Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Viral Ribut Pemobil di Puncak Libatkan Bumil, Ketahui Risiko Janin Stres bila Ibu Hamil Emosi

Pritadanes   |   HaiBunda

Kamis, 26 Dec 2024 16:50 WIB

Pregnant woman with safety seat belt in the car
Viral Ribut Pemobil di Puncak Libatkan Bumil, Ketahui Risiko Janin Stres bila Ibu Hamil EmosiFoto: iStock
Jakarta -

Sebuah peristiwa adu mulut dan pemukulan di Puncak menjadi viral karena melibatkan seorang ibu hamil. Ketahui risiko yang dialami janin bila ibu hamil emosi.

Polisi menjelaskan alasan kasus pengemudi mobil berinisial IH dipukuli 'Pak Ogah' saat melintas di jalur alternatif Puncak, Megamendung, Bogor, berlanjut. Alasannya, istri korban, yang saat itu berada di lokasi kejadian, berpotensi keguguran.

"Kemarin sempat dimediasikan, namun setelah mengetahui diagnosa dokter bahwa ada potensi keguguran," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, Kamis (26/12/2024).

Karena hal tersebut, korban akhirnya berubah pikiran. Korban melaporkan kejadian itu kepada polisi pada Rabu (25/12) malam.

"Jadi berubah pikiran untuk mediasi dan ingin melanjutkan membuat laporan," ujarnya.


Sebelumnya, Kapolsek Megamendung AKP Dedi Hermawan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (22/12) kemarin. Kondisi di jalur alternatif saat itu sedang padat.

"Pada saat itu IH melaju untuk menghindari mobil yang berada di depannya karena mogok. Kemudian menyenggol seseorang pria dan menyentuh kaca spion mobil miliknya," kata Dedi, Senin (23/12).

Sadar mobilnya menyenggol orang, korban menghentikan mobilnya. Kemudian tiga orang berinisial J, D, dan R mengetuk kaca belakang mobil korban.

"Lalu istri dari IH turun keluar mobil untuk mempertanyakan karena mobilnya diketuk secara kencang," ucapnya.

Saat itulah terjadi cekcok adu mulut hingga pemukulan kepada korban oleh ketiga orang tersebut. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka memar di bagian pelipis.

"IH beserta istri mendatangi Mapolsek Megamendung dan melaporkan Kejadian tersebut. Kemudian anggota menjemput dan mengamankan ketiga orang pengatur jalan ke Mapolsek Megamendung," ungkapnya.

Risiko janin stres bila ibu hamil emosi

Dilansir dari CNN, sebuah studi tahun 2016 menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi selama kehamilan dapat meningkatkan peluang bumil melahirkan prematur dan berat badan lahir rendah.

Begitu pula dalam tinjauan studi lainnya pada 2015 menemukan hubungan serupa antara tekanan mental dan kelahiran prematur.

Dr. Valinda Nwadike, Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi mengatakan, "Jika mengalami depresi, Anda mungkin tidak menjaga diri sendiri selama kehamilan seperti yang seharusnya. Jika tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, melewatkan jadwal cek dokter, atau malas bergerak, bayi Anda mungkin tidak mendapatkan perawatan yang memadai.".

Bumil perlu memperhatikan bahwa depresi bukanlah kesalahan bumil. Mengabaikan kesehatan itu efek samping dari depresi yang tidak diobati. Karena itu, Bunda sebaiknya berbicara dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat bagi kehamilan.

"Depresi selama kehamilan juga meningkatkan risiko depresi pasca persalinan (PPD), yang dapat memengaruhi ikatan Anda dengan bayi. PPD biasa terjadi dan tidak perlu malu, tetapi penting untuk berbicara dengan dokter Anda agar mereka dapat membantu," jelasnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda