Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bukan hanya Bunda, Kesehatan Ayah Sebelum Kehamilan juga Tentukan Masa Depan Anak

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Senin, 24 Nov 2025 22:30 WIB

suami istri hamil
Bukan hanya Bunda, Kesehatan Ayah Sebelum Kehamilan juga Tentukan Masa Depan Anak/Foto: Getty Images/Kong Ding Chek
Daftar Isi
Jakarta -

Selama ini, fokus persiapan kehamilan hampir selalu tertuju pada Bunda: Mulai dari konsumsi vitamin, menjaga pola makan, hingga memastikan kondisi tubuh siap untuk hamil. Padahal, para ahli kesehatan menegaskan bahwa kesehatan Ayah sebelum pembuahan juga memegang peran besar dalam menentukan masa depan anak.

Tidak hanya soal kesuburan, tetapi juga kualitas gen, risiko penyakit, hingga perkembangan Si Kecil ke depannya.

Mengapa kesehatan Ayah begitu penting?

Kehamilan tidak hanya menjadi tanggung jawab Bunda. Ayah pun punya peran besar sejak proses persiapan. Kesehatan fisik, mental, dan gaya hidup Ayah sebelum pembuahan sangat menentukan kualitas sperma dan berpengaruh terhadap kesehatan serta masa depan anak.

1. Kualitas sperma dipengaruhi gaya hidup Ayah

Setiap sperma yang berhasil membuahi sel telur membawa setengah blueprint atau cetak biru tubuh anak: mulai dari warna mata, tinggi badan, hingga risiko penyakit tertentu. Jika kesehatan Ayah kurang baik, misalnya sering merokok, stres berat, atau kurang tidur, maka DNA sperma bisa mengalami kerusakan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup Ayah, mulai dari pola makan, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, hingga stres, memengaruhi kualitas sperma.

Studi dalam Human Reproduction menemukan bahwa paparan rokok dan alkohol dapat menurunkan kualitas DNA sperma, yang berpotensi memengaruhi kesehatan janin sejak awal pembentukan.

2. Berat badan Ayah berpengaruh pada kode gen anak

Sebuah riset dari National Institutes of Health (NIH) mengungkap bahwa Ayah dengan obesitas dapat mengalami perubahan epigenetik pada sperma, yang berpotensi meningkatkan risiko anak mengalami obesitas atau gangguan metabolik di masa depan.

Artinya, pola makan dan berat badan Ayah sebelum pembuahan bisa 'mewariskan' jejak kesehatan tertentu pada keturunannya.

3. Stres Ayah bisa turun ke anak lewat gen

Tidak hanya ibu yang harus menjaga kesehatan mental. Peneliti dari University of Pennsylvania menemukan bahwa tingkat stres yang tinggi pada Ayah sebelum pembuahan dapat memengaruhi ekspresi gen pada perkembangan otak anak, terutama di area yang mengatur respons stres.

Ini menunjukkan bahwa kondisi emosional Ayah pun ikut berpengaruh pada si kecil bahkan sebelum ia hadir di dunia.

4. Paparan zat berbahaya turunkan kualitas sperma

Ayah yang bekerja di lingkungan dengan paparan bahan kimia tertentu, seperti pestisida, logam berat, atau bahan industri, berisiko memiliki sperma dengan kerusakan DNA lebih tinggi.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kondisi ini bisa meningkatkan risiko keguguran atau komplikasi kehamilan lainnya.

5. Gaya hidup sehat Ayah tingkatkan peluang kehamilan

Beberapa langkah sederhana dapat meningkatkan kualitas sperma dan membantu membentuk janin yang lebih sehat, seperti:

  • Konsumsi makanan tinggi antioksidan (buah beri, sayuran hijau, kacang-kacangan).
  • Rutin berolahraga.
  • Berhenti merokok.
  • Mengurangi alkohol.
  • Menjaga tidur yang cukup.
  • Mengelola stres

Penelitian dalam jurnal Andrology menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup positif dapat meningkatkan kualitas sperma hanya dalam 2–3 bulan, sesuai siklus pembaruan sperma.

Faktor kesehatan Ayah yang perlu diperhatikan

Setelah memahami betapa besar peran Ayah pada kualitas kehamilan dan masa depan Si Kecil, langkah selanjutnya adalah memastikan kondisi tubuh Ayah berada pada keadaan terbaik. Berikut beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan:

1. Pola makan dan nutrisi yang tepat

Kualitas sperma sangat dipengaruhi oleh pola makan Ayah. Nutrisi yang perlu diprioritaskan meliputi:

  • Folat, membantu pembentukan DNA sperma yang stabil.
  • Zinc, penting untuk produksi hormon testosteron dan jumlah sperma.
  • Antioksidan (vitamin C, E, beta-karoten), melindungi sperma dari kerusakan oksidatif.
  • Omega-3, mendukung pembentukan membran sperma dan meningkatkan motilitas.
  • Sayur dan buah, memberi perlindungan ekstra dari kerusakan sel.

2. Kebiasaan hidup sehat

Gaya hidup memiliki dampak langsung terhadap kualitas sperma. Ayah perlu:

  • Berhenti merokok, karena racun rokok dapat merusak DNA sperma.
  • Mengurangi alkohol, yang dapat mengganggu produksi hormon reproduksi.
  • Mengelola stres, karena stres dapat menurunkan testosteron.
  • Istirahat cukup, minimal 7–8 jam per malam.
  • Olahraga rutin, setidaknya 30 menit sehari, 3–5 kali seminggu.

3. Jaga berat badan ideal

Obesitas pada pria dapat mengganggu produksi sperma, meningkatkan risiko infertilitas, dan memengaruhi kualitas gen yang diwariskan. Menurunkan berat badan secara sehat dapat meningkatkan peluang kehamilan.

4. Batasi paparan panas berlebih

Sperma sangat sensitif terhadap panas. Beberapa hal yang perlu dihindari:

  • Menaruh laptop di pangkuan,
  • Sauna terlalu lama,
  • Kebiasaan memakai celana terlalu ketat,
  • Sering menaruh ponsel di saku depan.
  • Panas berlebih dapat menurunkan jumlah dan motilitas sperma.

5. Kurangi paparan bahan kimia

Pestisida, logam berat, polusi udara, hingga bahan kimia industri dapat memberi efek toksik pada sperma. Jika Ayah bekerja di lingkungan yang berisiko tinggi, gunakan alat pelindung dan mandi setelah bekerja.

6. Pemeriksaan kesehatan pra-kehamilan

Ayah juga disarankan melakukan pemeriksaan prakonsepsi, terutama jika memiliki riwayat penyakit tertentu. Pemeriksaan yang dianjurkan meliputi:

  • Tes darah rutin,
  • Cek gula darah dan kolesterol,
  • Tes infeksi menular,
  • analisis sperma untuk melihat kualitas dan jumlahnya.

Pemeriksaan ini membantu mengetahui kondisi awal dan apa saja yang perlu diperbaiki sebelum program hamil.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda