KEHAMILAN
Cerita di Balik Persalinan Para Putri dan Pangeran Kerajaan Inggris
Amrikh Palupi | HaiBunda
Minggu, 21 Sep 2025 08:30 WIBTradisi persalinan keluarga kerajaan Inggris selalu menarik perhatian dunia. Setiap kelahiran seorang pangeran atau putri tidak hanya menjadi momen pribadi, tetapi juga peristiwa publik yang sarat sejarah, simbol, dan perubahan tradisi.
Dari masa ketika bangsawan lebih memilih melahirkan di istana hingga era modern di rumah sakit, perjalanan panjang ini memperlihatkan bagaimana protokol kerajaan beradaptasi dengan zaman.
Dari istana ke rumah sakit: Perubahan besar dalam tradisi
Mengutip laman Eonline, hingga pertengahan abad ke-20, melahirkan di rumah atau istana adalah hal yang lumrah. Pangeran Charles lahir di Istana Buckingham pada 1948, sementara adik-adiknya, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward, juga menyaksikan dunia untuk pertama kalinya di kediaman kerajaan. Putri Anne lahir di Clarence House karena Buckingham sedang direnovasi usai Perang Dunia II.
Namun, perubahan besar dimulai pada 1970-an. Putri Anne menjadi bangsawan pertama yang memilih melahirkan di rumah sakit, tepatnya di Lindo Wing, St. Mary’s Hospital, London. Pilihan ini membuka jalan bagi generasi selanjutnya, termasuk Putri Diana yang melahirkan Pangeran William pada 1982 dan Pangeran Harry pada 1984 di tempat yang sama.
Sejak itu, Lindo Wing menjadi ikon kelahiran kerajaan modern. Dari Kate Middleton yang melahirkan ketiga anaknya di sana, hingga kemunculan pertama bayi kerajaan di depan publik di tangga rumah sakit, tradisi baru terbentuk: dunia menunggu sekilas senyum keluarga kerajaan sambil menggendong bayi mungil mereka.
Persalinan penuh misteri
Tidak semua kelahiran bangsawan tercatat dengan jelas. Anak kesembilan dari 10 bersaudara pasangan Claude Bowes-Lyon dan istrinya, Cecilia, Elizabeth Angela Marguerite Bowes Lyon yang kelak dikenal sebagai Ratu Elizabeth dan kemudian Ratu Ibu lahir pada 4 Agustus 1900. Namun, di mana tepatnya ia dilahirkan masih menjadi misteri.
Penelitian ekstensif telah dilakukan untuk mencari tahu lokasi kelahirannya yang paling mungkin, tetapi karena sudah banyak kakak yang lahir sebelumnya, tidak ada yang benar-benar memperhatikan secara detail. Kelahirannya tercatat terjadi di desa Hertfordshire, di St. Paul’s Walden Bury, salah satu rumah masa kecilnya.
Namun, paspor yang ia dapatkan pada usia 21 tahun justru mencantumkan London sebagai tempat lahirnya, dan pada tahun 1980, Ratu Ibu sempat menyebut bahwa dirinya lahir di ibu kota Inggris tetapi dibaptis di Hertfordshire.
Penulis biografi Grania Forbes bahkan menyarankan kemungkinan bahwa ayah Elizabeth salah menuliskan lokasi saat mendaftarkan kelahirannya di Hitchin, Hertfordshire, enam minggu setelah ia lahir. Sang kakek mencatat dalam buku hariannya bahwa Claude terlambat 10 hari menghadiri musim berburu grouse di Kastil Glamis, kediaman keluarga di Skotlandia, sehingga setidaknya ada kesepakatan bahwa ia memang lahir di Inggris.
Kemungkinan lokasi kelahiran di London antara lain Belgrave Mansions, tempat kakek-nenek dari pihak ayahnya menyewa rumah, atau Forbes House, kediaman nenek dari pihak ibunya yang telah dua kali menjanda.
Bahkan ada spekulasi bahwa ia mungkin lahir di dalam ambulans, sebuah kereta kuda yang melaju sangat cepat dalam perjalanan menuju rumah sakit di London. Namun, dugaan itu dianggap kurang kuat karena seharusnya ada catatan tertulis yang bisa ditemukan dan pada masa itu, perempuan dengan status sosial seperti ibunya hampir tidak pernah melahirkan di rumah sakit.
Ada juga dugaan bahwa Cecilia mulai mengalami kontraksi saat dalam perjalanan dari London, sehingga mereka berhenti dan ia melahirkan di rumah seorang dokter di Welwyn, sebuah desa lain di Hertfordshire.
"Banyak kisah yang saling bertentangan, mungkin kita tak akan pernah tahu. Namun saya harus mengatakan bahwa London adalah tempat yang paling kecil kemungkinannya, jika melihat buktinya, dan saya tetap percaya bahwa kelahirannya terjadi di, atau dekat, Bury!," ujar Canon Dendle French, pendeta di Kastil Glamis sekaligus mantan vikaris St. Paul’s Walden Bury, yang pernah melakukan penelitiannya sendiri mengenai hal tersebut.
Menariknya, tak seorang pun terpikir untuk bertanya langsung kepada ibu Elizabeth agar mencatat detail itu secara resmi karena hal tersebut memang bukan sesuatu yang lazim dibicarakan. Meskipun sebagian besar dokter adalah laki-laki, kehamilan dan proses setelahnya dianggap sebagai urusan perempuan.
Hal ini menunjukkan betapa kelahiran bangsawan pada masa lalu lebih bersifat pribadi, bahkan seringkali membingungkan bagi para sejarawan.
Peran Ayah saat persalinan anggota Kerajaan Inggris
Dulu, ayah dilarang memasuki ruang persalinan saat anak mereka lahir. Namun hal tersebut berubah. Pangeran Charles kemungkinan besar adalah bangsawan pria pertama di keluarganya yang berada di ruang bersalin ketika anak-anaknya lahir. Begitu juga dengan Pangeran Albert, yang menyaksikan istrinya melahirkan sembilan kali antara tahun 1840 dan 1857.
Pangeran Charles, misalnya, hadir saat Putri Diana melahirkan William dan Harry. Ia menyebut pengalaman itu sebagai salah satu momen paling dewasa dalam hidupnya. Berbeda dengan kakeknya, Pangeran Philip, yang justru menghabiskan waktu bermain squash ketika Charles dilahirkan.
Generasi sekarang pun semakin terlibat. Pangeran William terlihat aktif mengganti popok, menjaga bayinya, bahkan bercanda soal kemiripan wajah dengan Kate di hadapan media setelah kelahiran George pada 2013.
Diana dan Kate: Simbol persalinan modern
Kisah Putri Diana menandai babak emosional dalam sejarah persalinan keluarga Kerajaan Inggris. Ia mengalami kehamilan yang sulit dengan morning sickness parah dan tekanan mental. Meski demikian, Putri Diana tetap memilih persalinan di rumah sakit dengan pengawasan medis ketat.
Pada Senin, 21 Juni 1982, pukul 21.03, Pangeran William yang langsung menjadi pewaris takhta kedua setelah kelahirannya menjadi calon raja terdekat yang pernah lahir di rumah sakit. Putri Diana dan Pangeran Charles juga memilih Lindo Wing di St. Mary’s Hospital, yang dikenal dengan suite luas dan layanan makanan katering.
Diana menjalani persalinan selama 16 jam, dan dokter sempat mempertimbangkan operasi caesar darurat. Namun pada akhirnya mereka memberikan epidural dan ia berhasil melahirkan sesuai rencana. Perawat kemudian memasangkan gelang kecil di pergelangan tangan sang pangeran mungil bertuliskan 'Baby Wales'.
Tidak ada komplikasi besar, tetapi Diana melewati masa kehamilan yang muram. Ia mengalami mual parah di pagi hari (severe morning sickness) dan, karena merasa diabaikan oleh Charles, yang membuat Putri Diana mengalami depresi.
Ia kemudian mengakui pernah menjatuhkan diri dari tangga di Sandringham pada bulan Januari; ajaibnya ia tidak mengalami cedera serius, meskipun ia mengingat dalam rekaman yang diberikan kepada penulis biografinya, Andrew Morton, bahwa tubuhnya mengalami memar di sekitar perut.
Sebuah pengumuman bahwa Putri Wales telah melahirkan seorang putra dengan selamat pun ditempel di gerbang Istana Buckingham, setelah sang ratu terlebih dahulu diberi kabar gembira tersebut.
Kemudian pada pukul 6 sore, 22 Juni, Putri Diana dan Pangeran Charles memperkenalkan William yang dibedong dengan selendang renda putih kepada dunia. Mereka mengumumkan nama putra pertamanya dengan nama William Arthur Philip Louis, seminggu setelah dilahirkan.
Dua tahun kemudian, Pangeran Harry lahir di rumah sakit yang sama. Diana dan Charles dengan hangat memperkenalkan kedua putra mereka kepada publik, sebuah tradisi yang kemudian dilanjutkan oleh William dan Kate.
Kate Middleton melanjutkan tradisi ini dengan tiga kali melahirkan di Lindo Wing. Bedanya, ia tampil percaya diri menyapa media beberapa jam setelah persalinan, lengkap dengan senyum hangat dan gaun yang kemudian menjadi tren mode dunia.
"Sangat emosional, ini waktu yang begitu istimewa. Saya rasa semua orang tua pasti tahu bagaimana perasaan ini," kata Kate Middleton kepada pers di depan rumah sakit.
Berbeda dari kakak iparnya, Meghan Markle sempat mempertimbangkan melahirkan di rumah. Meghan Markle bahkan memiliki lebih banyak kebebasan dalam memilih tempat persalinan. Ia kemudian memilih rumah sakit dekat kediaman mereka di Frogmore Cottage Windsor.
Harry, yang mencontoh ayahnya, memastikan hadir penuh mendampingi istrinya. Kelahiran anak pertama mereka, Archie, menjadi simbol generasi baru kerajaan yang lebih personal dan bebas dari protokol kaku.
Sejarah panjang persalinan keluarga Kerajaan Inggris mencerminkan perubahan zaman, dari istana mewah yang penuh protokol, ke rumah sakit modern yang membuka akses media, hingga pilihan pribadi pasangan kerajaan masa kini. Meski metode dan tempat persalinan berubah, satu hal tetap sama dari setiap kelahiran anggota kerajaan adalah momen bersejarah yang memikat perhatian dunia.
Semoga informasi tentang persalinan keluarga Kerajaan Inggris bermanfaat ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)