KEHAMILAN
Adakah Dampak Melakukan Egg Freezing untuk Punya Anak di Atas Usia 35 Th? Ini Kata Dokter
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Selasa, 27 May 2025 08:30 WIBEgg freezing merupakan proses membekukan sel telur untuk disimpan sampai waktu tertentu ketika perempuan siap hamil atau berencana memiliki keturunan. Di Indonesia, prosedur egg freezing sudah bisa ditemukan di rumah sakit dan klinik kesuburan, Bunda.
Beberapa seleb Tanah Air memutuskan untuk memilih egg freezing agar kelak bisa hamil. Salah satunya adalah aktris Luna Maya. Pada awal 2022, perempuan 41 tahun ini pernah mengungkap hal tersebut ke publik.
Prosedur egg freezing atau pembekuan sel telur kini memang banyak diminati oleh perempuan yang belum berencana menikah atau memiliki anak. Terkadang, usia menjadi faktor yang melatarbelakangi mereka untuk melakukan egg freezing.
Lantas, adakah dampak melakukan egg freezing di atas usia 35 tahun? Simak penjelasan dari dokter berikut ini ya, Bunda!
Prosedur egg freezing menurut dokter
Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp.OG (K) FER, M.Sc, egg freezing merupakan bagian dari proses bayi tabung. Nantinya, sel telur yang telah dibekukan akan dipertemukan dengan sel sperma di luar tubuh untuk mendapatkan embrio yang ditanam di dalam rahim perempuan.
"Nah, sel sperma dan sel telur ini bisa kita bekukan, bisa kita simpan dulu atau freezing. Jadi enggak hanya egg freezing, sel sperma juga bisa dibekukan. Ketika sudah dibekukan, nanti ketika si ibu ingin hamil dan dia sudah punya pasangan, sel telur yang sudah dibekukan itu nanti 'dicairkan' atau istilahnya thawing atau seperti es yang dicairkan," kata Yassin saat dihubungi HaiBunda, belum lama ini.
"Lalu, sel telur dipertemukan dengan sperma dalam proses fertilisasi in vitro atau bayi tabung," sambungnya.
Yassin mengatakan bahwa egg freezing-nya dikembangkan untuk dua indikasinya, yakni indikasi medis dan indikasi sosial. Indikasi medis dipersiapkan bagi perempuan yang mengalami kondisi tertentu, seperti kanker yang mengharuskan kemoterapi. Sementara itu, indikasi sosial dilakukan pada mereka yang ingin menyimpan sel telur agar kelak bisa hamil.
"Pada indikasi medis tersebut, egg freezing dilakukan sebelum menjalani terapi yang berisiko mematikan sel-sel telur di dalam tubuhnya. Itu adalah bagian dari preservasi kesuburan atau fertility preservation. Preservasi kesuburan ada dua, bisa sel telurnya diambil atau jaringan ovariumnya diambil, disimpan, lalu ditransplantasi," ungkap Yassin.
"Nah, dengan teknologi yang semakin maju, egg freezing sekarang digunakan untuk indikasi sosial. Hal ini sudah banyak dilakukan di luar negeri karena faktor gaya hidup. Mereka banyak yang mengutamakan hal lain selain menikah dan punya anak. Kemudian karena khawatir, mereka merasa perlu untuk menyimpan sel telur ini," sambungnya.
Risiko egg freezing di atas usia 40 tahun
Menurut Yassin, risiko perempuan yang hamil secara alami atau melalui egg freezing di atas usia 35 tahun sama saja. Mereka dapat berisiko berisiko mengalami beberapa komplikasi terkait faktor usia.
"Ketika seorang perempuan hamil di atas usia 35 tahun, terjadi peningkatan risiko keguguran atau komplikasi pada kehamilan. Misalnya, ada risiko mengalami kehamilan dengan diabetes, darah tinggi, prematuritas, dan pertumbuhan janin terhambat," ungkap Yassin.
"Jadi memang secara umum, statistiknya begitu meningkat. Tapi bukan berarti pada orang yang usia 35 tahun ke atas atau 40 tahun itu enggak boleh hamil. Hal ini bukan menyebabkan orang enggak boleh hamil, tapi justru membuat kita menyiapkan langkah-langkah antisipasi atau persiapan prakonsepsi yang baik."
Bila Bunda ingin menjalani egg freezing dan ingin hamil di kemudian hari, maka persiapan prakonsepsi menjadi penting, terutama bila usia sudah di atas 35 tahun. Menurut Yassin, kualitas sel telur yang dibekukan saat perempuan berusia 20 tahunan akan berbeda dengan usia 40 tahunan.
"Ada dua hal yang terkait, yakni proses egg freezing atau penyimpanan sel telur itu sendiri. Kemudian, persiapan pra kehamilan, khususnya pada orang-orang usia 25-40 tahun ke atas. Jadi, semua faktor risiko harus dikontrol. Faktor risiko itu adalah berbagai macam hal yang terkait, yang dimiliki oleh seseorang yang menjadi faktor untuk meningkatkan risiko terjadinya penyakit atau kondisi medis tertentu," kata Yassin.
"Perlu diketahui juga, sebenarnya egg freezing pun juga akan lebih berhasil ketika seorang perempuan usianya lebih muda. Tapi bukan berarti kita harus sudah egg freezing saat usia muda. Semua itu pilihan masing-masing."
Yassin menekankan agar setiap perempuan yang ingin menjalani egg freezing mencari tahu dulu informasi terkait prosedur ini. Bunda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter untuk memastikan segala hal yang berkaitan dengan perencanaan kehamilan melalui egg freezing.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Mengenal Egg Freezing: Usia yang Tepat hingga Ketentuan Melakukannya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tren Egg Shower, Pesta bagi Wanita yang Akan Egg Freezing seperti Dijalani Luna Maya
Perjalanan Hamil Greysia Polii hingga Melahirkan, Sempat Egg Freezing Demi Wujudkan Mimpi
5 Selebriti Luar Negeri yang Lakukan Egg Freezing Bahkan di Usia Muda, Apa Alasannya?
Indikasi, Syarat, dan Biaya Egg Freezing
TERPOPULER
Bintangi Fim Mortal Kombat II, Ini 5 Potret Joe Taslim bersama Istri yang Jarang Tersorot
Lengkeng dan Anggur Sedang Ada Harga Spesial di Transmart, Borong yuk Bun
5 Potret Laura Theux Berhasil Lulus Kuliah Usai Setahun Jadi Bunda, Sempat Ingin Menyerah
13 Cara Berhubungan Intim yang Tidak Mengakibatkan Kehamilan, Beri Tahu Suami Bun
12 Ciri Pasangan Bersifat Man Child, Dewasa yang Hanya Sekadar Angka
REKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Obat Maag Cair yang Aman untuk Anak, Pilih yang Terbaik & Ampuh untuk Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Loose Powder untuk Kulit Kering hingga Berminyak
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Anak untuk Mengatasi Susah Buang Air Besar
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Skincare Anak 8 Tahun yang Aman dan Cara Memilihnya yang Tepat
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Calming Rub Cream untuk Bantu Redakan Batuk Pilek hingga Kembung
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Bintangi Fim Mortal Kombat II, Ini 5 Potret Joe Taslim bersama Istri yang Jarang Tersorot
Lengkeng dan Anggur Sedang Ada Harga Spesial di Transmart, Borong yuk Bun
5 Potret Ahn Hyo Seop, Pengisi Suara Jinu K-Pop Demon Hunters yang Baru Saja ke Indonesia
5 Potret Laura Theux Berhasil Lulus Kuliah Usai Setahun Jadi Bunda, Sempat Ingin Menyerah
12 Ciri Pasangan Bersifat Man Child, Dewasa yang Hanya Sekadar Angka
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Nasib Uya Kuya-Eko Patrio, Rumah Dijarah-Dinonaktifkan dari DPR
-
Beautynesia
Macam-macam Vaksin Kanker yang Sudah Diakui, Kamu Udah Tahu?
-
Female Daily
Intip Brand Hijab Paris Lokal yang Cocok untuk Aktivitas Harian Maupun Acara Spesial!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 1 September: Libra Jangan Memaksa, Scorpio Lakukan Terobosan
-
Mommies Daily
Suami Wajib Tahu! 5 Cara Merangsang Klitoris agar Istri Lebih Mudah Mencapai Klimaks