Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Penyebab Keluar Flek Cokelat Sebelum Haid dan Cara Mengatasinya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 24 Aug 2025 18:30 WIB

Ilustrasi Sakit Perut
7 Penyebab Keluar Flek Cokelat Sebelum Haid dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sorapop
Daftar Isi
Jakarta -

Flek cokelat sebelum menstruasi dapat terjadi karena berbagai alasan. Pada beberapa kasus, flek cokelat bisa disebabkan kondisi kesehatan yang mendasarinya. Ketahui penyebab dan cara mengatasinya. 

Melansir Healthline, flek cokelat atau pendarahan bisa menjadi tanda ovulasi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika Bunda mengalami gejala lain, mungkin sudah waktunya untuk berkonsultasi dengan dokter.

Penyebab munculnya flek cokelat sebelum haid

Kemungkinan flek cokelat mengacu pada pendarahan sangat ringan yang terjadi di luar siklus menstruasi. Jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi pembalut atau tampon, tetapi sering terlihat di tisu toilet atau celana dalam.

Warna flek dapat bervariasi dari merah muda muda hingga cokelat tua. Flek cokelat berasal dari darah lama, yang dapat mulai keluar dari tubuh satu hingga dua minggu sebelum menstruasi dimulai.

Pada sebagian perempuan, flek cokelat normal bagian dari siklus haidnya. Tapi, bagi perempuan lainnya bisa merupakan gejala dari kondisi kesehatan.

Jika bercak cokelat disertai gejala yang tidak biasa, terutama demam, kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, atau nyeri panggul, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab flek cokelat dan gejala lain yang perlu diwaspadai.

1. Menstruasi

Terkadang, bercak cokelat hanyalah pertanda awal menstruasi. Darah atau cairan cokelat tersebut mungkin merupakan sisa-sisa darah lama yang tidak pernah sepenuhnya keluar dari rahim saat terakhir kali menstruasi.

Hal ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika Bunda secara teratur mengalami siklus menstruasi yang sangat pendek yang hanya berlangsung sekitar dua minggu, sebaiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.

2. Ovulasi

Jika Bunda mengalami flek cokelat yang dimulai dua minggu sebelum menstruasi, itu bisa menjadi tanda perubahan hormonal yang berhubungan dengan ovulasi.

Ovulasi biasanya terjadi sekitar 10 hingga 16 hari setelah hari pertama menstruasi terakhir. Ini adalah saat ovarium melepaskan sel telur untuk pembuahan. Ovulasi terjadi ketika kadar estrogen tinggi. Kadar ini menurun setelah sel telur dilepaskan.

Penurunan estrogen ini dapat menyebabkan perdarahan dan bercak.

3. Kontrasepsi

Pada perempuan yang menggunakan kontrasepsi hormonal, bercak cokelat mungkin merupakan tanda perdarahan terobosan. Ini adalah perdarahan yang terjadi di antara periode menstruasi saat tubuh menyesuaikan diri dengan hormon dari kontrasepsi.

Bunda kemungkinan akan mengalami flek cokelat dan perdarahan terobosan dalam tiga hingga enam bulan pertama setelah memulai metode kontrasepsi hormonal yang baru. Hal ini sangat umum terjadi jika Bunda mengonsumsi pil KB yang tidak mengandung estrogen.

Bunda juga dapat mengalami flek cokelat jika mengonsumsi pil KB dan melewatkan beberapa dosis. Setelah kembali ke jadwal minum pil, bercak darah tersebut akan hilang.

4. Kehamilan

Terkadang, bercak darah cokelat sebelum menstruasi sebenarnya merupakan perdarahan implantasi. Ini adalah perdarahan ringan atau bercak darah yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di rahim.

Pendarahan implantasi biasanya terjadi satu atau dua minggu setelah ovulasi dan menyerupai bercak darah cokelat. Perdarahan ini cenderung hanya berlangsung selama satu atau dua hari. Dalam beberapa kasus, perdarahan ini mungkin disertai dengan kram implantasi.

5. Perimenopause

Perimenopause mengacu pada periode waktu menjelang menopause. Selama periode ini, yang dapat dimulai hingga 10 tahun sebelum menopause, hormon Bunda mulai berfluktuasi. Bunda mungkin tidak berovulasi atau menstruasi sesering dulu.

Jika Bunda berada dalam masa perimenopause, menstruasi yang tidak teratur dan bercak di antara periode menstruasi seringkali normal. Bunda mungkin mengalami menstruasi yang panjang dan berat diikuti oleh menstruasi yang relatif ringan dan singkat.

6. Kondisi kesehatan yang mendasari

Terkadang, flek cokelat di antara periode menstruasi merupakan gejala dari kondisi yang mendasari yang memerlukan perawatan. Infeksi menular seksual Infeksi Menular Seksual (IMS) dapat menyebabkan iritasi pada jaringan vagina yang dapat menyebabkan perdarahan dan bercak.

7. Penyakit radang panggul

Penyakit Radang Panggul (PID) disebabkan infeksi pada sistem reproduksi, termasuk beberapa IMS. Kondisi ini juga dapat menunjukkan gejala seperti keluarnya flek cokeFlat. 

Hal yang perlu diwaspadai dari munculnya flek cokelat sebelum haid

Flek cokelat sebenarnya bisa merupakan hal yang wajar. Namun, segera periksakan diri ke dokter bila disertai dengan:

  1. Nyeri panggul
  2. Sensasi terbakar saat buang air kecil
  3. Demam atau menggigil
  4. Mual
  5. Nyeri saat berhubungan seks
  6. Keputihan yang tidak biasa atau berbau busuk, seperti keputihan berwarna hijau atau kuning
  7. Nyeri punggung
  8. Kelelahan
  9. Masalah buang air besar
  10. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Cara mengatasi keluar flek cokelat sebelum haid

Bunda dapat melakukan beberapa cara di bawah ini untuk mengatasi flek cokelat yang terjadi sebelum haid:

  1. Menjaga kebersihan organ intim (personal hygiene). Ini dapat dilakukan dengan membilas dari depan ke belakang dan menghindari penggunaan sabun berpewangi.
  2. Mengatur pola makan serta manajemen stres. Stres berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi.
  3. Mengonsumsi makanan kaya zat besi dan vitamin C untuk mendukung sirkulasi darah . Misalnya saja sayur hijau, buah segar, telur.
  4. Rutin berolahraga. Bunda dapat berolahraga ringan seperti yoga atau jalan kaki, untuk menjaga keseimbangan hormon.
  5. Berkonsultasi ke dokter jika Bunda mengalami flek cokelat yang disertai gejala lain seperti nyeri, gatal, hingga mengeluarkan aroma yang tidak sedap.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda