KEHAMILAN
Kisah Bumil Mesti Menjalani Transplantasi Paru-paru karena Alami Komplikasi Kehamilan Serius
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Sabtu, 08 Feb 2025 14:10 WIBSetiap Bunda hamil pasti tidak ingin mengalami komplikasi kehamilan. Tak hanya bisa berdampak pada perkembangan janin, komplikasi kehamilan juga dapat membahayakan nyawa Bunda dan Si Kecil yang belum lahir.
Beberapa waktu lalu, seorang Bunda di Hong Kong mesti berjuang hidup dan mati karena mengalami komplikasi kehamilan. Untuk menyelamatkan nyawanya, ia bahkan sampai membutuhkan transplantasi paru-paru.
Perempuan yang tidak diungkap identitasnya ini tengah hamil 29 minggu. Ia terpaksa menjalani operasi caesar darurat hingga membutuhkan transplantasi paru-paru setelah mengalami tekanan darah tinggi yang berpotensi fatal selama kehamilan.
Pihak berwenang rumah sakit mengungkapkan bahwa pasien yang berada di Prince of Wales Hospital di daerah Sha Tin ini berada dalam kondisi kritis. Mereka membutuhkan donor segera untuk menolong nyawa sang ibu.
Menurut laporan yang dikutip dari South China Morning Post, ibu hamil ini pertama kali menunjukkan tanda-tanda sesak napas dan kaki bengkak saat hamil usia 29 minggu atau tepatnya pada 12 September 2024.
Ia lalu pergi ke rumah sakit di Sha Tin untuk mencari pertolongan medis. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa ia mengidap hipertensi arteri paru, yakni suatu kondisi di mana pembuluh darah kecil di paru-paru menyempit. Akibat kondisi tersebut, aliran darah melalui paru-paru tersumbat dan dengan demikian tekanan darah di paru-paru meningkat.
Laporan menyebut bahwa pasien hamil ini telah mengidap diabetes gestasional sebelumnya, dan tidak memiliki penyakit lainnya, Bunda.
Bahaya hipertensi arteri paru pada kehamilan
Hipertensi arteri paru atau pulmonary arterial hypertension (PAH) merupakan salah satu komplikasi serius. Menurut ulasan di International Journal of Cardiology Cardiovascular Risk and Prevention tahun 2024, kehamilan yang disertai hipertensi arteri paru merupakan kondisi yang parah dan berbahaya bagi ibu dan janin.
Perubahan khusus pada sistem kardiovaskular ibu selama kehamilan menunjukkan bahwa PAH selama kehamilan dapat menunjukkan gejala yang lebih parah dibandingkan dengan pasien yang tidak hamil.
Gejala yang tidak spesifik seperti kelelahan dan dispnea, yang juga dapat terlihat selama kehamilan normal, merupakan gejala umum pada pasien PAH. Nah, gejala tidak spesifik tersebut berkontribusi terhadap keterlambatan diagnosis dan pengobatan, Bunda.
Meski sebagian besar pedoman merekomendasikan penghentian kehamilan dini dalam kasus PAH, beberapa data terkini menunjukkan bahwa angka kematian ibu di antara pasien dengan PAH lebih rendah daripada yang diamati sebelumnya dan menunjukkan bahwa bila seorang perempuan memutuskan untuk melanjutkan kehamilan, ia harus diberi konseling tentang potensi risiko bila melanjutkan kehamilan.
Sementara itu, ulasan di jurnal Frontiers in Cardiovascular Medicine tahun 2022 menjelaskan bahwa ibu hamil dengan PAH memiliki risiko kematian ibu dan perinatal yang sangat tinggi. Perubahan besar dalam volume plasma, curah jantung (cardiac output), dan resistensi vaskular sistemik, dapat meningkatkan tekanan hingga menyebabkan gagal jantung dan kolaps kardiovaskular.
Pasien PAH berisiko tinggi yang memutuskan untuk melanjutkan kehamilan harus segera dievaluasi untuk menjalani tindakan transplantasi paru-paru.
Demikian kisah Bunda yang mesti menjalani transplantasi paru karena mengalami komplikasi kehamilan serius. Semoga informasi yang dibagikan Bubun bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
3 Hal yang Perlu Bunda Tahu sebelum Memutuskan Jalani Operasi Caesar
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Studi Terbaru Ungkap Komplikasi Kehamilan Serius Meningkat Selama Pandemi
Mengenal Vasa Previa, Kondisi Keluarnya Pembuluh Darah Janin
Ini Penyebab Mata Tak Bisa Melihat Usai Melahirkan Menurut Dokter
Bunda Perlu Waspada, 6 Faktor yang Tingkatkan Risiko Komplikasi Kehamilan
TERPOPULER
Lesti Kejora dan Rizky Billar Adopsi Anak, Ungkap Alasannya karena Hal Ini..
Akan Kembali Menyusui, Zaskia Sungkar Berencana Berikan juga ASI Anak Ketiga untuk Humaira
Ibu Hamil Ingin Makan Makanan Grill saat Tahun Baru? Simak Aturan Amannya
5 Rekomendasi Muted Lip Tint, Pas untuk Makeup Look Lembut
Terpopuler: Potret Raisa dan Zalina Liburan ke Korea Selatan
REKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Muted Lip Tint, Pas untuk Makeup Look Lembut
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomedasi Susu Program Hamil untuk Dukung Keberhasilan Promil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Eomma Head to Toe Happiness, Sampo & Sabun Mandi untuk Perawatan Bayi
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Lipstik Warna Muted, Ada Pilihan Bunda?
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
Kenapa BAB Bayi Berwarna Hijau? Simak Faktanya
Akan Kembali Menyusui, Zaskia Sungkar Berencana Berikan juga ASI Anak Ketiga untuk Humaira
Ibu Hamil Ingin Makan Makanan Grill saat Tahun Baru? Simak Aturan Amannya
Lesti Kejora dan Rizky Billar Adopsi Anak, Ungkap Alasannya karena Hal Ini..
5 Rekomendasi Muted Lip Tint, Pas untuk Makeup Look Lembut
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Innalillahi, Ayah Gilang Dirga Meninggal Dunia
-
Beautynesia
5 Menu Sarapan Sehat yang Bisa Membuatmu Tetap Semangat Sepanjang Hari
-
Female Daily
Wajib Coba di 2026, Ini 4 Parfum Pemenang FD Best of Beauty Awards!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Video: 10 Tren Fashion yang Viral Sepanjang 2025
-
Mommies Daily
MD Askt the Expert: Mau Gigi Anak Sehat? Ini Kata Dokter Gigi!