HaiBunda

KEHAMILAN

Hari Kontrasepsi Sedunia 2025: Fakta Menarik di Baliknya, Sejarah, dan Tema

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 26 Sep 2025 12:10 WIB
Hari Kontrasepsi Sedunia 2025: Fakta Menarik di Baliknya, Sejarah, dan Tema/Foto: Getty Images/iStockphoto/JPC-PROD
Jakarta -

Hari Kontrasepsi Dunia biasa diperingati pada 26 September. Simak fakta menarik di baliknya, sejarah, dan tema Hari Kontrasepsi Sedunia 2025.

Kontrasepsi dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan tidak saja bagi perempuan dan anak-anak, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat. Sayangnya, di seluruh dunia, meningkatnya ketimpangan yang terkait dengan faktor-faktor seperti ras, pengungsian, pendidikan, dan pendapatan, membuat akses terhadap kontrasepsi semakin sulit bagi jutaan orang, terutama perempuan dan anak perempuan.

Padahal, sedianya setiap orang dijamin kebebasannya untuk melindungi kesehatan reproduksi dan memiliki perencanaan keluarga dengan baik. Sehingga, akses terhadap kontrasepsi sangat penting bagi tubuh setiap orang untuk mencapai potensi penuhnya. Akses ini dapat membantu mengurangi kelahiran, mencegah kematian ibu, dan mendorong keseteraan gender, seperti dikutip dari laman Unfpa.


Mengulik tema Hari Kontrasepsi Sedunia 2025

Pada tahun ini, tema dari Hari Kontrasepsi Sedunia 2025 ialah A Choice for All. Freedom to Plan, Power to Choose.

Dalam realitasnya, memang masih banyak yang harus dilakukan. Meskipun banyak negara telah meningkatkan anggaran untuk kontrasepsi, terdapat kesenjangan pendanaan yang semakin besar untuk kontrasepsi secara global di mana kesenjangan akan mencapai setidaknya USD 1.5 miliar di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah pada 2030.

Kekurangan ini dapat berdampak buruk bagi perempuan dan anak perempuan. Saat ini, hampir 257 juta perempuan di seluruh dunia di mana sebagian besar tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah memiliki kebutuhan kontrasepsi modern yang belum terpenuhi, yang meningkatkan kerentanan mereka terhadap infeksi menular seksual seperti HIV, serta kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi yang tidak aman, dan kematian ibu yang dapat dicegah.

Dr Nafis Sadi, mantan Direktur Eksekutif UNFPA, pada International Conference on Population and Development di Kairo tiga dekade lalu mengatakan bahwa tidak boleh membiarkan perempuan meninggal karena kurangnya akses terhadap kontrasepsi. 

Kita perlu menyediakan apa yang mereka butuhkan untuk tetap aman dan untuk melindungi kesehatan seksual dan reproduksi mereka, termasuk di masa krisis dan pengungsian, ketika kerentanan mereka meningkat.

Hal ini tentunya dapat membuat perbedaan yang signifikan. Penelitian menunjukkan bahwa memenuhi kebutuhan kontrasepsi yang belum terpenuhi dapat mencegah lebih dari separuh kematian ibu dengan mengurangi kehamilan berisiko tinggi, meningkatkan jarak antar kelahiran, dan mengurangi kemungkinan aborsi yang tidak aman.

"Keluarga yang sehat tercipta karena pilihan, bukan kebetulan,"ujar Dr Nafis Sadik.

Pada acara penting tersebut, para pemimpin dunia menegaskan program aksi yang mengakui kesehatan dan hak reproduksi termasuk keluarga berencana sukarela sebagai fondasi pembangunan. 

Pada akhirnya, kita memang harus berinvestasi dalam kebebasan perempuan dan anak perempuan untuk merencanakan masa depan mereka sendri. Sebab, perdamaian dan kemakmuran dunia bergantung pada mereka.

Makna Hari Kontrasepsi Sedunia 2025

Hari Kontrasepsi Sedunia menyebarkan kesadaran mengenai alat kontrasepsi dengan cara yang sederhana, terbuka, dan nyata. Peringatan ini dapat membantu orang-orang memahami pilihan mereka dalam hal mencegah kehamilan, seperti dikutip dari laman Daysoftheyear.

Peringatan tersebut juga tidak hanya berfokus pada kesehatan semata tetapi juga pada kebebasan pribadi. Perempuan dan laki-laki dalam hal ini mempelajari apa yang ada di luar sana, mengajukan pertanyaan, dan membuat pilihan yang sesuai dengan hidup mereka.

Pesan dari peringatan ini sangatlah jelas bahwa setiap orang berhak membuat keputusan tanpa tekanan atau rasa takut. Dan, akses ke metode yang aman berarti lebih sedikit risiko kesehatan dan lebih banyak peluang bagi perempuan untuk tetap bersekolah atau bekerja.

Selain itu, bagi pasangan suami istri, artinya mereka berhak merencanakan masa depan mereka dengan lebih percaya diri. Namun realitasnya, belum semua orang mendapatkan kesempatan tersebut. Banyak juga di luar sana yang masih menghadapi hambatan seperti biaya, rasa malu, atau informasi yang buruk.

Alat kontrasepsi/ Foto: dok HaiBunda

Cara memeringati Hari Kontrasepsi Sedunia

Di luar apa pun pilihan dari setiap individu, perayaan Hari Kontrasepsi Sedunia bisa diperingati dengan beragam hal. Berikut ini beberapa ide menarik untuk merayakannya, Bunda:

1. Bagikan kisah pribadi secara online

Ajak followers di sosial media untuk membagikan pengalaman nyata tentang memilih kontrasepsi. Suara jujur ini dapat membantu menghilangkan stigma dan menginspirasi orang lain.

2. Adakan kuis untuk membongkar mitos

Buatlah kuis seru tentang fakta versus mitos kontrasepsi. Hadiah yang diberikan dapat meningkatkan minat dan mendorong lebih banyak pembelajaran tentang berbagai pilihan.

3. Bermitra dengan klinik untuk diskusi gratis

Undang staf medis untuk menawarkan sesi tanya jawab singkat tentang metode kontrasepsi. Dengan begitu, para peserta dapat mendapatkan informasi dan pemahaman yang lebih baik tentang pilihan mereka.

4. Menyelenggarakan stand informasi komunitas tertentu

Undanglah pakar kesehatan untuk memberikan fakta yang jelas dan ramah tentang metode kontrasepsi. Orang-orang yang ikut di dalamnya dapat bertanya dan mengeksplorasi berbagai pilihan kontrasepsi yang ramah untuk dirinya.

Sejarah Hari Kontrasepsi Sedunia

Berbicara mengenai Hari Kontrasepsi Sedunia tentunya tak terlepas dari sejarah yang ada di baliknya. Terkait hal tersebut, Hari Kontrasepsi Sedunia sendiri sebenarnya dimulai pada 2007, dan digagas oleh 10 organisasi internasional yang bergerak di bidang kesehatan seksual dan reproduksi.

Kelompok-kelompok ini bekerja sama dengan perusahaan farmasi Bayer AG untuk menciptakan kampanye global. Tujuannya sangatlah sederhana yakni membantu orang-orang mempelajari tentang kontrasepsi dengan cara yang jelas dan terbuka. Mereka ingin semua orang termasuk kaum muda, memahami cara mencegah kehamilan yang tidak direncanakan dan mengendalikan masa depan mereka, seperti dikutip dari laman Daysoftheyear.

Upaya ini kemudian dengan cepat mendapatkan dukungan dari para ahli kesehatan, guru, dan klinik global di berbagai negara. Setiap tahun sejak saat itu, kampanye ini semakin meluas jangkauannya, dengan semakin banyak kelompok yang bergabung dalam misi tersebut.

Ide di balik hari ini sendiri dibentuk oleh satu kebutuhan besar di mana banyak orang tidak memiliki cukup informasi atau akses ke kontrasepsi yang aman. Beberapa menghadapi stigma, yang lain tidak mampu membelinya dan banyak yang tidak tahu apa pilihan mereka.

Kelompok-kelompok di balik kampanye ini melihat celah ini dan memutuskan untuk bertindak. Mereka menciptakan perangkat, video, acara, dan situs web yang dapat digunakan orang-orang untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri.

Hari ini, Hari Kontrasepsi Sedunia berbicara kepada orang-orang dari segala usia dan latar belakang. Dan, selebrasi yang ada terus memicu percakapan jujur, menyebarkan pengetahuan, dan mendorong layanan kesehatan yang lebih baik di mana pun.

Itulah sekelumit mengenai sejarah dari Hari Kontrasepsi Sedunia yang berawal dari sebuah ide sederhana yang berubah menjadi upaya di seluruh dunia.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bisakah Program Hamil Ditanggung BPJS?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Tanggapan Leony usai Wali Kota Tangsel Ingin Ajak Dialog soal Anggaran, Pilih Fokus Hal Ini..

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Sarah dan Eros Sheila on 7 Rayakan Wedding Anniversary, Intip Potret Romantisnya

Mom's Life Amira Salsabila

Katrina Kaif Hamil Anak Pertama setelah 3 Th Menikah, Deretan Artis Bollywood Ucapkan Selamat

Kehamilan Annisa Karnesyia

Sering Dikira Benar, Ini Kesalahan Diet yang Bikin Progres Turunkan Berat Badan Gagal

Mom's Life Amira Salsabila

Keracunan Massal MBG Terus Berulang: Kenapa Terjadi & Bolehkah Sekolah Menolak MBG?

Parenting Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Sarah dan Eros Sheila on 7 Rayakan Wedding Anniversary, Intip Potret Romantisnya

Benarkah Ada 5.000 Dapur MBG Fiktif di Indonesia? Badan Gizi Nasional Angkat Bicara

Katrina Kaif Hamil Anak Pertama setelah 3 Th Menikah, Deretan Artis Bollywood Ucapkan Selamat

Keracunan Massal MBG Terus Berulang: Kenapa Terjadi & Bolehkah Sekolah Menolak MBG?

Sering Dikira Benar, Ini Kesalahan Diet yang Bikin Progres Turunkan Berat Badan Gagal

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK