Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

12 Bahan Kimia dalam Skin Care & Kosmetik yang Perlu Ibu Hamil Hindari

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Rabu, 13 May 2020 11:12 WIB

At home
12 Bahan Kimia dalam Skin Care & Kosmetik yang Perlu Ibu Hamil Hindari/ Foto: iStock
Jakarta - Bunda yang sedang hamil tentunya tetap ingin tampil cantik. Mumpung di rumah saja, Bunda mungkin ingin menggunakan skin care untuk mempercantik diri.

Menurut ilmuwan dan peneliti di Australia, Dr Hayley Dickinson, B.Sc (Hons), Ph.D, sebaiknya ibu hamil perlu berhati-hati dalam memilih skin care dan kosmetik. Meski risikonya kecil, bahan yang berbahaya untuk ibu hamil sebaiknya tidak digunakan.


"Jadi dalam hal produk, kita kembali ke dasar, semuanya organik, alami," kata Dickinson, mengutip Marie Claire.

Nah, untuk membantu Bunda memilih skin care dan kosmetik yang tepat, ada beberapa bahan kimia yang perlu dihindari. Dilansir Parents, berikut 12 bahan kimia yang perlu dihindari ibu hamil.

1. Aluminum Chloride Hexahydrate (Aluminium klorida heksahidrat)

Bahan kimia ini biasanya ditemukan di antiperspiran. Periksa tulisan aluminium klorida heksahidrat dan aluminium klorohidrat.

2. Beta hydroxy acids (Asam beta hidroksi)

Bunda pernah mendengar salicylic acid alias asam salisilat? Ini termasuk dalam asam beta hidroksi. Nama lainnya adalah trethicanic acid (asam tretokanon) dan tropic acid (asam tropik).

3. Tabir surya kimia

Tabir surya kimia berupa Avobenzone, homosalate, octisalate, octocrylene, oxybenzone, oxtinoxate, menthyl anthranilate and oxtocrylene.

4. Diethanolamine (DEA)

Bahan kimia ini biasanya ditemukan dalam produk perawatan rambut. Hindari produk yang mengandung diethanolamine, DEA oleamide, DEA lauramide, dan cocamide DEA.

5. Dihydroxyacetone (DHA)

DHA biasanya ditemukan pada spray self-tanner alias kosmetik untuk membuat kulit lebih terlihat eksotis. Ini bisa berbahaya bagi ibu hamil jika terhirup.

Ilustrasi ibu hamil menggunakan kosmetik/ Foto: iStock
6. Formaldehyde (Formaldehid)

Formaldehid ditemukan dalam produk pelurus rambut, cat kuku, dan lem bulu mata. Bahan kimia ini ditulis dengan formaldehyde, quaternium-15, dimethyl-dimethyl (DMDM), hydantoin, imidazolidinyl urea, diazolidinyl urea, sodium hydroxymethylglycinate, and 2-bromo-2-nitropropane-1,3-diol (bromopol).

7. Hydroquinone

Bahan ini digunakan untuk mencerahkan kulit. Dalam kosmetik ditulis idrochinone and quinol/1-4 dihydroxy benzene/1-4 hydroxy benzene.

8. Paraben

Bunda mungkin sudah sering mendengar bahan kimia bernama paraben. Hindari menggunakan kosmetik yang mengandung propil, butil, isopropil, isobutil, dan metil paraben.

9. Phthalates

Phthalates ditemukan dalam produk kosmetik seperti wewangian sintetis, cat kuku, dan hair spray. Bunda yang sedang hamil sebaiknya hindari dulu kosmetik yang mengandung phthalates, terutama dietil dan dibutil phthalates.

10. Retinol

Retinol juga sudah tidak asing lagi bagi Bunda pencinta kosmetik dan perawatan kulit. Tapi, ketika hamil sebaiknya tunda dulu menggunakan retinol ya. Retinol terdiri dari vitamin A, asam retinoat, retinil palmitat, retinaldehid, adapalene, tretinoin, tazarotene, dan isotretinoin.


11. Thioglycolic acid (asam tioglikolat)

Bahan kimia ini ditemukan dalam produk hair remover. Asam tioglikolat biasanya ditulis dengan nama asetil merkaptan, merkaptoasetat, asam merkaptoasetat, dan asam tiovanat.

12. Toluene

Toluene biasanya ditemukan dalam produk cat kuku. Hindari kosmetik yang mengandung metilbenzena, toluol, dan antisal 1a.

Lihat juga ciri hamil dilihat dari perubahan kulit berikut ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda