HaiBunda

KEHAMILAN

9 Efek Samping Berhubungan Intim Setelah Haid

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 27 Jul 2025 22:30 WIB
9 Efek Samping Berhubungan Intim Setelah Haid/Foto: Getty Images/sathit trakunpunlert
Jakarta -

Berhubungan intim setelah haid ternyata memiliki efek samping. Banyak orang yang menganggap berhubungan intim aman dilakukan asal bukan saat haid. Namun, ketahui efek samping berhubungan intim setelah haid.

Pada dasarnya, melakukan hubungan seksual setelah masa haid aman untuk dilakukan, Bunda. Namun, pada sebagian perempuan kemungkinan mengalami efek samping seperti perdarahan ringan.

Kebanyakan orang juga menganggap hubungan intim setelah haid itu berpeluang besar untuk hamil. Melansir Medicinenet, perempuan yang berhubungan seks tanpa menggunakan kontrasepsi dapat hamil kapan saja selama siklus haid, bahkan setelah menstruasi.


Berhubungan seks tanpa kondom tepat setelah menstruasi umumnya bertepatan dengan fase folikular awal. Namun, kemungkinan kehamilan selama periode ini dapat bervariasi.

Amankah berhubungan intim setelah haid?

Berhubungan seks saat menstruasi dalam agama Islam dilarang. Sementara dalam medis, hubungan seksual saat menstruasi berisiko mengalami infeksi. Bagaimana dengan seks setelah haid, amankah?

Dari pandangan Islam, berhubungan setelah haid hukumnya diperbolehkan, dengan catatan ketika sudah tidak ada darah haid yang keluar. Adapun periode haid dan nifas menjadi waktu yang dilarang dalam islam untuk melakukan hubungan seksual. 

Sejumlah pasangan suami istri bahkan menganggap hubungan intim setelah haid menyenangkan. Sayangnya, ada beberapa efek samping yang perlu diketahui. 

Efek samping hubungan intim setelah haid

Melansir Healthline, salah satu efek samping hubungan seks setelah haid adalah meningkatkan risiko infeksi. Berikut beberapa efek samping berhubungan intim setelah haid dari berbagai sumber:

1. Berisiko ISK

Berhubungan seks setelah haid lebih rentan dalam pertumbuhan bakteri. Usai haid, pH vagina cenderung lebih basa. Bunda berisiko mengalami infeksi saluran kemih (ISK).

2. Keputihan yang tidak normal

Sejumlah perempuan mengalami keputihan berlebihan atau berubah warna setelah berhubungan setelah haid. Ini terjadi bisa karena gangguan flora normal vagina akibat penetrasi di masa transisi hormonal.

3. Iritasi atau nyeri vagina

Setelah haid, sisa darah dan peluruhan laposan endometrium terkadang belum bersih sepenuhnya. Jika terjadi penetrasi maka dapat menimbulkan iritasi atau perih pada vagina. Terutama jika pelumas alami belum optimal.

Setelah haid, kondisi mukosa vagina belum sepenuhnya pulih. Terjadinya pentrasi pada masa tersebut bisa memicu microtrauma ringan yang dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman.

4. Risiko kehamilan

banyak perempuan yang menantikan hubungan seks tanpa kontrasepsi tepat setelah menstruasi berakhir. Memang, kecil kemungkinan akan hamil satu atau dua hari setelah menstruasi berakhir. Namun, tetap harus waspada.

Jika siklus ovulasi pendek (sekitar hari ke-10), berhubungan pada hari ke-7 atau ke-8 tetap berpotensi hamil.

5. Peradangan serviks

Serviks atau leher rahim menjadi lebih sensitif setelah haid. Pasutri yang berhubungan intim usai haid berisiko kurang pelumasan atau gerakan yang terlalu agresif dapat memicu peradangan pada serviks. Ini biasanya ditandai dengan nyeri perut bawah atau flek usai berhubungan. 

6. Sakit perut bagian bawah

Sejumlah perempuan mengalami sakit di perut bagian bawah usai berhubungan intim setelah haid. Ini berkaitan dengan sisa darah yang belum tuntas keluar atau kontraksi ringan di rahim.

7. Aroma vagina berubah 

Perubahan hormonal ataupun sisa darah setelah haid dapat membuat aroma vagina lebih tajam saat berhubungan intim. Kondisi ini normal akibat perubahan pH dan produksi cairan vagina.

8. Risiko Infeksi Menular Seksual (IMS) meningkat

Gunakan kondom jika harus berhubungan seksual usai haid. Tak menggunakan kondom lebih berisiko tertular infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia, gonore, hingga HPV. Apalagi setelah haid jaringan vagina sedang sensitif.

9. Perubahan mood 

Emosi dan mood Bunda bisa terpengaruh akibat perubahan hormon usai haid. Sejumlah perempuan merasa lebih sensitif atau sedih usai berhubungan intim.  Ini dikenal sebagai post-coital dysphoria.

Tips aman berhubungan setelah haid

Untuk menghindari efek samping berhubungan setelah haid, ada beberapa hal yang perlu Bunda lakukan antara lain:

  1. Tunggu hingga benar-benar bersih 1-2 hari setelah haid supaya area intim lebih pulih.
  2. Menggunakan pelumas tambahan untuk mencegah iritasi.
  3. Setelah berhubungan selalu buang air kecil untuk mengurangi risiko ISK.
  4. Menggunakan kondom untuk mencegah IMS serta kehamilan yang tidak direncanakan.
  5. Bersihkan area intim sebelum dan sesudah berhubungan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Penyebab Sakit Perut saat Haid yang Memengaruhi Kesuburan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf, Sidang Perdana 24 September

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Fenomena Job Hugging, Tren Baru Pekerja di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Mom's Life Arina Yulistara

Ini Penyebab Pekerja Gen Z Rentan Alami Burnout di Usia Muda

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Ikuti Kelasnya, Dapatkan Goodie Bag Hingga Doorprize dari Bundaversity di Bundafest 2025

Haibunda Squad Triyanisya & Sandra Odilifia

5 Potret Gender Reveal Vika Kolesnaya Istri Billy Syahputra, Siap Sambut Baby Boy

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf, Sidang Perdana 24 September

Mengenal Fenomena Job Hugging, Tren Baru Pekerja di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Owen Cooper Cetak Sejarah Jadi Penerima Emmy Awards Termuda dalam Serial Adolescene

Ikuti Kelasnya, Dapatkan Goodie Bag Hingga Doorprize dari Bundaversity di Bundafest 2025

Daftar Anak Pejabat yang Disebut 'Nepo Kids Nepal' dan Hobi Flexing di Medsos

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK