Menggunakan pelumas tambahan saat bercinta katanya bikin seks makin menggigit. Lantas, bolehkah pakai minyak zaitun untuk pelumas dalam berhubungan intim?

Pelumas memang jadi ide terbaik saat berhubungan intim. Lubrikan atau pelumas ini memang dikenal dapat meningkatkan kenikmatan seks dan mencegah rasa sakit serta meminimalisir risiko iritasi. Di pasaran, tersedia pelumas yang bisa menjadi pilihan dan bisa menyempurnakan kenikmatan seksual dengan pasangan.

Apakah boleh pakai minyak zaitun untuk pelumas berhubungan?

Sering kali, banyak pasangan merasa tidak nyaman dengan pelumas buatan. Karenanya, mereka memilih pelumas berbahan alami seperti halnya minyak zaitun. Dan, minyak zaitun mungkin tampaknya bisa menjadi salah satu pilihan yang baik.

Mengutip dari laman Healthline, minyak zaitun kemungkinan aman digunakan saat berhubungan seks. Namun, perlu diwaspadai juga karena ada beberapa kasus di mana Bunda tidak bisa menggunakan minyak tersebut sebagai pelumas saat bercinta.

Salah satunya yakni ketika Bunda menggunakan kondom lateks untuk mencegah kehamilan dan IMS, penggunaan minyak zaitun sebagai pelumas tidak diperkenankan. Jika Bunda menggunakannya, berhati-hatilah karena minyak tersebut juga dapat menodai seprai dan pakaian.

Alasan sebaiknya tidak menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas

Ada banyak pilihan minyak lain yang bisa digunakan sebagai pelumas selain minyak zaitun. Secara umum, ada tiga jenis utama pelumas yakni berbahan dasar air, berbahan dasar minyak, dan berbahan dasar silikon.

Minyak zaitun dalam hal ini menjadi pelumas berbasis bahan dasar minyak. Seperti diketahui bahwa pelumas berbahan dasar minyak seperti minyak zaitun, sering kali lebih kental dan dapat bertahan lebih lama daripada jenis lainnya.

Sementara, pelumas berbahan dasar air biasanya tak akan bertahan lama dan dapat cepat kering tetapi aman digunakan bersamaan dengan penggunaan kondom. Pelumas lain, yakni berbahan dasar silikon juga bisa bertahan lebih lama daripada pelumas berbahan dasar air, hanya saja bisa berisiko merusak sex toys berbahan dasar silikon.

Beberapa alasan lainnya yang membuat minyak zaitun sebaiknya tidak digunakan sebagai pelumas yakni sebagai berikut ya, Bunda:

1. Menyebabkan lateks rusak

Jika Bunda menggunakan kondom lateks (yang merupakan bahan dasar sebagian besar kondom) atau pelindung lateks lain, gal ini dapat menyebabkan lateks rusak. Dan, kerusakan tersebut dapat terjadi hanya dalam satu menit. 

2. Tidak mudah terserap ke kulit

Minyak zaitun merupakan minyak yang teksturnya lebih berat sehingga tidak mudah terserap ke kulit. Jika Bunda rentan berjerawat, sebaiknya jangan menggunakan minyak zaitun saat berhubungan intim. 

3. Menyebabkan iritasi kulit

Minyak zaitun dapat menyumbat pori-pori dan memperparah jerawat, terutama jika tidak dibersihkan setelahnya. Pori-pori yang tersumbat dapat menyebabkan iritasi dan kemudian menyebabkan infeksi. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa minyak zaitun justru melemahkan lapisan pelindung kulit dan menyebabkan iritasi ringan pada kulit yang relatif sehat. Minyak dapat menjebak bakteri di vagina dan anus serta dapat menyebabkan infeksi.

4. Sebagian orang berisiko alergi terhadap minyak zaitun

Kebanyakan orang mungkin tidak alergi terhadap minyak zaitun, tetapi ada juga kemungkinan kecil dari mereka yang alergi pada minyak ini. Karenanya, sebelum menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas, lakukan uji tempel dengan mengoleskan sedikit minyak zaitun ke area kulit di lengan. Jika Bunda mengalami ruam atau gatal-gatal, berarti Bunda alergi terhadap minyak zaitun dan sebaiknya tidak menggunakannya sebagai pelumas.

5. Meningkatkan risiko infeksi jamur pada perempuan

Sebuah studi kecil juga menemukan bahwa penggunaan minyak di vagina dapat menyebabkan meningkatnya risiko infeksi jamur pada perempuan. Tetapi, studi tersebut tidak menyebutkan jenis minyak yang digunakan. Untuk itu, jika Bunda rentan terhadap infeksi jamur, sebaiknya pertimbangkan sebelum menggunakannya sebagai pelumas.

Selain pelumas yang aman di pasaran, Bunda juga perlu mengetahui jenis-jenis pelumas yang sebaiknya dihindari dan tidak digunakan saat bercinta. Berikut ini beberapa di antaranya ya, Bunda:

1. Vaseline

Banyak orang menggunakan vaseline sebagai pelumas meski bisa memicu infeksi. Sebuah studi menemukan bahwa perempuan yang menggunakan vaseline sebagai pelumas lebih mungkin mengembangkan risiko vaginosis bakterial, seperti dikutip dari laman Medical News Today.

2. Mentega

Mentega merupakan produk susu dan perlu didinginkan sehingga jika digunakan sebagai pelumas tentunya terdapat risiko yang muncul. Misalnya, ketika seseorang memasukkan mentega ke dalam area intim mereka dan tidak membersihkanya dengan baik, maka dapat merusak dan membuat tengik area tersebut serta dapat menyebabkan risiko infeksi akibat pertumbuhan bakteri.

3. Ludah

Air liur berperan dalam seks oral, dan sebagian orang menganggapnya sebagai alternatif pelumas ang baik. Namun, pelumas ini sesungguhnya dapat memicu infeksi dan dapat menularkan atau menerima IMS.

4. Baby oil

Baby oil juga banyak dimanfaatkan sebagai pelumas padahal minyak ini membawa risiko keracunan, infeksi, dan kerusakan pada metode kontrasepsi. 

5. Losion dan sabun

Beberapa losion dan sabun mengandung parfum dan pengawet. Bahan-bahan tersebut sedianya bisa mengiritasi alat kelamin dan menyebabkan infeksi seperti balanitis yang mengacu pada peradangan pada kepala penis.

Tips aman menggunakan pelumas untuk berhubungan intim

Menggunakan pelumas saat bercinta memang diperbolehkan. Hanya saja, ketahui juga tips aman menggunakan pelumas untuk berhubungan intim untuk menghindari risiko yang mungkin muncul. Berikut ini beberapa tipsnya yang bisa dijadikan referensi:

1. Pastikan Bunda dan pasangan tidak alergi terhadap produk tersebut.
2. Pastikan pelumas tidak mengandung gula atau gliserin karena dapat meningkatkan risiko infeksi jamur pada perempuan.
3. Jangan gunakan produk berbahan dasar minyak dengan kondom lateks.
4. Jika ingin menggunakan minyak zaitun, berhati-hatilah agar minyak zaitun tidak mengenai pakaian atau seprei.
5. Pilihan yang lebih baik yakni membeli pelumas berbahan dasar air sehingga memastikan kondom lateks tidak akan rusak dan mudah membersihkannya karena pelumas ini mudah laur dalam air dan tidak menodai pakaian serta sprei.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!