HaiBunda

KEHAMILAN

7 Kewajiban Suami Terhadap Istri yang Sedang Hamil dalam Islam

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 24 Sep 2025 21:00 WIB
7 Kewajiban Suami Terhadap Istri yang Sedang Hamil dalam Islam/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Jakarta -

Kehamilan menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya istri tapi juga suami. Bahkan dalam Islam suami memikul amanah yang besar untuk melindungi dan membimbing istri. Sayangnya, realita menunjukkan kasus perselingkuhan banyak terjadi ketika istri hamil. Karena itu para suami perlu mengetahui kewajiban terhadap istri yang sedang hamil dalam Islam.

Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa kehamilan merupakan masa kelelahan dan kelemahan. Ini tertuang dalam surat Al Luqman Ayat 14 mengenai kehamilan yang berbunyi;

 وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ


Artinya:

"Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku (kamu) kembali."

Ketika hamil, perubahan hormon membuat mood atau perasaan istri mudah berubah, sehingga peran suami diperlukan untuk membuat ibu hamil lebih bahagia menjalani kehamilannya. 

Kewajiban suami terhadap istri yang hamil menurut Islam

Kehamilan menjadi masa penuh berkah sekaligus penuh tanggung jawab. Dalam Islam, suami memiliki beberapa kewajiban khusus terhadap istri yang sedang hamil.

Suami yang memahami kewajibannya diharapkan dapat membuat rumah tangga tangga tetap sakinah, istri merasa aman dan dihargai, serta janin tumbuh dalam lingkungan yang mendukung.

Berikut peran dan sikap suami saat istri hamil menurut agama Islam yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Memberikan nafkah lahir dan batin

Dalam buku 25 Panduan Menjadi Suami dan Istri yang Diridhai Allah karya Humairoh Fani, dijelaskan bahwa suami wajib menafkahi istrinya dan berdosa jika tidak menunaikan kewajiban tersebut.

Kewajiban memberikan nafkah ini juga tercantum dalam Q.S At-Talaq ayat 7 

لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِهٖۗ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهٗ فَلْيُنْفِقْ مِمَّآ اٰتٰىهُ اللّٰهُۗ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا مَآ اٰتٰىهَاۗ سَيَجْعَلُ اللّٰهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُّسْرًاࣖ ۝٧

liyunfiq dzû sa‘atim min sa‘atih, wa mang qudira ‘alaihi rizquhû falyunfiq mimmâ âtâhullâh, lâ yukallifullâhu nafsan illâ mâ âtâhâ, sayaj‘alullâhu ba‘da ‘usriy yusrâ

"Hendaklah orang yang lapang (rezekinya) memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang disempitkan rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari apa (harta) yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah kelak akan menganugerahkan kelapangan setelah kesempitan."

Ini menegaskan bahwa kewajiban suami memberikan nafkah sesuai kemampuan. Nafkah ini tidak hanya makanan dan pakaian, tapi juga perhatian dan kasih sayang, serta kebutuhan biologis.

Suami disarankan untuk memberikan perhatian sekecil apa pun buat istri yang sedang hamil. Perhatian tersebut bisa hanya dengan memijat punggung atau membantu pekerjaan rumah.

"Tanya bagaimana keadaannya, pegel-pegel atau enggak, atau bisa dipijit-pijit punggung istri. Atau tanya apa yang bisa dibantu pekerjaan rumah, supportive lah kepada istri," kata dr Tirsa Verani, SpOG, dari Brawijaya Women and Children Hospital dikutip dari detikhealth.

2. Menjaga kesetiaan dan kehormatan

Dilansir dari laman detikcom, Islam mengharamkan perselingkuhan dalam bentuk apapun, sebab termasuk perbuatan zina. Rasulullah SAW melarang keras seseorang mengganggu keharmonisan rumah tangga orang lain.

Suami wajib menjaga kesetiaannya ketika istri sedang hamil. Mengetahui suami selingkuh akan membuat perasaan ibu hamil hancur. Merasa dikhianati dapat mengarahkan ibu hamil mengalami depresi. Jika depresi tidak dapat tertangani dengan baik selama kehamilan, maka janin menghadapi berbagai risiko. 

Dalam Journal of Family Psychology dijelaskan bahwa stres emosional akibat perselingkuhan dapat memengaruhi perkembangan janin dengan meningkatnya hormon kortisol pada ibu.

3. Memberi dukungan emosional

Kehamilan membuat banyak perubahan di tubuh perempuan, seperti perubahan hormonal. Ini dapat memengaruhi emosi ibu hamil. Rasulullah dikenal lembut kepada istri-istrinya. Ini menjadi teladan bagi para suami.

dr Tirsa mengatakan bahwa suami berperan paling penting yang bisa sangat mempengaruhi mental ibu hamil, terutama pada kehamilan pertama. Peran suami yang baik selama istri hamil bisa membantu Bunda terhindar dari baby blues.

4. Mendampingi istri periksa kesehatan dan dalam persalinan

Suami dianjurkan mendampingi istri saat kontrol kehamilan, memenuhi asupan gizinya, hingga memberikan dukungan menjelang persalinan. Penelitian dari BMC Pregnancy and Childbirth , menyebut kehadiran suami dalam perawatan prenatal terbukti menurunkan risiko depresi pada ibu hamil.

Selain itu, partisipasi suami pada kehamilan istrinya didefinisikan sebagai serangkaian perilaku empati dan responsif yang dapat mengarah pada peningkatan fungsi keluarga dan kesehatan ibu dan bayi.

Hal senada disampaikan dr Tirsa yang juga menganjurkan agar suami selalu ikut dalam kontrol kehamilan. Selain melihat bagaimana perkembangan janin dalam kandungan, hal ini bisa membuat istri merasa lebih didukung serta belajar berdua dalam menjalani kehidupan setelah punya anak nanti.

"Istri hamil juga kan hasil perbuatan berdua. Makanya nggak bisa kalau hanya istri saja yang menanggung bebannya. Harus fair," kata dr Tirsa.

5. Melindungi istri dari stres dan konflik rumah tangga

Islam melarang suami bersikap zalim terhadap istri. Dan perselingkuhan, pertengkaran, atau sikap kasar dapat membuat istri stres. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya." (HR. Tirmidzi).

6. Suami, pemimpin dengan bijaksana

Suami merupakan pemimpin keluarga. Islam menekankan kepemimpinan yang menuntun, mendidik, serta melindungi keluarganya. Termasuk saat istri sedang hamil.

7. Membimbing dalam spiritual

Kewajiban suami terhadap istri tidak cukup dari fisik dan emosinal, tapi juga memberikan bimbingan agama. Misalnya saja mengajak istri berzikir, memperbanyak doa agar kehamilan diberkahi, serta selalu menunaikan ibadah salat. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kisah Ngidam Makanan Putri Kerajaan saat Hamil, dari Roti Lapis hingga Kari

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Photoshoot Studio Keluarga Maudy Ayunda, Bisa Jadi Inspirasi

Mom's Life Nadhifa Fitrina

3 Jajanan Pasar yang Mengandung Kolesterol Tinggi, Bunda Suka Jajan yang Ini?

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Nina Zatulini Hamil Anak Keempat, Mulai Pamer Selfie Baby Bump

Kehamilan Annisa Karnesyia

Momen Ultah ke-5 Air Anak Irish Bella, Dirayakan bareng Ayah dan Kakak Sambung

Parenting Nadhifa Fitrina

10 Makanan Bayi 9 Bulan untuk Kecerdasan Otak, Bunda Perlu Tahu

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Photoshoot Studio Keluarga Maudy Ayunda, Bisa Jadi Inspirasi

3 Jajanan Pasar yang Mengandung Kolesterol Tinggi, Bunda Suka Jajan yang Ini?

Momen Ultah ke-5 Air Anak Irish Bella, Dirayakan bareng Ayah dan Kakak Sambung

10 Makanan Bayi 9 Bulan untuk Kecerdasan Otak, Bunda Perlu Tahu

5 Potret Nina Zatulini Hamil Anak Keempat, Mulai Pamer Selfie Baby Bump

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK