
kehamilan
Benarkah Respons Imun Vaksin mRNA Melambat pada Bumil? Simak Kata Peneliti
HaiBunda
Sabtu, 06 Nov 2021 16:09 WIB

Jakarta -Â Sebuah penelitian di Amerika Serikat mengungkap bahwa respons imun vaksin berbasis messenger RNA (mRNA) COVID-19 ternyata berjalan lebih lambat pada Bunda hamil.
Melansir dari News Medical, messenger RNA atau yang juga dikenal sebagai mRNA merupakan salah satu jenis RNA (ribonukleat acid) yang ditemukan dalam sebuah sel. Terdapat dua vaksin COVID-19 yang berbasis mRNA yaitu, Moderna dan Pfizer. Kedua jenis vaksin itu memiliki cara kerja yang serupa yakni mengambil bagian genetik mRNA virus menjadi bentuk materi genetik.
Staf Medis Women Health Service RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo dan Dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Ilham Utama Surya, SpOG, mengatakan bahwa vaksin itu bisa dikenali dan dimasukkan ke tubuh.
Saat masuk ke tubuh, vaksin dapat membuat sel tubuh mengenali bagian mRNAÂ sehingga terbentuklah antibodi, sel T helper, dan sel sitotoksik.
Diharapkan antibodi itu dapat terbentuk di sel lain yang dapat membunuh virus. Vaksin yang terproses di dalam sel dan membuatnya menyerupai sel pada orang yang pernah terpapar sehingga sel pertahanan tubuh akan lebih waspada.Â
Lebih lanjut, Ilham mengatakan vaksin Pfizer memiliki efektivitas melindungi tubuh dari COVID-19 mencapai 95 persen. Sedangkan vaksin Moderna, memiliki efektivitas mendekati Pzifer, yaitu di angka 94,1 persen.Â
Meskipun memiliki tingkat efektivitas yang tinggi, lalu mengapa respon imun vaksin berbasis mRna COVID-19 dapat tertunda pada ibu hamil?Â
Para peneliti di Amerika Serikat telah melakukan profil komprehensif respons imun humoral pada wanita hamil, menyusui, dan tidak hamil setelah melakukan vaksinasi berbasis mRNA. Penelitian itu bertujuan menyelidiki perbedaan dalam imunitas yang diinduksi vaksin.
Tim dari Harvard University, Massachusetts Institute of Technology, Massachusetts General Hospital, dan University of Pennsylvania, dalam penelitian terbaru mereka yang diterbitkan dalam jurnal Science Translational Medicine, juga telah melaporkan profil respons yang berbeda pada setiap kondisi imunologi itu.
Hasil menunjukkan bahwa vaksin dapat mendorong profil fungsional antibodi yang berbeda dan diprogram secara evolusioner untuk memaksimalkan perlindungannya terhadap ibu hamil dan bayinya.
![]() |
Proses adaptasi imunologis yang terjadi selama masa kehamilan dan menyusui
Wanita hamil mengalami adanya perubahan imunologi yang substansial untuk memberikan toleransi imunologis pada janin dan memungkinkan pertumbuhan janin tanpa penolakan.Â
Adaptasi lainnya pun juga terjadi Bunda, yang memungkinkan sistem kekebalan ibu untuk terus melindungi dirinya dan bayi terhadap infeksi selama kehamilan dan setelah melahirkan melalui menyusui.
Perubahan fisiologis dan hormonal, bersama dengan keseimbangan toleransi dan kekebalan yang halus ini, berkontribusi pada peningkatan kerentanan terhadap beberapa infeksi pada kehamilan, termasuk COVID-19 yang lebih parah.
Antibodi, selain berperan dalam netralisasi, berkontribusi pada perlindungan terhadap COVID-19 melalui kemampuan mereka untuk merekrut respons imun bawaan dengan domain Fc mereka, yang dikaitkan dengan perlindungan dari infeksi setelah vaksinasi, juga memainkan peran penting dalam transfer antibodi di seluruh plasenta yang dapat memengaruhi transfer ke dalam ASI.
Sementara itu, laporan telah menunjukkan, potensi imunogenik vaksin pada wanita hamil dan menyusui tidak ada yang mengarakterisasi profil Fc dari antibodi yang diinduksi vaksin pada wanita hamil dan menyusui.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana kehamilan dan menyusui memengaruhi respons imun, termasuk profil imun Fc, terhadap vaksinasi, memengaruhi transit antibodi melintasi plasenta atau ke dalam ASI untuk memandu rekomendasi vaksin untuk populasi yang rentan ini.
Terlihat, wanita menyusui meningkatkan respons antibodi mereka lebih efektif jika dibandingkan dengan wanita hamil, ini ditandai dengan titer IgG yang lebih tinggi dan aktivitas sel pembunuh alami (NK) yang lebih tinggi, dalam sampel pascapeningkatan, menunjukkan bahwa wanita menyusui membuat respons yang berbeda secara kualitatif terhadap dosis kedua vaksin jika dibandingkan dengan wanita hamil.
Baik wanita hamil dan menyusui, dapat meningkatkan antibodi serum pengikat FcR setelah melakukan vaksin dosis kedua. Namun demikian, semua antibodi pengikat FcR pada wanita hamil dan antibodi pengikat FcyR2b pada wanita hamil dan menyusui tetap lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil.
Lalu bagaimana mengenai efek samping vaksin berbasis mRNAÂ seperti Pfizer dan Moderna yang dapat dirasakan oleh ibu hamil?
Simak selengkapnya pada halaman berikutnya, Bun.
Simak juga video tentang 7 syarat Bunda hamil boleh menerima vaksin COVID-19 di bawah ini ya.
EFEK SAMPING VAKSIN COVID-19 BERBASIS MRNA, SEPERTI PFIZER DAN MODERNA PADA IBU HAMIL
Ilustrasi ibu hamil/ Foto: iStock
Melansir Detik.com, Badan pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI mengatakan, reaksi efek samping vaksin berbasis mRNA seperti Pzifer dan Moderna yang dilaporkan bersifat ringan. Dalam uji klinis, reaksi yang sering timbul pada penerima Pzifer dan Moderna adalah sebagai berikut:
- Nyeri pada tempat suntikan
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
- Demam
"Secara umum keamanan vaksin ini dapat ditoleransi," ungkap kepala BPOM Penny K Lukito, menjelaskan efek samping vaksin Pzifer dan Moderna, dalam siaran pers penerbitan Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Pfizer, Juli 2021.Â
Selain itu, melansir dari Swiss Info, Christoph Berger, Presiden Komisi Vaksinasi Federal, merekomendasikan penggunaan vaksin berbasis mRNA bagi ibu hamil dan untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas.
Lebih lanjut Berger mengatakan bahwa, terdapat minoritas yang sangat kecil yaitu kurang dari 100 orang mungkin akan memiliki intoleransi, seperti reaksi alergi parah, terhadap vaksin mRNA.
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Negara Ini Cabut Rekomendasi Vaksin COVID-19 untuk Ibu Hamil, Picu Perdebatan Pakar

Kehamilan
7 Vaksin yang Direkomendasikan Sebelum, Selama & Setelah Kehamilan

Kehamilan
Amankah Ibu Hamil Mendapat Booster Kedua Vaksin COVID-19?

Kehamilan
Syarat Vaksin Booster COVID-19 untuk Bumil & Jenis Vaksin yang Rendah KIPI

Kehamilan
Jenis Vaksin COVID-19 yang Bisa Diberikan pada Ibu Hamil dan Anak Usia 12+


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Kehamilan Kedua Afifah Yusuf Putri Hetty Koes Endang yang Jadi Penyanyi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda