Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cara Memperbaiki Posisi Bayi Sungsang dengan Posisi Tidur Bunda

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 24 Aug 2024 10:10 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Tidur
Cara Memperbaiki Posisi Bayi Sungsang dengan Posisi Tidur Bunda/Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Posisi bayi sungsang biasanya berakhir dengan persalinan dengan operasi caesar. Karena itu, ketika posisi itu diketahui di usia kehamilan masih muda maka diusahakan memperbaiki posisinya. Berbagai cara dapat dilakukan untuk memperbaiki posisi bayi sungsang, termasuk dari posisi tidur.

Posisi bayi sungsang

Posisi bayi sungsang itu ketika posisi kepala di atas dan kaki atau bokong menghadap ke bawah mendekati jalan lahir. Padahal,  ketika bayi siap lahir itu posisi kepalanya yang memimpin jalan. Idealnya untuk kelahiran normal kepala bayi yang berada di bawah, sehingga keluar vagina lebih dahulu. Ini dikenal sebagai presentasi verteks.

Posisi sungsang sering terjadi pada awal kehamilan dan sebagian besar bayi akan bergerak ke posisi kepala lebih dahulu pada usia kehamilan 36 minggu. Posisi kepala lebih dahulu ini disebut presentasi vertex dan merupakan posisi paling aman untuk melahirkan.

Baca Juga : Bayi Sungsang

Beberapa bayi sungsang dapat dilahirkan melalui vagina. Tapi ini hanya jika dianggap aman dalam keadaan yang sangat spesifik. Banyak penyedia layanan kesehatan yang memilih untuk melakukan operasi caesar untuk bayi sungsang untuk mengurangi kemungkinan komplikasi. Sedangkan yang lain akan merekomendasikan berbagai prosedur dan metode untuk mencoba dan membuat bayi berputar sebelum persalinan dimulai.

Tidak semua bayi tetap sungsang, beberapa bayi berputar sendiri sebelum melahirkan. Bunda sebenarnya dapat melakukan beberapa hal untuk membantu perkembangan bayi, meskipun hal tersebut tidak dijamin berhasil. Salah satu cara memperbaiki posisi bayi sungsang dengan posisi tidur.

Penyebab bayi sungsang

Bayi selama sebagian besar kehamilan benar-benar menikmati rahim. Bayi bisa berputar di dalam rahim dan melakukan beberapa salto. Namun, pada trimester ketiga ketika ruang lebih sempit, bayi tidak dapat berputar sebanyak seperti sebelumnya dan mungkin tetap berada di posisi yang sama. 

Shannon Schellhammer, M.D., seorang dokter kandungan dan ginekologi di Rumah Sakit Orlando Health Winnie Palmer, mengatakan bahwa ada banyak alasan bayi akan berada dalam posisi sungsang

"Kebanyakan bayi memulai dalam posisi sungsang dan bergerak ke kepala di bawah di kemudian hari dalam kehamilan," kata Schellhammer dilansir Romper.

Tetapi mengapa bayi tetap terjebak dalam posisi sungsang sementara yang lain berputar? Menurut Schellhammer,  struktur rahim dapat mencegah bayi berputar ke kepala di bawah jika ada hal-hal seperti fibroid besar atau perubahan anatomi lainnya

“Juga, bayi itu sendiri mungkin menjadi alasan untuk tidak menoleh ke bawah jika bayi besar atau jika ada sedikit cairan di sekitar bayi," jelas Schellhammer. 

Selain itu, bayi mungkin ingin menoleh ke bawah, tetapi tali pusarnya kurang panjang. “Panjang tali pusar dapat menyebabkan bayi sungsang, terutama jika pendek,” kata Dr. Cheruba Prabakar, M.D., seorang dokter kandungan dan ginekologi. “Jika demikian, bayi tidak memiliki panjang yang cukup untuk menoleh.”

Cara memperbaiki posisi sungsang dengan posisi tidur

Andrea Chisholm, MD FACOG, Dokter Kandungan dan Ginekolog, mengatakan bahwa belum ada bukti ilmiah yang mendukung posisi tidur tertentu sebagai metode untuk memperbaiki posisi bayi sungsang. Beberapa ahli menyarankan untuk mencoba tidur miring dengan bantal di antara kedua kaki untuk memberi bayi lebih banyak 'ruang'. 

"Jika tidak ada yang lain, posisi ini mungkin juga menawarkan kelegaan jika Anda mengalami nyeri atau sakit di punggung bawah atau kaki," kata Chrisholm dilansir Parents.

Apabila usia kehamilan Bunda sudah lanjut, Bunda mungkin bisa tidur miring. Lagi pula, tidur tengkurap tidak nyaman dan tidur telentang umumnya dianggap tidak aman.

Saat kehamilan mendekati minggu-minggu terakhir dan perut semakin membesar setiap harinya, berbaring miring adalah posisi tidur yang ideal. 

Menurut beberapa penyedia layanan kesehatan, tidur miring ke kiri mengurangi risiko terjepitnya vena ini, sehingga aliran darah menjadi optimal.

Namun, baru-baru ini, tinjauan studi medis tahun 2019 menemukan bahwa tidur miring ke kiri atau kanan sama-sama aman. Pada akhirnya, semuanya bergantung pada kenyamanan.

Jika Bunda dapat menghabiskan sebagian besar waktu di sisi kiri, pilih posisi itu. Namun, jika tubuh terus ingin miring ke kanan, rileks dan tidurlah.

Para ahli sepakat bahwa berbaring miring dengan bantal untuk menopang perut yang membesar adalah posisi tidur yang disarankan saat hamil. 

Sebenarnya tidak ada satu pun posisi tidur yang cenderung membuat bayi sungsang berputar. Namun, kabar baiknya adalah bahwa 50 persen bayi sungsang pada akhirnya akan menundukkan kepala mereka sendiri sekitar 38 minggu. 

Namun, ibu hamil harus mempraktikkan kebiasaan tidur yang aman, baik untuk kepentingan Bunda maupun bayi. 

“Semua ibu hamil harus tidur miring ke kiri untuk menghindari tekanan pada pembuluh darah besar di perut oleh rahim saat kehamilan sudah lanjut,” kata Schellhammer.

Jika Bunda khawatir dengan bayi, Bunda dapat berbicara dengan dokter tentang pilihan untuk membalikkan posisi bayi dengan aman.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda