KEHAMILAN
Berapa Besar Kemungkinan untuk Hamil setelah Bunda Jalani Ligasi Tuba? Simak Kata Pakar
Annisa Aulia Rahim | HaiBunda
Selasa, 17 Dec 2024 11:10 WIBMungkin diantara Bunda ada yang bertanya-tanya, “Apakah mungkin bisa hamil lagi setelah menjalani ligasi tuba?” Pertanyaan ini sering muncul, terutama bagi Bunda yang masih bingung dan penasaran tentang efektivitas ligasi tuba ini.
Dari pada bingung, yuk Bunda, simak penjelasannya!
Apakah itu ligasi tuba?
Ligasi tuba, atau yang sering disebut 'sterilisasi perempuan', adalah metode kontrasepsi permanen dengan saluran tuba fallopi Bunda diikat, dipotong, atau disegel. Tujuannya sederhana, yaitu mencegah sel telur bertemu sperma.
Prosedur ini mencegah sel telur yang dilepaskan oleh ovarium, menuju rahim yang merupakan tempat sel telur biasanya dibuahi. Sehingga, ketika Bunda mengikuti prosedur ligasi tuba ini, peluang Bunda untuk hamil lagi sangat kecil.
Kemungkinan hamil setelah ligasi tuba
Ligasi tuba efektif dalam mencegah kemungkinan kehamilan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa setelah Bunda menjalani ligasi tuba masih dapat hamil lagi. Sebab metode ini bukan jaminan mutlak ya Bunda.
Menurut Healthline, diperkirakan 1 dari setiap 200 perempuan dapat hamil lagi setelah ligasi tuba. Ligasi tuba dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik yaitu kondisi sel telur yang telah dibuahi menempel dan berkembang di luar rahim. Namun, kehamilan ini tidak dapat berlanjut dengan normal karena lokasi implantasi tidak mendukung perkembangan janin sehingga patut Bunda waspadai.
Menurut University of Pittsburgh Medical Center, seorang perempuan memiliki risiko lebih besar mengalami hal ini jika usianya lebih muda saat menjalani ligasi tuba. Berikut tingkat kehamilan setelah ligasi tuba adalah:
- Sebanyak 5 persen pada perempuan di bawah usia 28 tahun.
- Sebanyak 2 persen pada perempuan antara usia 28 dan 33 tahun.
- Sebanyak 1 persen pada perempuan di atas usia 34 tahun.
Tidak sedikit Bunda yang telah menjalani ligasi tuba terkadang menyesali keputusannya dan menginginkan kehamilan lagi di masa mendatang. Meskipun ligasi tuba adalah metode kontrasepsi permanen yang sangat efektif, tetap ada kemungkinan kecil untuk hamil.
Namun, perlu diketahui bahwa risiko ini sangat rendah dan biasanya melibatkan kondisi tertentu seperti rekanalisasi atau kesalahan prosedur. Jika Bunda mempertimbangkan opsi untuk hamil kembali, ada 2 pilihan untuk kesuburan setelah ligasi tuba, antara lain:
Reversi Ligasi Tuba
Prosedur ini melibatkan penyambungan kembali tuba fallopi yang telah dipotong atau diikat. Menurut Advancedfertility, beberapa ahli bedah melakukan operasi pembalikan tuba melalui laparoskopi.
Biasanya dalam prosesnya, memerlukan laparotomi yang merupakan sayatan yang jauh lebih besar di perut, biasanya sekitar 4 hingga 6 inci panjangnya. Hal ini akan menimbulkan ketidaknyamanan dan waktu pemulihan yang jauh lebih lama setelah operasi. Sebab, ini adalah teknik yang relatif sulit dan belum ada data yang cukup untuk mengetahui berapa tingkat kehamilan setelah pembalikan tuba laparoskopi.
Namun, tingkat keberhasilannya bergantung pada usia, metode ligasi sebelumnya, dan kondisi kesehatan tuba fallopi.
Fertilisasi In Vitro (IVF)
IVF adalah pilihan lain yang tidak melibatkan tuba fallopi. Metode ini sering menjadi solusi bagi pasangan yang mengalami masalah kesuburan. Prosedur ini lebih cocok bagi perempuan yang tuba fallopinya sudah tidak memungkinkan untuk disambung kembali. Dalam proses ini, sel telur Bunda akan diambil langsung dari ovarium, lalu dibuahi di laboratorium, dan dimasukkan ke dalam rahim Bunda.
Keuntungan terbesar dari fertilisasi in vitro adalah Bunda dapat menghindari operasi besar yang melibatkan pembalikan tuba. Selain itu, tingkat keberhasilan IVF bisa mencapai 50 persen. Hal itu bergantung pada usia Bunda saat menjalani proses ini.
Demikian penjelasannya, semoga membantu ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
7 Upaya yang Bisa Bunda Lakukan agar Anak jenius Sejak dalam Kandungan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mengenal KB Steril untuk Mencegah Kehamilan, Mulai dari Jenis, Cara Kerja & Efeknya
Kisah Bunda yang Mantap KB Steril di Usia Muda, Ternyata Ini Alasannya
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan
TERPOPULER
Raisa dan Hamish Daud Resmi Cerai, Sepakat Co-Parenting demi Anak
7 Cara Menggendong Bayi yang Salah, Bunda Perlu Tahu
500 Kumpulan Nama Bayi Perempuan dari A-Z Beserta Artinya dari Modern, Islami & Terindah
Termasuk 'Sigma', Ini 7 Pertanyaan yang Sering Dicari Orang Tua di Google 2025
Bolehkah Suntik KB 1 Bulan untuk Ibu Menyusui?
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah
Natasha ArdiahREKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Susu Formula Terbaik: Panduan Memilih, Aturan Memberi, dan Rekomendasi
ZAHARA ARRAHMATERBARU DARI HAIBUNDA
Raisa dan Hamish Daud Resmi Cerai, Sepakat Co-Parenting demi Anak
500 Kumpulan Nama Bayi Perempuan dari A-Z Beserta Artinya dari Modern, Islami & Terindah
Termasuk 'Sigma', Ini 7 Pertanyaan yang Sering Dicari Orang Tua di Google 2025
Curahan Hati Vidi Aldiano 6 Tahun Hidup dengan Kanker, Berterimakasih karena Hal Ini...
7 Cara Menggendong Bayi yang Salah, Bunda Perlu Tahu
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ngobrol Bisik-bisik dengan Ajudan Eks Menpora, Davina Karamoy Makin Dicurigai
-
Beautynesia
5 Tanda Orang Lain Sedang Meremehkanmu
-
Female Daily
Chanel Fragrance and Beauty Gandeng Jungkook BTS sebagai Global Ambassador!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Byun Yo Han Jadi Dewa Judi di Tazza: The Song of Beelzebub, Ini Sinopsisnya
-
Mommies Daily
Budak Korporat, Ini 5 Tanda Kamu Rela Menderita Demi Pekerjaan