
kehamilan
12 Vaksin Wajib untuk Ibu Hamil, Mulau yang Dianjurkan hingga Dilarang
HaiBunda
Sabtu, 19 Jul 2025 17:30 WIB

Daftar Isi
Kehamilan tak menghalangi Bunda untuk vaksinasi meski beberapa vaksin memang tidak dilarang. Sejumlah vaksin diketahui aman untuk ibu hamil. Namun tak ada salahnya untuk mengetahui vaksin apa saja yang wajib, dianjurkan, hingga dilarang untuk ibu hamil.
Vaksinasi saat hamil dapat membantu tubuh menciptakan antibodi pelindung yang dapat Bunda wariskan ke bayi. Antibodi yang dihasilkan tubuh dari vaksinasi ini dapat membantu melindungi bayi dari penyakit tersebut selama beberapa bulan kehidupannya.
Jenis vaksin yang wajib untuk ibu hamil
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), beberapa jenis vaksin wajib diberikan selama kehamilan. Sedangkan vaksin lainnya dapat diberikan dengan pertimbangan medis serta yang lainnya dilarang karena berisiko ke janin.
Berikut beberapa jenis vaksin yang wajib untuk ibu hamil
1. Vaksin influenza (flu)
Dalam laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dilaporkan bahwa CDC dan panel ahli yang membuat rekomendasi vaksin telah menyimpulkan bahwa vaksin influenza tidak berbahaya untuk ibu hamil dan bayinya. Para ahli ini dengan cermat meninjau data keamanan yang tersedia sebelum merekomendasikan vaksin apa pun selama kehamilan.
Vaksin flu aman dan direkomendasikan selama kehamilan, terutama saat musim flu. Mendapatkan vaksinasi flu selama kehamilan dapat melindungi dari flu dan rawat inap terkait flu. Vaksinasi flu selama kehamilan juga dapat melindungi bayi selama beberapa bulan pertama setelah lahir dari flu dan rawat inap terkait flu ketika bayi terlalu muda untuk divaksinasi.
Ini karena ibu hamil meneruskan antibodi ke perkembangan bayi selama kehamilan. Ketika ibu hamil dan menyusui mendapatkan vaksinasi flu maka tubuhnya mengembangkan antibodi terhadap flu yang dibagikan dengan bayi melalui ASI.
Penelitian tahun 2018 dari CDC menunjukkan bahwa mendapatkan vaksin flu selama kehamilan mengurangi risiko rawat inap karena flu rata-rata sebesar 40 persen.
2. Vaksin Tdap (tetanus, diphtheria, dan pertusis)
Vaksin Tdap tidak berbahaya untuk ibu hamil dan bayinya. Vaksin ini dapat membantu melindungi dari batuk rejan, yang bisa sangat berbahaya untuk bayi.
Vaksin Tdap direkomendasikan pada kehamilan trimester ketiga, dengan waktu optimal antara minggu ke-27 hingga ke-36 setiap kehamilan. Bunda sebaiknya vaksin pada awal periode ini. Tdap membantu melindungi dari batuk rejan (pertusis), yang dapat mengancam jiwa bayi baru lahir.
Sekitar setengah dari bayi di bawah usia 1 tahun yang terkena batuk rejan memerlukan perawatan di rumah sakit. Semakin muda usia bayi saat terkena batuk rejan, semakin besar kemungkinan bayi tersebut perlu dirawat di rumah sakit.
Meskipun beberapa bayi banyak batuk, bayi lain yang terkena batuk rejan tidak batuk sama sekali. Malahan, batuk rejan dapat menyebabkan mereka berhenti bernapas dan membiru. Saudara kandung, orang tua, atau pengasuh yang tidak tahu bahwa mereka menderita batuk rejan dapat menulari bayi karena penyakit ini seringkali hanya menimbulkan gejala ringan pada anak yang lebih besar dan orang dewasa.
3. Vaksin TT (tetanus toxoid)
Vaksin TT adalah vaksin wajib untuk ibu hamil di Indonesia, terutama jika belum pernah menerima imunisasi TT sebelumnya. Tujuan vaksin ini untuk mencegah tetanus pada bayi baru lahir (tetanus neonatorum), yang bisa mematikan.
WHO merekomendasikan serangkaian vaksinasi TT untuk perempuan dengan status vaksinasi yang tidak diketahui atau tidak lengkap, dengan dua dosis pada kehamilan pertama dan satu pada kehamilan berikutnya, hingga maksimum lima dosis. Vaksinasi TT ini dapat memberikan perlindungan hingga 80 persen terhadap tetanus pada bayi baru lahir.
4. Vaksin COVID-19
Mendapatkan vaksin COVID-19 saat hamil dapat membantu melindungi ibu hamil dan bayi dari sakit parah akibat COVID-19. Jika Bunda sedang hamil atau baru saja hamil, lebih mungkin sakit parah akibat COVID-19 dibandingkan perempuan yang tidak hamil.
Selain itu, jika ibu hamil terinfeksi COVID-19, lebih mungkin mengalami komplikasi yang dapat memengaruhi kehamilan dan perkembangan bayi ke depannya.
Vaksinasi COVID-19 direkomendasikan untuk semua orang berusia 6 bulan ke atas, termasuk perempuan yang sedang hamil, menyusui, sedang mencoba untuk hamil, atau yang mungkin akan hamil di masa mendatang. Bukti menunjukkan bahwa vaksinasi COVID-19 sebelum dan selama kehamilan aman dan efektif, serta menunjukkan bahwa manfaat vaksinasi lebih besar daripada risiko yang diketahui atau potensial.
Data baru menunjukkan bahwa vaksinasi selama kehamilan dapat membantu melindungi bayi di bawah usia 6 bulan, ketika usia bayi masih terlalu muda untuk divaksinasi sendiri, dari rawat inap akibat COVID-19.
Setiap orang, termasuk ibu hamil, harus selalu mendapatkan vaksin COVID-19 terbaru, termasuk mendapatkan vaksin terbaru ketika waktunya tiba. Namun, stok untuk vaksinasi COVID-19 di Indonesia yang aman digunakan ibu hamil masih kosong.
![]() |
Vaksin yang dapat dipertimbangkan untuk ibu hamil
Berikut ini beberapa jenis vaksin yang bisa dipertimbangkan untuk ibu hamil:
1. Vaksin Hepatitis A
Vaksin Hepatitis A dianjurkan untuk ibu hamil yang berisiko tinggi tertular hepatitis A. Misalnya jika ibu hamil tinggal di daerah endemis atau memiliki riwayat penyakit hati.
2. Vaksin Hepatitis B
Vaksin hepatitis B direkomendasikan sebelum kehamilan, tetapi jika diperlukan juga bisa diberikan selama kehamilan. Infeksi hepatitis B pada ibu hamil dapat ditularkan ke bayi saat persalinan.
Berdasarkan WHO, pencegahan hepatitis B penting untuk mencegah komplikasi kesehatan pada ibu dan bayi, seperti sirosis hati dan kanker hati.
Kementerian Kesehatan RI mengimbau agar perempuan yang merencanakan kehamilan mendapatkan vaksinasi Hepatitis B, terutama jika berisiko tinggi terkena hepatitis B.
3. Vaksin Meningokokus
Pemberian vaksin meningokokus harus melalui rekomendasi dokter kandungan. Ibu hamil dapat mempertimbangkan mendapatkan vaksin meningokokus jika melakukan perjalanan ke daerah endemik atau sedang mengalami wabah.
Vaksin yang dilarang diberikan kepada ibu hamil
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, tidak semua vaksin dapat diberikan selama kehamilan. Sebelum disuntik vaksin, sebaiknya Bunda mengetahui dulu virus yang digunakan dalam vaksin tersebut.
"Dari semua vaksin, yang tidak dibolehkan untuk ibu hamil adalah yang menggunakan virus yang dilemahkan. Jadi itu semua enggak boleh," kata Adila kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.
Berikut beberapa vaksin yang dilarang diberikan kepada ibu hamil:
1. Measles, Mumps, Rubella (MMR)
Vaksin MMR mengandung virus hidup yang dilemahkan karenanya vaksin MMR tidak boleh diberikan ibu yang sedang hamil atau sedang mencoba untuk hamil. Karena berisiko terhadap janin ketika ibu menerima vaksin virus hidup.
Vaksin ini idealnya diberikan minimal 1 bulan sebelum kehamilan. Perempuan yang vaksin MMR sebelum hamil harus diberi konseling untuk menghindari kehamilan selama 28 hari setelah menerima vaksin MMR.
2. Varicella
CDC menuliskan karena efek virus varicella pada janin belum diketahui, ibu hamil tidak boleh divaksinasi. Ibu yang tidak hamil yang divaksinasi harus menghindari kehamilan selama 1 bulan setelah setiap suntikan.
3. Pneumococcal
Beberapa jenis vaksin pneumokokus belum terbukti aman untuk ibu hamil. Ibu hamil sebaiknya menunda pemberian vaksin kecuali sangat berisiko dan berdasarkan anjuran dokter.
4. HPV
Vaksin HPV (Human Papillomavirus) tidak disarankankan diberikan selama hamil. Bunda yang sudah terlanjur vaksin tapi tidak tahu hamil saat menerima vaksin tak perlu khawatir karena belum ada bukti efek buruk. Namun, untuk dosis selanjutnya harus ditunda sampai setelah melahirkan.
5. BCG
Ibu hamil dilarang menerima vaksin BCG untuk TBC. Vaksin ini belum ada bukti keamanan pada janin.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Negara Ini Cabut Rekomendasi Vaksin COVID-19 untuk Ibu Hamil, Picu Perdebatan Pakar

Kehamilan
Manfaat Suntik TT Ibu Hamil: Simak Waktu Pemberian, Dosis & Efek Sampingnya

Kehamilan
Syarat Vaksin Booster COVID-19 untuk Bumil & Jenis Vaksin yang Rendah KIPI

Kehamilan
Benarkah Respons Imun Vaksin mRNA Melambat pada Bumil? Simak Kata Peneliti

Kehamilan
Jenis Vaksin COVID-19 yang Bisa Diberikan pada Ibu Hamil dan Anak Usia 12+


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda