KEHAMILAN
Cara Menghindari Polusi Udara selama Hamil agar Perkembangan Janin Tak Terganggu
Amrikh Palupi | HaiBunda
Selasa, 10 Jun 2025 08:30 WIBPolusi udara bukan hanya masalah lingkungan tetapi ancaman serius bagi janin. Paparan terhadap polutan seperti PM2.5, NO₂, dan ozon dapat memengaruhi perkembangan janin, meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, hingga gangguan neurologis seperti autisme. Lantas bagaimana cara menghindari polusi udara selama hamil agar perkembangan janin tak terduga?
Ibu hamil termasuk kelompok rentan atau sensitif terhadap dampak polusi udara, Bunda. Sebab, ibu hamil memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Selain keguguran dan depresi, polusi udara juga dapat berisiko menyebabkan masalah pada perkembangan janin. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Yassin Yanuar Mohammad SpOG-KFERM, polusi udara dapat menyebabkan ISPA pada ibu hamil yang berdampak pada perkembanan janinnya.
"Pada kehamilan jangkap panjang, ibu yang pernapasannya terganggu terus, bisa menyebabkan suplai oksigen ke janin terganggu dan berdampak kurang baik. Apalagi saat kehamilan terjadi proses pembentukan plasenta. Kita enggak ingin chemical ini (polutan) mengubah prosesnya, akibatnya ibu jadi mengalami gangguan plasenta, tali pusat terganggu, akhirnya janin kecil, pertumbuhan janin terhambat," ujar dr. Yassin Yanuar Mohammad SpOG-KFERM, saat dihubungi HaiBunda.
Cara menghindari polusi udara selama hamil
Meskipun tidak mungkin menghindari semua zat berbahaya di udara, Bunda tetap bisa melakukan langkah-langkah untuk mengurangi paparan polusi udara yang dapat memengaruhi bayi Bunda. Berikut beberapa caranya yang dapat Bunda lakukan dikutip laman Utswmed dan Cleanairhub.
1. Perhatikan kualitas udara di sekitar
Bunda bisa memeriksa Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara di daerah Bunda melalui situs atau website yang memberikan informasi tentang seberapa bersih atau tercemarnya udara luar.
2. Hindari berada di luar ruangan saat kualitas udara buruk
Sebaiknya Bunda menghindari berada di luar ruangan saat kualitas udara buruk. Meskipun Bunda memakai masker, partikel berbahaya di udara tetap bisa terserap melalui kulit. Terlebih jika memiliki masalah pernapasan seperti asma atau alergi, hindarilah berolahraga di luar ruangan saat tingkat polusi udara tinggi. Pertimbangkan untuk menggunakan air purifier di rumah guna menyaring polutan berbahaya dari udara di dalam ruangan.
3. Jauhi asap rokok
Sebaiknya Bunda menjauhi asap rokok di dalam rumah dan mobil serta hindari tempat-tempat di mana orang merokok jika memungkinkan. Jika Bunda perokok maka ini waktu yang tepat untuk berhenti agar terhindar dari polusi udara dengan kualitas buruk.
4. Edukasi diri dan ambil peran aktif
Pelajari dampak polusi udara terhadap kesehatan masyarakat, dan pertimbangkan untuk mendukung upaya penelitian mengenai pengaruh polusi udara terhadap kesehatan janin. Renungkan pula kontribusi Bunda terhadap polusi udara dan mulai lakukan langkah-langkah untuk lebih hemat energi di rumah.
Bicaralah dengan dokter jika Bunda merasa khawatir atau mengalami gejala yang berulang saat kualitas udara buruk. Banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan Bunda dan bayi, namun paparan terhadap polusi udara masih bisa diminimalkan. Mengambil beberapa langkah sederhana untuk menghindari udara yang tercemar, Bunda dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan Si Kecil dengan lebih baik.
5. Bekerja dari rumah
Jika pekerjaan Bunda bisa dilakukan dari jarak jauh, bekerja dari rumah sesekali dapat mengurangi frekuensi bepergian selama periode polusi tinggi, seperti saat jam sibuk dan hari-hari dengan tingkat polusi yang sangat tinggi. Saat Bunda memutuskan untuk bekerja dari rumah maka usahakan rumah tetap memiliki ventilasi yang baik. Sebaiknya hindari membakar lilin atau kayu bakar, karena hal-hal tersebut juga dapat menyebabkan polusi udara.
6. Bekerja dengan jam fleksibel
Jika Bunda perlu bepergian untuk bekerja, lihat apakah memungkinkan bagi Bunda untuk menghindari di jam sibuk. Jika bisa mengatur jam pulang kerja sebaiknya pulang kerja sedikit lebih awal agar Bunda dapat terhindar dari kemacetan.
7. Ajak teman main di rumah
Untuk menghindari hari-hari dengan tingkat polusi udara tinggi, cobalah untuk meminta teman-teman Bunda datang ke rumah, daripada Bunda yang pergi ke tempat mereka atau jalan keluar rumah.
8. Hindari pemakaian mobil
Mobil bisa memiliki tingkat polusi udara di dalamnya yang dua kali lebih tinggi dibandingkan di luar. Jika Bunda memang perlu menggunakan mobil, usahakan bepergian di waktu yang tidak membuat Bunda terjebak kemacetan. Jika terjebak dalam lalu lintas, maka atur sistem pendingin udara (AC) ke mode sirkulasi ulang agar tidak menarik udara dari luar yang mungkin terkontaminasi oleh kendaraan di depan.
Menghindari polusi udara selama kehamilan sangat penting untuk memastikan perkembangan janin yang sehat. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat seperti yang sudah dijelaskan di atas maka ibu hamil dapat meminimalkan risiko dan menjaga kesehatan diri serta janin.
Begitulah cara menghindari polusi udara selama Bunda hamil agar perkembangan janin tak terganggu. Semoga informasinya bermanfaat ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Kapan Jenis Kelamin Janin Terbentuk? Ini Penjelasannya, Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Studi Terbaru Temukan Dampak Polusi Udara Bisa Sebabkan Keguguran, Simak Faktanya Bunda
Polusi Udara Bisa Mengendap di Plasenta Ibu Hamil, Ini Bukti Hasil Studinya
Studi Temukan Dampak Paparan Polusi Udara Selama Hamil, Bisa Picu Depresi Pasca Persalinan
Ibu Hamil Sering Terpapar Polusi, Apa Dampaknya bagi Bayi?
TERPOPULER
5 Potret Steffi Zamora Kenakan Gaun Putih bersama Nino Fernandez, Banjir Ucapan Selamat
Daftar Laki-laki atau Perempuan yang Tidak Boleh Dinikahi dalam Islam
Ketahui Berat Badan Bayi 5 Bulan yang Ideal dan Cara Mendapatkannya
5 Potret Anak Artis Sudah Masuk SD, Ada Putra Tasya Kamila hingga Tya Ariestya
Apakah Boleh Berhubungan Intim Setelah Masa Ovulasi?
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Trans Studio Cibubur Tempat Bermain Indoor, Lengkap dengan Wahana dan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Steffi Zamora Kenakan Gaun Putih bersama Nino Fernandez, Banjir Ucapan Selamat
Ketahui Berat Badan Bayi 5 Bulan yang Ideal dan Cara Mendapatkannya
Daftar Laki-laki atau Perempuan yang Tidak Boleh Dinikahi dalam Islam
5 Potret Anak Artis Sudah Masuk SD, Ada Putra Tasya Kamila hingga Tya Ariestya
50 Kata-kata Deep dari Film dan Drama Korea untuk Media Sosial
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Produk Kecantikan Milik Reza Gladys Terbukti Tak Terdaftar BPOM
-
Beautynesia
Apa Itu "Golden Child Syndrome"? Ini Dampaknya Bagi Anak dan Keluarga
-
Female Daily
Cassandra Lee vs Sandrinna Michelle, Siapa yang Lebih Jago Tebak Harga?
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto: Model AI Tampil Perdana di Vogue, Picu Kritik Soal Standar Kecantikan
-
Mommies Daily
Rekening Pasif? Hati-hati Diblokir PPATK, Ini Ketentuan dan Cara Mengaktifkan Kembali