Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Maldives Jadi Negara Pertama di Dunia yang Sukses Hentikan Penularan HIV, Sifilis & Hepatitis B dari Ibu ke Anak

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Minggu, 19 Oct 2025 19:00 WIB

Do not worry. Male physician examining pulse of an expectant mother during an appointment at clinic.
Maldives Jadi Negara Pertama di Dunia yang Sukses Hentikan Penularan HIV, Sifilis & Hepatitis B dari Ibu ke Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/yacobchuk
Daftar Isi

Tahu enggak sih Bunda, negara kecil di Samudra Hindia, Maldives atau Maladewa, resmi menjadi negara pertama di dunia yang berhasil menghentikan penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B dari ibu ke anak.

Prestasi luar biasa ini diumumkan langsung oleh World Health Organization (WHO) pada Oktober 2025, dan menjadi tonggak bersejarah dalam upaya global untuk melindungi generasi masa depan dari penyakit menular yang bisa dicegah.

Apa itu 'triple elimination'?

WHO menyebut capaian ini sebagai triple elimination, yang berarti Maldives telah memenuhi standar global untuk mencegah penularan tiga penyakit berbahaya. Istilah triple elimination digunakan oleh World Health Organization (WHO) untuk menggambarkan keberhasilan suatu negara dalam menghentikan penularan tiga penyakit menular utama HIV, sifilis, dan hepatitis B dari ibu ke anak.

Namun, eliminasi bukan berarti penyakit ini benar-benar hilang selamanya. Artinya, penularan sudah ditekan ke tingkat yang sangat rendah, dan sistem kesehatan negara tersebut mampu mencegah serta memantau kasus baru secara konsisten.

Berikut arti setiap eliminasi:

  • Eliminasi penularan HIV dari ibu ke anak
    Negara dinyatakan berhasil ketika kurang dari 2 persen bayi yang lahir dari ibu dengan HIV tertular penyakit ini, serta tidak ada kasus baru yang dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir.
  • Eliminasi sifilis kongenital

    Berarti tidak ada lagi kasus bayi lahir dengan sifilis, karena ibu hamil menjalani pemeriksaan dini dan mendapat pengobatan sebelum melahirkan.
  • Eliminasi hepatitis B dari ibu ke anak

    Dicapai melalui vaksinasi bayi dalam 24 jam pertama setelah lahir, serta cakupan imunisasi lanjutan yang tinggi di seluruh wilayah negara.

Negara tersebut telah memenuhi standar WHO dalam mencegah penularan ketiga penyakit itu secara bersamaan, dengan sistem kesehatan yang kuat, pelayanan ibu dan anak yang merata, serta pemantauan kasus secara berkelanjutan.

Dengan capaian ini, Maldives menjadi negara pertama di dunia yang diakui WHO berhasil mencapai triple elimination, sebuah prestasi luar biasa dalam sejarah kesehatan masyarakat global.

Rahasia sukses Maldives

Keberhasilan Maldives menjadi negara pertama di dunia yang menghentikan penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B dari ibu ke anak bukanlah kebetulan. Di balik capaian besar ini, ada kerja keras panjang, kebijakan yang kuat, dan pelayanan kesehatan yang merata hingga pelosok.

Berikut beberapa kunci keberhasilan yang membuat Maldives diakui oleh World Health Organization (WHO) pada Oktober 2025:

1. Pelayanan kehamilan yang merata dan gratis

Lebih dari 95 persen ibu hamil di Maldives mendapatkan pelayanan antenatal (perawatan kehamilan) lengkap. Pemeriksaan meliputi tes HIV, sifilis, dan hepatitis B semuanya disediakan gratis dan mudah diakses, baik di rumah sakit besar maupun pusat kesehatan di pulau-pulau terpencil. Dengan layanan ini, hampir semua ibu hamil terdeteksi dan dirawat sejak dini.

2. Pemeriksaan dini dan pengobatan tepat waktu

Begitu seorang ibu diketahui terinfeksi HIV, sifilis, atau hepatitis B, tenaga medis langsung memberikan pengobatan sesuai protokol WHO. Tujuannya: mencegah penularan ke janin selama kehamilan maupun proses persalinan.

3. Vaksinasi hepatitis B segera setelah lahir

Pemerintah Maldives memastikan setiap bayi menerima vaksin hepatitis B dalam 24 jam setelah lahir, disusul vaksin lanjutan sesuai jadwal. Langkah ini terbukti sangat efektif mencegah infeksi kronis sejak dini dan menjadi pilar utama eliminasi hepatitis B.

4. Sistem kesehatan yang inklusif dan tangguh

Maldives menerapkan sistem Universal Health Coverage (UHC) — jaminan kesehatan untuk semua, termasuk bagi warga migran. Tak ada ibu yang tertinggal, tak ada bayi yang luput dari pelayanan. Ini menjadi kunci kesuksesan untuk mencapai target eliminasi.

5. Pengawasan data dan pelaporan yang akurat

Negara ini membangun sistem digital untuk melacak kehamilan, imunisasi, serta hasil pemeriksaan ibu dan bayi. Berkat pencatatan yang baik, mereka bisa memastikan tidak ada kasus baru penularan HIV atau sifilis pada anak dalam beberapa tahun terakhir, dan anak usia sekolah dasar sudah bebas hepatitis B.

6. Dukungan politik dan kerja sama global

Keberhasilan ini juga ditopang oleh komitmen pemerintah dan kolaborasi erat dengan WHO, UNICEF, dan organisasi kesehatan lokal. Kebijakan dibuat berkelanjutan bukan hanya proyek jangka pendek, tapi bagian dari strategi nasional untuk melindungi generasi masa depan.

7. Edukasi dan kesadaran masyarakat

Tenaga kesehatan di lapangan terus memberikan edukasi kepada para ibu dan keluarga tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan, imunisasi bayi, dan pencegahan infeksi menular. Masyarakat yang paham dan aktif berpartisipasi menjadi faktor penting keberhasilan program ini.

Inspirasi untuk Indonesia

Keberhasilan Maldives bukan hanya kemenangan satu negara, tapi juga harapan bagi jutaan ibu dan bayi di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Dengan sistem kesehatan yang kuat, pemeriksaan dini, vaksinasi lengkap, dan dukungan semua pihak, generasi bebas HIV, sifilis, dan hepatitis B bisa benar-benar terwujud.

Bunda, mari kita jadikan kisah Maldives sebagai motivasi untuk menjaga kesehatan selama kehamilan, karena setiap langkah kecil menuju pencegahan dari pemeriksaan rutin hingga vaksinasi punya dampak besar untuk masa depan Si Kecil.

Capaian ini membuktikan bahwa pencegahan penularan penyakit dari ibu ke anak bukan hal yang mustahil, asalkan ada komitmen kuat dan sistem kesehatan yang bekerja dengan baik.

Ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil nih Bunda:

  • Periksa kehamilan sejak dini. Ibu hamil disarankan untuk melakukan skrining HIV, sifilis, dan hepatitis B secepat mungkin.
  • Pastikan vaksinasi bayi lengkap. Dosis pertama vaksin hepatitis B sebaiknya diberikan segera setelah lahir.
  • Hilangkan stigma. Dukungan masyarakat penting agar ibu hamil dengan penyakit menular tidak takut mencari bantuan medis.
  • Akses kesehatan yang merata. Layanan harus bisa diakses oleh semua ibu, di mana pun mereka tinggal.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda