Cerita Putri Diana Alami Bulimia saat Hamil, Ternyata Sedih akibat Perselingkuhan Sang Suami

Putri Diana yang dikenal sebagai sosok yang cantik dan anggun serta elegan ternyata menyimpan rahasia kelam kehidupan rumah tangganya dengan sang suami Raja Charles III.

Pada sebuah rekaman yang disiarkan untuk pertama kalinya oleh Channel 4 pada pertengahan tahun 1990-an ketika ‘War of the Waleses’ mencapai puncaknya, Putri Diana mengaku harus berjuang melawan penyakit yang hampir menghancurkan hidupnya yakni bulimia. 

Dikutip Mayo Clinic, bulimia merupakan gangguan makan yang berpotensi membahayakan nyawa pengidapnya. Para pengidap biasanya sengaja melakukan 'binge eating' atau memakan makanan dalam jumlah banyak secara langsung dan tanpa kendali. 

Kemudian, mereka memuntahkan seluruh makanan itu kembali. Memuntahkan kembali makanan merupakan salah satu cara para pengidap untuk menghilangkan kalori berlebih yang masuk ke tubuh mereka. 

Menurut Putri Diana, penyakit ini dialami karena stres saat hamil anak pertama. Ditambah lagi pada saat dia mengetahui suaminya berselingkuh. Padahal, di awal hubungan mereka Pangeran Charles selalu ada di dekat Putri Diana.

"Dia akan menelepon saya setiap hari, lalu tidak menghubungi saya selama berminggu-minggu dia tidak konsisten dalam pendekatannya," kata Putri Diana dikutip dari laman Independent. 

Pada cuplikan dokumenter Channel 4, Diana: In Her Own Words, Putri Diana mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sebelum pernikahan, dia hanya bertemu 13 kali dengan Pangeran Charles. 

Selain itu, dalam percakapan dengan pelatih vokalnya, Peter Settelen, Putri Diana juga mengatakan bahwa setelah pernikahan mereka, Pangeran Charles hanya ingin berhubungan intim sekali setiap tiga minggu.

"Membuat saya benar-benar terkejut, itu membuat saya trauma.”

Putri Diana juga menceritakan kesulitan kehamilan anak pertamanya Pangeran William pada 1980-an. Saat itu pula, Putri Diana mengetahui perselingkuhan suaminya dengan Camilla Parker Bowles yang kemudian dinikahinya pada 2005. Hal ini tentu menambah beban emosional yang berat untuk Putri Diana. 

Menurut guru baletnya, Anne Allan, Putri Diana  empat meminta Camilla Parker meninggalkan suaminya tapi tak berhasil. Putri Diana lalu meminta saran pada Ratu Elizabeth II. Di situ, Putri Diana hanya bisa menangis dan bertanya apa yang harus dia lakukan. 

"Saya menemui Ratu. Saya menangis dan bertanya apa yang harus saya lakukan?" kata Putri Diana.  "Dan dia [Ratu] hanya berkata, 'Saya tidak tahu apa yang harus kamu lakukan, sulit untuk berharap pada Charles."

Menurut Putri Diana, penyakit bulimia sempat dirahasiakan dari publik dan keluarga kerajaan. Ia bahkan menyebut bulimia sebagai penyakit rahasia sebelum akhirnya keluarga dan orang-orang terdekatnya mengetahui penyakit tersebut.

Setelah semua orang mengetahuinya, mereka menyalahkan penyakit bulimia sebagai salah satu faktor kegagalan atas pernikahannya dengan Pangeran Charles. 

"Semua orang dalam keluarga tahu tentang bulimia, dan semua orang menyalahkan bulimia sebagai penyebab kegagalan pernikahan," tuturnya. 

Singkat cerita, pada 1985, saat Putri Diana sudah menjadi ibu dari dua pangeran muda, dia jatuh cinta dengan Barry Mannakee, seorang Petugas Perlindungan Kerajaan Inggris. 

Putri Diana bahkan rela melepaskan status dan meninggalkan Keluarga Kerajaan Inggris untuk menjalin hubungan dengan Barry Mannakee. "Seharusnya saya tidak pernah bermain api," katanya.

Sayangnya, setelah Barry Mannakee meninggalkan pekerjaannya sebagai pengawalnya, Mannakee tewas dalam kecelakaan sepeda motor pada tahun 1987. Meski begitu, Putri Diana menyebut Barry Mannakee merupakan kekasih terhebat yang pernah dia miliki. 

"Dia adalah kekasih terhebat yang pernah saya miliki," tuturnya. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!