
kehamilan
Cerita Jennifer Lawrence saat Hamil 5 Bulan, Berat Perankan Ibu dengan Depresi Postpartum
HaiBunda
Selasa, 20 May 2025 18:40 WIB

Bunda pernah nonton The Hunger Games? Tentu sudah enggak asing lagi dong dengan nama Jennifer Lawrence. Lewat perannya dalam The Hunger Games, Jennifer Lawrence, menjadi aktris pemenang Oscar lho Bunda.
Nah, si cantik Jennifer Lawrence baru-baru ini jadi perbincangan gara-gara peran barunya yang luar biasa emosional. Di film terbarunya yang berjudul Die, My Love, Jennifer harus memerankan seorang ibu yang mengalami depresi postpartum dan psikosis, tapi yang bikin merinding, ternyata saat syuting film ini, dia lagi hamil 5 bulan di dunia nyata!Â
Dalam film yang disutradarai oleh Lynne Ramsay ini, Lawrence memerankan Grace, seorang ibu yang mengalami depresi postpartum dan psikosis setelah melahirkan, hidup dalam isolasi di pedesaan Montana. Peran ini sangat personal bagi Lawrence, yang mengaku bahwa pengalaman pribadinya sebagai ibu sangat memengaruhi penampilannya.Â
Ia menggambarkan masa-masa setelah melahirkan sebagai periode yang 'sangat mengisolasi' dengan kecemasan dan depresi yang membuatnya merasa seperti 'alien' di dunia sendiri. Â
Lawrence, yang memiliki seorang putra bernama Cy dan baru saja menyambut anak keduanya, berbagi bahwa menjadi seorang ibu telah mengubah hidupnya secara drastis dan memperdalam perspektif kreatifnya sebagai aktris. Ia menyebut bahwa meskipun tantangan menjadi ibu sangat besar, pengalaman tersebut juga membawa kedalaman emosional yang luar biasa dalam pekerjaannya. Â
"Memiliki anak mengubah segalanya. Itu mengubah seluruh hidup Anda. Itu brutal dan luar biasa, mengubah saya secara kreatif. Saya sangat merekomendasikan untuk memiliki anak jika Anda ingin menjadi seorang aktor," kata Lawrence kepada Foxnews.
Film Die, My Love mendapat sambutan hangat di Festival Film Cannes 2025, dengan penampilan Lawrence yang menuai pujian kritis dan memicu pembicaraan tentang kemungkinan nominasi Oscar. Kisah dalam film ini, yang diadaptasi dari novel karya Ariana Harwicz, menggambarkan secara mendalam perjuangan seorang ibu menghadapi tekanan mental setelah melahirkan. Â
Pengalaman Lawrence ini menyoroti pentingnya kesadaran akan kesehatan mental ibu pascapersalinan. Depresi postpartum adalah kondisi serius yang dapat memengaruhi ibu baru, ditandai dengan perasaan putus asa, kecemasan, dan isolasi. Dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan sangat penting dalam membantu ibu melewati masa-masa sulit ini.
Dengan keberaniannya berbagi cerita pribadi dan membawanya ke layar lebar, Jennifer Lawrence membantu membuka percakapan tentang tantangan menjadi ibu dan pentingnya dukungan bagi kesehatan mental ibu.
Apa itu depresi postpartum?
Depresi postpartum adalah gangguan suasana hati (mood) yang bisa muncul setelah Bunda melahirkan. Biasanya datang beberapa minggu atau bulan setelah persalinan. Ini beda sama baby blues biasa, ya Bunda. Kalau baby blues cuma bertahan sekitar 1–2 minggu dan biasanya hilang sendiri, depresi postpartum bisa lebih berat dan lebih lama.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Harvard Medical School, ditemukan bahwa depresi postpartum berkaitan erat dengan perubahan hormon (estrogen dan progesteron) yang sangat drastis setelah persalinan.
Hormon ini memengaruhi suasana hati dan fungsi otak. Selain itu, studi yang dipublikasikan dalam American Psychological Association (APA), menunjukkan bahwa perempuan dengan riwayat gangguan mood lebih rentan mengalami PPD. Selain itu, kurangnya dukungan sosial seperti dari pasangan atau keluarga juga jadi pemicu besar.
Bahkan ya Bunda, menurut penelitian oleh Fakultas Kedokteran UI, pada ibu-ibu di Jakarta menunjukkan bahwa sekitar 22 persen ibu baru mengalami gejala depresi postpartum. Faktor utama yakni kurangnya dukungan dari pasangan dan tekanan budaya untuk 'tampil sempurna' sebagai ibu.
Cara mencegah depresi postpartum
Kalau Bunda merasa sedang berada di titik yang sulit, atau punya orang terdekat yang mungkin mengalami PPD, berikut tipsnya:
- Jangan simpan sendiri. Cerita ke orang terdekat atau profesional
- Cari bantuan ahli seperti psikolog atau dokter
- Tidur dan istirahat sebisa mungkin (minta bantuan keluarga itu wajar banget!)
- Makan bergizi dan olahraga ringan
- Luangkan waktu untuk me time, meski cuma 10 menit
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Ayah di China Ini Alami Depresi Postpartum Setelah Berhenti Kerja demi Mengasuh Bayi

Kehamilan
Mengenal Psikosis Postpartum, Kondisi Pasca Melahirkan Lebih Parah dari Baby Blues

Kehamilan
Depresi Postpartum: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasinya & Bedanya dengan Postpartum Blues

Kehamilan
Serba-serbi Sindrom Baby Blues yang Rentan Dialami Ibu Baru

Kehamilan
Jangan Tertukar Bunda, Ini Perbedaan Baby Blues dan Depresi Postpartum


5 Foto
Kehamilan
2 Kali Keguguran, Intip 5 Potret Kebahagiaan Ashilla Zee Eks Blink Melahirkan Anak Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda