HaiBunda

KEHAMILAN

Bayi Sungsang Punya Kelebihan Lebih Cerdas, Mitos atau Fakta?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 06 Jul 2025 08:20 WIB
Bayi sungsang lebih pintar?/Foto: Getty Images/tampatra

Banyak orang meyakini bayi yang lahir sungsang memiliki kelebihan, yakni lebih cerdas dibanding bayi yang lahir normal. Namun, benarkah posisi sungsang memengaruhi kecerdasan seorang bayi. Yuk simak penjelasannya, Bunda.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sekitar 3-4 persen kehamilan pada usia cukup bulan mengalami posisi sungsang. Persalinan bayi sungsang lebih berisiko sehingga kebanyakan melalui operasi caesar.

Apa itu bayi sungsang?

Sungsang adalah posisi bayi yang berubah dalam kandungan, misalnya posisi kepala di atas atau kaki di bawah. Posisi ini membuat bayi sulit keluar melalui jalan lahir dengan persalinan normal.


"Pada bayi sungsang, bagian yang ada di rongga panggul ibu adalah bokong atau kaki, hal ini masih normal bisa terjadi sebelum usia kehamilan 36 minggu karena ukuran janin masih jauh lebih kecil dibandingkan rongga perut," tulis dr. Judi Januandi Endju, SpOG, dalam buku Panduan Cerdas Pemeriksaan Kehamilan.

Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti posisi bayi sungsang adalah dengan melakukan USG. Posisi bayi sungsang biasanya dapat terlihat di usia kehamilan 7 hingga 8 bulan.

Dilansir Healthline, posisi sungsang dibagi menjadi tiga jenis tergantung letak janin, yakni:

  1. Complete breech: bagian bokong bayi berada di bawah atau jalan lahir dengan kaki terlipat di lutut (seperti bersila). Letak kaki berada di dekat bokong.
  2. Frank breech: Pada posisi ini, bokong bayi mengarah ke jalan lahir, tetapi kakinya lurus menekuk di depan tubuh mengarah ke dada.
  3. Footling breech: Salah satu kaki bayi mengarah ke bawah menuju jalan lahir.

Bayi sungsang lebih cerdas, mitos atau fakta?

Sejumlah penelitian memelajari tentang bayi sungsang. Sebuah studi dalam jurnal European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam perkembangan kognitif antara anak-anak yang lahir sungsang dan dalam posisi normal.

Studi tersebut menyimpulkan kecerdasan anak lebih ditentukan faktor genetik dan lingkungan.

Dilansir dari laman PubMed NCBI, Obstet Gynecol memaparkan penelitian dilakukan terhadap 8.738 bayi laki-laki dalam posisi sungsang dan 384.832 bayi laki-laki dalam posisi kepala lahir duluan yang terdaftar di Medical Birth Registry of Norway, 1967-1979, dan dihubungkan dengan data yang terdaftar di National Conscript Service, 1984-1999. 

Peneliti kemudian melakukan tes kecerdasan pada saat wajib militer sebagai nilai standar sembilan ("stanine"). Nilai stanine rata-rata dan rasio peluang nilai rendah dihitung dan disesuaikan dengan urutan kelahiran, usia ibu, dan pendidikan.

Hasilnya, nilai stanine rata-rata sedikit lebih tinggi di antara bayi laki-laki dengan posisi sungsang dibandingkan dengan bayi laki-laki dengan posisi kepala di jalan lahir (5,26 versus 5,22, P = 0,05), sedangkan setelah penyesuaian perbedaan tersebut menghilang (P = 0,3). 

Bayi dengan presentasi bokong lahir dulu memiliki skor rata-rata yang lebih rendah jika dilahirkan melalui operasi caesar, dibandingkan dengan persalinan sungsang pervaginam (P = 0,03), dan bayi laki-laki dengan presentasi kepala lebih dulu lahir mendapat skor lebih rendah jika ibunya melahirkan secara caesar dan bukan pervaginam (P < 0,001). 

Namun, peneliti menyimpulkan bahwa presentasi saat bayi lahir tidak memengaruhi intelektual orang dewasa. 

Hingga kini belum ada bukti ilmiah bahwa posisi sungsang membuat bayi lebih cerdas. Sejauh ini penelitian lebih membahas risiko dan manajemen klinis, bukan membahas kecerdasan sebagai variabel pengukuran sisi perkembangan kognitif pasca lahir.

Kelebihan bayi sungsang lebih cerdas lebih ke mitos ketimbang fakta ilmiah. Karena banyak faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak. 

Risiko medis bayi sungsang

Begitu banyak mitos tentang bayi sungsang. Namun, bayi sungsang justru berisiko mengalami komplikasi jika dilahirkan secara normal. Seperti:

  • Cedera saat lahir (trauma kelahiran).
  • Asfiksia (kekurangan oksigen).
  • Dislokasi pada panggul atau bahu.

Karena itu, dalam membuat keputusan medis untuk persalinan bayi sungsang perlu berhati-hati dan berdasarkan evaluasi dokter kandungan.

Faktor yang pengaruhi kecerdasan bayi 

Faktor keturunan memang berperan besar dalam menentukan kecerdasan anak. Namun, faktor lingkungan juga menjadi berpengaruh dalam hal ini.

"Inteligensi muncul dari interaksi antara genetik seseorang dan lingkungan tempat mereka berkembang," ujar Thomas J. Darvill, PhD.

Lingkungan rahim sangat penting dan sering diabaikan oleh orang tua baru. Tanda-tanda biologis kecerdasan menunjukkan, tetapi tidak membuktikan, bahwa keturunan adalah penentu penting IQ, jelas Linda Gottfredson, PhD, profesor pendidikan di University of Delaware di Newark.

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak:

  • Faktor genetik.
  • Asupan gizi selama hamil serta pada masa bayi.
  • Pola asuh dan stimulasi kognitif.
  • Kesehatan ibu selama kehamilan.

Jadi, lebih baik mempersiapkan kehamilan sejak awal dengan mencukupi kebutuhan nutrisi ibu hamil untuk melahirkan anak yang cerdas ya, Bunda. Persalinan bayi sungsang selain lebih berisiko, juga tidak terbukti dapat melahirkan anak yang lebih cerdas.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Tanda Gawat Janin yang Perlu Bunda Waspadai, Kram hingga Perdarahan Vagina

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Deretan Artis Indonesia yang Kompak dengan Anak Sambung, Irish Bella hingga Zaskia Mecca

Mom's Life Annisa Karnesyia

Tradisi Putri Diana yang Diwariskan ke Anak dan Cucu, Ternyata Punya Makna Mendalam

Parenting Azhar Hanifah

5 Resep Smoothies Pisang untuk Diet & Manfaatnya Turunkan BB 17 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Rezeki Rumah Tangga Seret? Waspada Bisa jadi Gegara Dosa Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Sebelum Masuk Sekolah, Yuk Ajari 7 Adab dan Sopan Santun ini ke Si Kecil!

Parenting Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Mila Ajak Baby Kiarra Liburan di Magelang, Intip 5 Potret Keseruannya

5 Resep Smoothies Pisang untuk Diet & Manfaatnya Turunkan BB 17 Kg

Deretan Artis Indonesia yang Kompak dengan Anak Sambung, Irish Bella hingga Zaskia Mecca

Arti Mimpi Alami Perdarahan saat Hamil, Pertanda Burukkah?

Tradisi Putri Diana yang Diwariskan ke Anak dan Cucu, Ternyata Punya Makna Mendalam

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK