadoktoral di Brown University School of Public Health di Rhode Island menemukan bahwa paparan PFAS selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi.
Mulai dari kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah, serta gangguan perkembangan saraf. Bahkan respons yang lebih buruk terhadap vaksin. Oleh karena itu, Amber Hall menyarankan untuk tidak menggunakan produk tersebut selama kehamilan sampai menyusui.
"Orang-orang yang mengkhawatirkan paparan bahan kimia ini selama kehamilan atau saat menyusui dapat mengambil manfaat dari mengurangi produk perawatan pribadi pada saat-saat tersebut," kata Hall dikutip dari laman Usnews.
Hall mengatakan melakukan penelitian dari tahun 2008 dan 2011 terhadap 2.000 ibu hamil di 10 kota di Kanada yang menggunakan produk-produk perawatan pribadi. Dari data tersebut ditemukan kadar PFAS dalam darah di usia kehamilan enam hingga 13 minggu dan dalam ASI setelah kelahiran.
Menurut Hall, para peserta melaporkan sendiri seberapa sering mereka menggunakan beberapa produk selama trimester pertama dan ketiga. Satu hingga dua hari pasca persalinan dan dua hingga 10 minggu setelah melahirkan.
Dari penelitian tersebut, penggunaan produk perawatan kuku, wewangian, riasan, semprotan rambut, gel atau pewarna ditemukan tingkat PFAS lebih tinggi dalam darah pada trimester ketiga dan ASI.
Sebagai contoh, para peneliti mencatat bahwa ibu hamil yang memakai riasan setiap hari pada trimester pertama dan ketiga memiliki tingkat PFAS yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak. Mereka yang menggunakan pewarna rambut permanen satu atau dua hari setelah melahirkan memiliki kadar PFAS 16 persen hingga 18 persen lebih tinggi dalam ASI.
Selain itu, Hall melakukan penyelidikan bersama direktur kesehatan lingkungan anak-anak di Brown, Joseph Braun, yang telah mempelajari dampak kesehatan dari bahan kimia PFAS selama lebih dari satu dekade.
Menurut Hall, penelitiannya dengan Joseph tidak hanya membantu masyarakat menilai bagaimana memilih produk berbahaya dapat memengaruhi risiko kesehatan. Namun dapat membantu kita menunjukkan bagaimana produk ini dapat berdampak pada tingkat populasi. Selebihnya, Hall berharap ada regulasi dari pemerintah atas produk-produk berbahaya tersebut.
"Dapat membantu kita menunjukkan bagaimana produk ini dapat berdampak pada tingkat populasi. Hal ini memerlukan regulasi produk dan tindakan pemerintah," tuturnya.
Buat ibu hamil yang masih menggunakan produk-produk perawatan pribadi sebaiknya dihindari. Terlebih produk tersebut mengandung bahan kimia berbahaya karena dapat mempengaruhi kesehatan Bunda dan janin di dalam kandungan.
Jika Bunda tidak yakin, bisa konsultasikan ke tenaga profesional seperti dokter. Apakah penggunaan produk-produk tersebut diperbolehkan atau tidak saat Bunda sedang hamil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Kapan Sebaiknya Ibu Hamil Mulai dan Berhenti Minum Asam Folat?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Fenomena Cuaca Panas Bisa Berdampak Serius Pada Bumil, Waspadai Dehidrasi
6 Manfaat Ikan untuk Ibu Hamil, Termasuk Ikan Kakap
Waspadai Phtalates, Bahan Kimia pada Produk Plastik yang Pengaruhi Hormon Kehamilan
12 Bahan Kimia dalam Skin Care & Kosmetik yang Perlu Ibu Hamil Hindari
TERPOPULER
Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya
Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya
Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya
Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk
Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami
Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK
Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya
Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya
Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Olla Ramlan Ngaku Pacari Berondong, Ini 7 Pesona Cantiknya Makin Tua Makin Hot
-
Beautynesia
Viral Wakil Ketua DPRD Banten Beri Memo Minta "Titip Siswa" di SPMB SMA
-
Female Daily
Mulai Menjamur, Body Mist Diprediksikan Bakal Jadi Tren di Tahun 2025!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak Cinta 1 Juli: Taurus Harus Mengalah, Gemini Jangan Emosi
-
Mommies Daily
15 Tempat Wisata Edukatif untuk Anak, Ada dari Jakarta hingga Yogyakarta!