
kehamilan
Rahasia di Balik Kehamilan Kedua Putri Diana yang Menjadi Awal Perpisahan
HaiBunda
Jumat, 27 Jun 2025 11:19 WIB

Daftar Isi
Kehamilan kedua Putri Diana semula dianggap sebagai momen bahagia dalam kehidupan keluarga kerajaan Inggris. Namun siapa sangka, justru dari sinilah awal keretakan rumah tangganya dengan Pangeran Charles bermula.
Banyak yang belum tahu bahwa kehamilan tersebut ternyata memicu konflik rumah tangga yang sebelumnya tampak sempurna di mata publik.
Yuk simak artikel di bawah ini untuk mengetahui kisah lengkapnya, termasuk bagaimana momen kelahiran Pangeran Harry menjadi titik balik dalam pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles.
Ketegangan dimulai sejak kelahiran Pangeran Harry
Kehamilan kedua Putri Diana ternyata bukan hanya momen bahagia bagi keluarga kerajaan, melainkan juga titik balik yang memicu retaknya rumah tangganya dengan Pangeran Charles.
Dalam wawancara terbuka dengan Andrew Morton yang kemudian dimuat dalam buku Diana: Her True Story – In Her Own Words, Putri Diana mengungkapkan bahwa kelahiran Pangeran Harry pada 15 September 1984 menjadi awal kehancuran pernikahannya.
Dikutip dari laman Good Housekeeping, ia berkata, “Charles dan aku sangat dekat dalam enam minggu sebelum Harry lahir, tapi begitu dia lahir, semuanya hancur.”
Pernyataan ini memperlihatkan bagaimana hubungan pasangan kerajaan yang sebelumnya tampak harmonis, berubah drastis hanya karena faktor yang tidak diduga, yaitu jenis kelamin sang bayi.
Putri Diana mengaku sudah tahu sejak awal bahwa bayinya laki-laki, tetapi ia sengaja tidak memberitahu Charles karena sang pangeran menginginkan seorang anak perempuan.
Kekecewaan itu terlihat jelas saat Charles bereaksi dengan berkata, “Ya Tuhan, ini laki-laki,” lalu menambahkan, “dan rambutnya merah pula.”
Reaksi tersebut membuat Putri Diana merasa terpinggirkan, meski mereka telah sepakat menamai anak laki-laki kedua mereka Henry (Harry), sebagai alternatif dari nama Arthur atau Albert.
Retaknya hubungan: Bukan hanya tentang seorang bayi
Bagi Putri Diana, kekecewaan Charles bukan satu-satunya alasan hubungan mereka memburuk. Ia juga menyadari bahwa sang suami telah kembali menjalin hubungan dengan Camilla, yang kini menjadi permaisuri.
“Aku tahu Charles telah kembali ke wanitanya,” ujar Putri Diana dalam rekaman yang kemudian dimuat dalam buku Morton. Kejadian ini membuat Putri Diana merasa tertutup secara emosional, dan perlahan hubungan mereka tidak lagi seperti dulu.
Tak lama setelah kelahiran Harry, Putri Diana mengalami masa kelam yang tidak banyak diingatnya. “Antara kelahiran William dan Harry adalah masa penuh kegelapan. Aku tidak banyak mengingatnya karena terlalu menyakitkan,” katanya.
Ia juga pernah menyampaikan keresahannya kepada Ratu Elizabeth II, namun sang ratu justru menganggap yang dialami Putri Diana sebagai penyebab permasalahan rumah tangga mereka, sesuatu yang oleh Putri Diana justru dianggap sebagai gejala dari tekanan batin yang ia alami.
Sisi lain dari keretakan rumah tangga mereka diungkapkan melalui biografi resmi The Prince of Wales: A Biography yang ditulis oleh Jonathan Dimbleby.
Dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa Charles merasa terbebani oleh perubahan emosi Putri Diana dan bahkan rela menjaga jarak dengan rekan-rekannya untuk meredakan kecemburuan serta kecurigaan sang istri.
Dikutip dari Newsweek, beberapa teman dekat Charles bahkan tidak diberi penjelasan ketika hubungan mereka terputus begitu saja, termasuk Nicholas Soames, cucu Winston Churchill.
Lebih lanjut, Charles bahkan menyerahkan anjing labrador kesayangannya, Harvey, karena desakan Diana, demi menjaga keharmonisan rumah tangga. Namun, semua upaya itu sia-sia.
Puncak krisis dan akhir sebuah ikatan keluarga
Setelah buku Morton diterbitkan pada 1992, Charles dan Putri Diana resmi berpisah di tahun yang sama. Dua tahun kemudian, Charles mengaku secara terbuka bahwa ia telah berselingkuh dengan Camilla dalam wawancara televisi. Pernikahan yang tadinya menjadi lambang dongeng kerajaan akhirnya mencapai titik akhir.
Pada tahun 1995, Putri Diana melakukan wawancara dengan program BBC Panorama dan mengungkapkan pernyataan yang masih dikenang sebagai salah satu momen paling bersejarah dalam perjalanan Kerajaan Inggris,
“Ada tiga orang dalam pernikahan ini, jadi agak sesak.” Kalimat itu merujuk langsung pada keberadaan Camilla dalam hubungan mereka.
Perceraian mereka disahkan pada 1996, hanya satu tahun sebelum Putri Diana meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Paris pada Agustus 1997.
Hingga saat ini, masyarakat Inggris dan dunia masih memandang hubungan cinta segitiga antara Charles, Putri Diana, dan Camilla sebagai cerminan konflik antara tuntutan tradisi kerajaan dan kehidupan pribadi yang penuh tekanan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Tradisi Hamil & Melahirkan Kerajaan Inggris, Putri Diana Paling Berani Dobrak Aturan

Kehamilan
Putri Diana dan Meghan Markle Sama-sama Umumkan Kehamilan di Hari Valentine, Kebetulankah?

Kehamilan
Atasi Kekhawatiran saat Hamil Anak Kedua, Membagi Kasih Sayang hingga Keuangan

Kehamilan
Beda Reaksi Marissa Nasution dan Suami saat Tahu Kehamilan Kedua

Kehamilan
Cerita Tantri 'Kotak' Lebih Menikmati Kehamilan Keduanya


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Kehamilan Keluarga Kerajaan Inggris, Terbaru Ada Putri Eugenie
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda