
kehamilan
4 Takdir Anak yang Sudah Ditetapkan dalam Kandungan Menurut Islam
HaiBunda
Minggu, 29 Dec 2024 13:20 WIB

Daftar Isi
Dalam Islam, kehidupan manusia dimulai sejak dalam kandungan. Tepatnya, 120 hari atau 4 bulan setelah pembuahan. Menurut Hadits, proses 'penjiwaan' terjadi yaitu, waktu jiwa (ruh) memasuki janin pasca-pembuahan. Di dalam proses peniupan ruh, terjadi pula penetapan takdir.
Sebelum membahas tentang takdir, mengutip laman Harvard Law School, dalam pandangan ini, otoritas tentang apa yang membentuk kehidupan manusia tidak hanya didasarkan pada biologi atau kedokteran, melainkan pada ayat Al-Qur'an dan Hadits, Bunda.
Dalam Surah yang berjudul, al-Mu'minun (Orang-orang yang Beriman), Al-Qur'an menyebutkan tahap-tahap kehidupan:
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah liat. Kemudian Kami jadikan dia sebagai setetes mani yang tertahan. Kemudian mani itu Kami jadikan segumpal darah, dan dari segumpal itu Kami jadikan embrio; kemudian dari segumpal itu Kami jadikan tulang-tulang, dan tulang-tulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian darinya Kami ciptakan makhluk lain. Maka Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta" (QS. 23: 12-14).
4 Takdir anak yang sudah ditetapkan dalam kandungan
Bagaimana dengan takdir? Dalam kitab Hadits Arbain karya Imam an-Nawawi, terdapat sebuah hadits yang menyebutkan empat jenis takdir yang ditulis ketika manusia masih berbentuk janin. Dilansir detikcom, empat jenis takdir tersebut adalah rezekinya, amalnya, ajalnya, dan apakah ia termasuk orang yang bahagia atau sengsara.
Hadits yang menjelaskan hal tersebut diriwayatkan dari Abdurrahman Abdullah bin Mas'ud RA. Dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW telah menceritakan:
إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقَهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمَا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ المَلَكُ فَيَنفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ
فَوَاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Artinya: "Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya selama 40 hari berwujud nutfah (mani), kemudian menjadi 'alaqah (gumpalan darah) selama itu juga, kemudian menjadi mudghah (gumpalan daging) selama itu juga. Kemudian diutus seorang malaikat, lalu dia meniupkan roh kepadanya, dan dia (malaikat tadi) diperintahkan menulis 4 kalimat (perkara): tentang rezekinya, amalannya, ajalnya dan (apakah) dia termasuk orang yang sengsara atau bahagia.
Demi Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan yang haq selain Dia, sesungguhnya salah seorang dari kalian, benar-benar beramal dengan amalan penduduk jannah (surga) sehingga jarak antara dia dengan jannah itu tinggal sehasta. Namun dia didahului oleh al kitab (catatan takdirnya) sehingga dia beramal dengan amalan penduduk neraka, maka dia pun masuk ke dalamnya. Dan sungguh, salah seorang dari kalian beramal dengan amalan penduduk neraka jika jarak antara dia dengan neraka tinggal satu hasta. Namun dia didahului oleh catatan takdir, sehingga dia beramal dengan amalan penduduk jannah, maka dia masuk ke dalamnya." (HR Bukhari dan Muslim)
Doa untuk bayi dalam kandungan agar selamat
Ada beberapa doa dari Al-Qur'an yang dapat diamalkan ketika hamil agar bayi dalam kandungan selamat. Berikut doa yang dapat dibaca:
1. Surat Ali Imran ayat 38 (Doa Nabi Zakaria AS)
Nabi Zakaria AS berdoa (dalam firman Allah) yang berbunyi:
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهٗ ۚ قَالَ رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ
(Hunalika da'a zakariyya rabbah qala rabbii habli miladunka dzurriyyatan thoyyibah, Innaka sammi'uddu'aa)
Artinya: "Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Ali Imran: 38)
2. Surat As Saffat ayat 100
رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
(Rabbi hab lii minash shaalihiin)
Artinya: "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh". (QS. As Saffat: 100)
3. Ar Rad ayat 8
ٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ أُنثَىٰ وَمَا تَغِيضُ ٱلْأَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ ۖ وَكُلُّ شَىْءٍ عِندَهُۥ بِمِقْدَارٍ
(Allaahu ya'lami maa tahmilu kullu untsaa wa maa taghiidhul arhaamu wa maa tazdaadu wa kullu syai'in 'indahu bimiqdaar.)
Artinya: "Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan.
4. Doa Setelah 120 Hari Sejak Kehamilan
Selama masa kehamilan, Bunda harus perbanyak berdoa ya. Doa dapat dibaca setelah 4 bulan atau 120 hari usia kehamilan. Menurut Adil bin Yusuf al-'Izazy' dalam buku Panduan Kehamilan: Perspektif Islam dan Kedokteran Modern, periode pemberian ruh pada janin terjadi setelah 120 hari sejak permulaan kehamilan.
Berikut bacaan doa untuk ibu hamil setelah 4 bulan:
اَللّٰهُمَّ احْفَظْ مَافى بَطْنِ .....مِنَ الْجَنِيْنِ وَاجْعَلْهُ ذُرِّيَةُ طَيِّبَةً وَاجْعَلْهُ وَلَدًا صَالِحًا صَحِيْحًا مُعَافَى عَاقِلاً حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلاً سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفّقًا لِلْخَيْرَاتِ غَنِيًّا سَخِيًّا زَائِرًا لِلْحَرَمَيْنِ ِلاَدَاءِ النُّسُكَيْنِ بَرًّا لِلْوَالِدَيْنِ . اَللّٰهُمَّ اَحْسِنْ خَلْقَهُ وَخُلُقَهُ وَحَسِّنْ صَوْتَهُ لِقِرَأَةِ الْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ وَالْحَدِيْثِ النَّبَوِىِّ بِجَاهِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . اَللّٰهُمَّ وَفِّقْهُ لِطَاعَتِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ. اَللّٰهُمَّ سَهِّلْ خُرُوْجَهُ عِنْدَ الْوِلاَدَةِ وَارْزُقْهُ وَاُمَّهُ وَوَالِدَهُ السَّلاَمَةَ وَالسَّعَادَةَ وَالْعَافِيَةَ وَالشَّهَادَةَ وَحُسْنَ الْخَاتِمَةِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا "
(Allahummah fadz maa fii bathnii... (sebut nama Bunda yang sedang hamil) minal janiini waj'alhu dzurriyyatan thayyibatan, waj'alhu waladan shalihan shahiihan mu'aataa, 'aaqilan haadziqan 'aaliman 'aamilan sa'iidan marzuuqan lil khairaati, ghaniyyan sakhiyyan zaa-iran ilal haramaini, li adaa-in nusukaini barran lil waalidaini. Allahuma ahsin khalqahu wa hassin shautahu li qiraa-atil qur'aanil kariimi, wal hadiitsin nabawiyyi bijaahi nabiiyika Muhammadin shallalaahu 'alaihi wasallam. Allahuma waffiqhu li thaa'atika wa husni 'ibaadatika. Allahuma sahhil khuruujahu 'indal wilaadati war zuqhu wa ummahu wa waalidahus salaamata was sa'aadata wal 'aafiyata wasy-syahaadata wa husnil khaathimah. Rabbanaa hablanaan min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata aiyuunin waj'alnaa lil muttaqiina immamaa).
Artinya: "Ya Allah, hendaklah Engkau menjaga janin yang bersemayam dalam perut... (nama Bunda), hendaklah Engkau menjadikan janin ini sebagai keturunan yang baik, dan menjadikannya sebagai anak yang saleh, yang sehat, yang selamat sentosa, yang berakal sehat, yang cerdas, yang pandai, yang mengamalkan ilmunya, yang beruntung, yang dianugerahi rizki lapang, yang terbimbing pada perilaku-perilaku baik, yang kaya, yang dermawan, yang berkunjung ke dua negeri Haram (Mekah dan Madinah) untuk menunaikan bentuk ibadah (haji dan umrah) dan yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Ya Allah, baguskanlah dia dalam bentuk rupa dan akhlak, dan baguskanlah suaranya untuk membaca Al-Qu'ran Alkarim dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, hendaklah Engkau membimbing anak ini untuk mematuhi-Mu dan mengabdi kepada-Mu dengan baik. Ya Allah, hendaklah Engkau mempermudah kelahiran janin ini dan hendaklah Engkau berikan rezeki padanya, dan kepada ibu-bapaknya keselamatan, keberuntungan, kesejahteraan, ke-syahid-an dan berakhir dengan baik (husnul khatimah). Wahai Tuhan kami, anugerahkan lah kepada kami istri dan anak keturunan kami sebagai penyejuk hati, dan jadikanlah kami sebagai imam kaum bertakwa."
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Hukum Belum Siap Punya Anak setelah Menikah dalam Islam, Apakah Boleh Menunda Kehamilan?

Kehamilan
Hukum Egg Freezing atau Pembekuan Sel Telur dalam Islam

Kehamilan
Benarkah Bayi yang Keguguran adalah Tabungan Surga bagi Orang Tuanya?

Kehamilan
Hukum Ngidam saat Hamil dalam Islam, Haruskah Suami Turuti Kemauan Istri?

Kehamilan
Hukum Tradisi Syukuran Kehamilan 4 dan 7 Bulanan dalam Islam, Bolehkah?


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda